Home > News > Beauty and Health > RS Khusus THT-Bedah KL Proklamasi BSD Bisa Atasi Permasalahan Tuli Mendadak
RS Khusus THT-Bedah KL Proklamasi BSD Bisa Atasi Permasalahan Tuli Mendadak
23 May 2023 16:16 WIB Kesehatan Rumah Sakit MerahputihPendengaran merupakan salah satu indera yang paling penting untuk dijaga. Namun, bagaimana jika kemampuan mendengar tiba-tiba menghilang? Secara medis, permasalahan ini dapat dikatakan sebagai sudden sensorineural hearing loss (tuli mendadak).
Tuli mendadak umumnya terjadi pada salah satu telinga, tetapi tidak menutup kemungkinan terjadi pada kedua telinga. Tuli mendadak juga dapat dialami oleh anak-anak hingga orang dewasa.
“Tuli mendadak merupakan gangguan pendengaran dengan adanya penurunan pendengaran atau ketulian yang terjadi secara tiba-tiba. Namun, menurut definisi terjadi secara mendadak dalam kurun waktu kurang dari 72 jam pada tiga frekuensi berturut-turut dan penurunannya 30 desibel (dB) ke atas,” ucap dr. Jessica Fedriani, Sp.THT-KL.
Baca juga: Rumah Sakit St. Carolus Summarecon Serpong Layani Pasien BPJS Ketenagakerjaan
dr. Jessica Fedriani mengatakan, penyebab terjadinya tuli mendadak dapat terjadi karena berbagai hal. Namun, hal yang paling umum adalah adanya gangguan sirkulasi peredaran darah, infeksi virus, faktor autoimun, dan 70 persen idiopatik artinya tidak jelas diketahui asal mula penyebabnya.
“Semua penyebab tersebut dapat keparahan tuli mendadak sampai derajat diatas 90 desibel gitu. Jadi misalnya seseorang terkena infeksi gondongan itu bisa sampai gangguan pendengarannya di derajat yang sangat berat begitu juga dengan gangguan peredaran darah, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, hipertensi,” jelasnya.
Gejala yang biasa dirasakan oleh pasien tuli mendadak adalah salah satu telinga tiba-tiba tidak dapat mendengar, telinga berdengung, dan vertigo. Hal ini dapat terjadi karena saraf rumah siput dan fungsi keseimbangan jadi jika ada gangguan di saraf tersebut tidak menutup kemungkinan gejala tersebut muncul.
Jika kamu mengalami gejala seperti yang disebutkan, sebaiknya kamu segera memeriksakan diri ke rumah sakit. Apabila dibiarkan begitu saja, maka kemungkinan besar akan semakin parah dan sulit disembuhkan.
Rumah Sakit Khusus THT-Bedah KL Proklamasi merupakan salah satu rekomendasi untuk mengatasi keluhan dan gejala tuli mendadak. Rumah sakit tersebut berada di Jalan Pahlawan Seribu (CBD) No.7, Lengkong Gudang, Kec. Serpong, Kabupaten Tangerang.
RS Khusus THT-Bedah KL Proklamasi BSD menawarkan layanan pemeriksaan terkait penyakit Telinga Hidung Tenggorokan, Bedah Kepala, serta Leher dengan fasilitas lengkap.
dr. Jessica Fedriani juga menjelaskan, prosedur pengobatan tuli mendadak di Rumah Sakit Khusus THT-Bedah KL Proklamasi BSD diawali dengan konsultasi, kemudian akan diberikan pemeriksaan audiometri.
Baca juga: Wali Kota Tangsel Paparkan Program Pelayanan Kesehatan untuk Masyarakat
“Pemeriksaan audiometri itu seperti rekam pendengaran jadi masuk ke suatu ruangan kita akan diberikan rangsangan suara nanti kita akan merespons dari suara yang halus hingga suara yang keras. Lalu, diambang mana kita bisa mendengar jadi berfrekuensi akan menunjukan hasil yang berbeda nanti kita akan lihat penurunannya di frekuensi mana kemudian seberat apa,” jelas dr. Jessica Fedriani.
Selain pemeriksaan audiometri, pasien juga akan diberikan obat untuk merangsang sarafnya kembali. Selain diberi obat minum, pasien juga akan diberi tindakan penyuntikan (injeksi steroid intratimpani) yang bertujuan untuk hasil penyerapan obat yang baik terhadap telinga bagian dalam.
Selanjutnya, RS Khusus THT-Bedah KL Proklamasi BSD menyediakan fasilitas unggulan, yakni Hiperbarik. Hiperbarik adalah terapi pemberian oksigen dengan kadar 100 persen di dalam suatu ruangan bertekanan tinggi (hyperbaric chamber). Namun, pemeriksaan Hiperbarik akan dilakukan tergantung bagaimana kondisi dari pasien itu sendiri.
Seperti yang sudah dijelaskan, bahwa tuli mendadak dapat terjadi kepada siapa saja dan semua umur. Maka dari itu, dr. Jessica Fedriani membagikan cara untuk mencegah mendadak tuli, seperti:
- Menghindari mendengarkan suara terlalu keras
- Melakukan pola hidup yang sehat
- Rajin berolahraga
- Rajin membersihkan telinga
- Periksakan kesehatan telinga ke dokter THT minimal satu kali dalam setahun
Informasi lebih lanjut mengenai Rumah Sakit Khusus THT-Bedah KL Proklamasi BSD, kamu bisa follow akun Instagram @rsthtproklamasibsd atau mengunjungi website https://www.rsproklamasi.co.id/. (FDS)
Baca juga: Ciputra Hospital Tangerang Resmikan Pembukaan Gedung Baru
Soffi Amira P.
[email protected]
Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong
Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Home > Blog > Beauty and Health > RS Khusus THT-Bedah KL Proklamasi BSD Bisa Atasi Permasalahan Tuli Mendadak
RS Khusus THT-Bedah KL Proklamasi BSD Bisa Atasi Permasalahan Tuli Mendadak
23 May 2023 16:16 WIBKesehatan Rumah Sakit Merahputih
Pendengaran merupakan salah satu indera yang paling penting untuk dijaga. Namun, bagaimana jika kemampuan mendengar tiba-tiba menghilang? Secara medis, permasalahan ini dapat dikatakan sebagai sudden sensorineural hearing loss (tuli mendadak).
Tuli mendadak umumnya terjadi pada salah satu telinga, tetapi tidak menutup kemungkinan terjadi pada kedua telinga. Tuli mendadak juga dapat dialami oleh anak-anak hingga orang dewasa.
“Tuli mendadak merupakan gangguan pendengaran dengan adanya penurunan pendengaran atau ketulian yang terjadi secara tiba-tiba. Namun, menurut definisi terjadi secara mendadak dalam kurun waktu kurang dari 72 jam pada tiga frekuensi berturut-turut dan penurunannya 30 desibel (dB) ke atas,” ucap dr. Jessica Fedriani, Sp.THT-KL.
Baca juga: Rumah Sakit St. Carolus Summarecon Serpong Layani Pasien BPJS Ketenagakerjaan
dr. Jessica Fedriani mengatakan, penyebab terjadinya tuli mendadak dapat terjadi karena berbagai hal. Namun, hal yang paling umum adalah adanya gangguan sirkulasi peredaran darah, infeksi virus, faktor autoimun, dan 70 persen idiopatik artinya tidak jelas diketahui asal mula penyebabnya.
“Semua penyebab tersebut dapat keparahan tuli mendadak sampai derajat diatas 90 desibel gitu. Jadi misalnya seseorang terkena infeksi gondongan itu bisa sampai gangguan pendengarannya di derajat yang sangat berat begitu juga dengan gangguan peredaran darah, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, hipertensi,” jelasnya.
Gejala yang biasa dirasakan oleh pasien tuli mendadak adalah salah satu telinga tiba-tiba tidak dapat mendengar, telinga berdengung, dan vertigo. Hal ini dapat terjadi karena saraf rumah siput dan fungsi keseimbangan jadi jika ada gangguan di saraf tersebut tidak menutup kemungkinan gejala tersebut muncul.
Jika kamu mengalami gejala seperti yang disebutkan, sebaiknya kamu segera memeriksakan diri ke rumah sakit. Apabila dibiarkan begitu saja, maka kemungkinan besar akan semakin parah dan sulit disembuhkan.
Rumah Sakit Khusus THT-Bedah KL Proklamasi merupakan salah satu rekomendasi untuk mengatasi keluhan dan gejala tuli mendadak. Rumah sakit tersebut berada di Jalan Pahlawan Seribu (CBD) No.7, Lengkong Gudang, Kec. Serpong, Kabupaten Tangerang.
RS Khusus THT-Bedah KL Proklamasi BSD menawarkan layanan pemeriksaan terkait penyakit Telinga Hidung Tenggorokan, Bedah Kepala, serta Leher dengan fasilitas lengkap.
dr. Jessica Fedriani juga menjelaskan, prosedur pengobatan tuli mendadak di Rumah Sakit Khusus THT-Bedah KL Proklamasi BSD diawali dengan konsultasi, kemudian akan diberikan pemeriksaan audiometri.
Baca juga: Wali Kota Tangsel Paparkan Program Pelayanan Kesehatan untuk Masyarakat
“Pemeriksaan audiometri itu seperti rekam pendengaran jadi masuk ke suatu ruangan kita akan diberikan rangsangan suara nanti kita akan merespons dari suara yang halus hingga suara yang keras. Lalu, diambang mana kita bisa mendengar jadi berfrekuensi akan menunjukan hasil yang berbeda nanti kita akan lihat penurunannya di frekuensi mana kemudian seberat apa,” jelas dr. Jessica Fedriani.
Selain pemeriksaan audiometri, pasien juga akan diberikan obat untuk merangsang sarafnya kembali. Selain diberi obat minum, pasien juga akan diberi tindakan penyuntikan (injeksi steroid intratimpani) yang bertujuan untuk hasil penyerapan obat yang baik terhadap telinga bagian dalam.
Selanjutnya, RS Khusus THT-Bedah KL Proklamasi BSD menyediakan fasilitas unggulan, yakni Hiperbarik. Hiperbarik adalah terapi pemberian oksigen dengan kadar 100 persen di dalam suatu ruangan bertekanan tinggi (hyperbaric chamber). Namun, pemeriksaan Hiperbarik akan dilakukan tergantung bagaimana kondisi dari pasien itu sendiri.
Seperti yang sudah dijelaskan, bahwa tuli mendadak dapat terjadi kepada siapa saja dan semua umur. Maka dari itu, dr. Jessica Fedriani membagikan cara untuk mencegah mendadak tuli, seperti:
- Menghindari mendengarkan suara terlalu keras
- Melakukan pola hidup yang sehat
- Rajin berolahraga
- Rajin membersihkan telinga
- Periksakan kesehatan telinga ke dokter THT minimal satu kali dalam setahun
Informasi lebih lanjut mengenai Rumah Sakit Khusus THT-Bedah KL Proklamasi BSD, kamu bisa follow akun Instagram @rsthtproklamasibsd atau mengunjungi website https://www.rsproklamasi.co.id/. (FDS)
Baca juga: Ciputra Hospital Tangerang Resmikan Pembukaan Gedung Baru