Presiden Jokowi resmi mengeluarkan larangan mudik Lebaran di tengah pandemi COVID-19. Keputusan tersebut dilakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19.

Berdasarkan pantauan Side.id melalui laman https://www.covid19.go.id/, terdapat 6.760 positif, 747 sembuh, dan 590 Meninggal di Indonesia, pada Senin (20/4/2020).

Baca Juga: PSSB Tangerang Raya Mulai Berlaku, Berikut Peraturan di Masing-masing Wilayah

"Saya mau ambil keputusan, bahwa mudik semuanya akan kita larang," ucap Jokowi pada saat membuka rapat terbatas (ratas) tentang pembahasan antisipasi mudik melalui video conference dari Istana Merdeka, Jakarta, dikutip dari Merahputih.com, Selasa (21/4/2020).

Keputusan ini diambil berdasarkan hasil survei dan kajian mendalam dari Pemerintah yang dipimpin oleh Kementerian Perhubungan. Berdasarkan data di lapangan, diperkirakan ada warga yang tidak akan kembali ke kampung halaman sebanyak 68%. Kemudian, warga yang masih tetap ingin mudik sebanyak 24% dan warga yang sudah pulang tercatat 7%.

Baca Juga: Pemerintah Provinsi Banten Imbau Warga Tunda Mudik Lebaran Tahun Ini

“Artinya masih ada angka besar yakni 24% yang masih bisa dicegah untuk mudik,” jelas Jokowi.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten secara resmi telah mengimbau warganya untuk tidak mudik ke kampung halaman saat Lebaran nanti. Pasalnya, banyak faktor yang bisa menularkan virus tersebut.

Salah satu adalah kelelahan saat perjalanan yang dapat mempengaruhi imunitas tubuh. Selain itu, padatnya kendaraan umum yang digunakan saat mudik juga bisa menjadi risiko penularan virus tersebut.

Demi meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi pandemi COVID-19, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten telah meluncurkan situs Info Corona Banten. Situs ini diluncurkan untuk menghindari penyebaran hoaks mengenai virus Corona di Provinsi Banten.

Baca Juga: Daftar Situs Resmi Perkembangan COVID-19 di Banten dan Tangerang Raya