Rencana perpanjangan rute Mass Rapid Transit (MRT) dari Jakarta ke Tangerang Selatan (Tangsel) nampaknya akan segera terwujud. Sebab, rencana tersebut sudah dalam tahap studi kelayakan (Feasibility Study). Wali Kota Tangsel, Airin Rachmi Diany mengatakan, kajian studi kelayakan itu terus dikebut agar segera mendapatkan hasil. Rencananya, hasil kajian akan keluar pada Juni 2019 mendatang.

"Mudah-mudahan target mereka (PT MRT) selesai untuk FS-nya di bulan Juni. Kalau sudah selesai menyampaikan ke kita, nanti kita sama-sama dengan PT MRT menghadap pak Gubernur DKI," ujar Airin dalam keterangan resminya.

Airin menjelaskan, studi kelayakan dilakukan oleh PT MRT Jakarta yang merupakan pengelola dari Moda Raya Terpadu tersebut. Beberapa data yang diperlukan untuk proses studi juga sudah diberikan. Dari hasil studi kelayakan itu sudah didapatkan dari beberapa alternatif rute. Namun, belum diketahui rute mana saja yang nantinya akan dilewati oleh MRT Jakarta.

Airin sendiri sedang melakukan pembicaraan untuk mengajukan rute khusus kepada PT MRT Jakarta, agar transportasi massal tersebut bisa melewati wilayah Ciputat dan Pamulang. Kedua daerah tersebut merupakan kawasan paling padat penduduk, sehingga membutuhkan transportasi MRT.

Soal biaya, nantinya akan menggunakan Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Namun, ia belum bisa menyebutkan secara pasti siapa saja yang akan membiayai MRT hingga ke Tangerang Selatan tersebut.