Kini Pemerintah Kota Tangerang Selatan telah memiliki alat test Polymerase Chain Reaction (PCR) sendiri, alat tersebut biasa digunakan sebagai alat swab test untuk mendeteksi virus COVID-19. Untuk diketahui swab test dapat mendeteksi virus COVID-19 dengan lebih akurat dibanding rapid test, biasanya swab test pun memang dihargai lebih mahal ketimbang rapid test sekitar Rp1.600.000 hingga Rp2.400.000.

Meski mahal dan hasilnya lebih lama, namun swab test lebih akurat untuk mendeteksi virus COVID-19 ketimbang rapid test, karena swab test mengambil sampel melalui lendir yang ada di hidung, tempat virus COVID-19 bersarang pada sistem pernapasan. Berbeda dengan rapid test yang menggunakan sampel darah yang diambil dari ujung jari tangan.

"Hasilnya dalam waktu hitungan jam, kurang lebih satu hari sudah keluar. Jadi itu mudah-mudahan bisa membuat analisa dan diagnosa tidak terlalu lama, tapi rapid tetap jalan," ujar Airin Rachmy Diany seperti yang dikutip dari Tangerang News.

Untuk pelaksanaan swab test gratis tersebut belum dapat dilaksanakan karena pihak Pemerintah Kota Tangerang Selatan masih harus menunggu izin dari Dinas Kesehatan Provinsi Banten.

"Jadi kita sudah punya alat sendiri PCR-nya. Alhamdulillah sudah kita simpan di Labkesda. Sekarang posisinya sedang menunggu perizinan dari Dinas Kesehatan Provinsi Banten. Jadi mudah-mudahan bisa segera digunakan," tutur Airin.

Airin mengatakan swab test gratis oleh Pemkot Tangsel tersebut dapat dilaksanakan pada akhir bulan Juli 2020, namun swab test gratis tersebut hanya dapat dinikmati oleh warga Tangsel saja.

"Pada intinya untuk masyarakat Tangsel, ber-KTP Tangsel, enggak ada biayanya, gratis. Biaya ditanggung oleh kita. Akhir Juli ini sudah keluar proses izinnya," kata Airin.

Buat kamu warga Tangsel yang mau swab test gratis bersama Pemkot Tangsel, kamu bisa pantau Side.id untuk informasinya atau cek langsung di Instagram @humaskotatangsel atau websitenya di www.tangerangselatankota.go.id. (Andrew)