Pamulang adalah bagian dari Kota Tangerang Selatan atau Tangsel. Sebelum Tangsel terpisah dan menjadi daerah independen, Pamulang adalah salah satu bagian dari Kabupaten Tangerang.

Pada awalnya, Pamulang merupakan bagian dari Kecamatan Ciputat selama periode karesidenan. Namun, berdasarkan Peraturan Pemerintah No 3 tahun 1992, Pamulang dipisahkan dari Ciputat dan menjadi kecamatan sendiri pada tahun 1993.

Diperkirakan, istilah "Pamulang" berasal dari seruan biasa yang dilakukan oleh warga Pamulang terhadap kepala keluarganya agar segera kembali ke rumah, yaitu dengan memanggil "Pak Pulang! Pak, segera pulang!".

"Dulu, sebagian besar penduduk Pamulang bekerja di Jakarta. Sehingga, sering terjadi anak-anak di rumah memanggil-manggil ayah mereka agar cepat pulang dari Jakarta, dengan sebutan 'Pak Pulang'," kata Deden Juardi, mantan Camat Pamulang, dikutip dari Tangerangonline.co.id.

Deden Juardi, yang merupakan putra Betawi asli, ia mengaku mendapatkan cerita tersebut dari generasi ke generasi termasuk kakeknya. Menariknya, situasi ini mirip dengan kondisi saat ini di Pamulang, di mana mayoritas penghuninya bekerja di luar Pamulang, terutama di Jakarta.

"Dapat dibilang, Tangsel ini adalah kota pendamping. Artinya, kota ini mendukung Jakarta, termasuk dalam memasok tenaga kerja. Mengingat hal ini, tidak heran bila Pamulang, yang berlokasi cukup dekat dengan Ibu Kota, memiliki banyak penduduk yang bekerja di Jakarta," jelas Deden.

Pamulang dahulu dengan saat ini tentu berbeda, diiringi pertumbuhan penduduk yang pesat, ternyata Pamulang memiliki sejumlah keunggulan.

1. Infrastruktur yang memadai

Infrastruktur di Pamulang semakin memadai dengan adanya akses jalan tol yang terhubung dengan Pamulang dan sekitarnya seperti, Tol Cinere-Serpong, Tol Ulujami-Serpong, Tol Kunciran-Serpong, Tol Conere-Jagorawi. Dengan terbukanya akses tol tersebut akan memudahkan warga Pamulang untuk bepergian.

2. Transportasi mudah

Pamulang memiliki sistem transportasi yang terhubung di kawasan Jabodetabek. Transportasi seperti angkutan umum, Transjakarta hingga Commuter Line sudah tersedia, tentunya dapat memudahkan masyarakat walau tidak memiliki kendaraan pribadi.

Baca Juga: Keunggulan Tinggal di Tangerang Selatan, Fasilitasnya Lengkap

3. Fasilitas yang memadai

Bagi kamu yang berencana memiliki tempat tinggal di kawasan Pamulang, tentu bukan suatu hambatan karena kawasan ini memiliki fasilitas yang lengkap seperti tersedianya sarana pendidikan SD hingga SMA yang dikelola oleh pemerintah maupun swasta. Bagi yang ingin melanjutkan perguruan tinggi tidak perlu khawatir karena ada Universitas Pamulang dan Universitas Terbuka.

Pamulang juga dilengkapi sarana kesehatan yang sangat memadai dengan adanya RS Bhineka Bakti Husada, RSIA Buah Hati Ciputat dan RSUD Tangerang Selatan. Untuk kebutuhan kebutuhan sehari-hari bisa berkunjung ke Pasar Bukit Indah. Selain itu bisa berkunjung ke Pamulang Square dan Living Plaza Pamulang.

4. Harga hunian terjangkau

Pamulang juga memiliki berbagai hunian dengan harga paling terjangkau di Tangerang Selatan. Kamu bisa menemukan hunian dengan harga kisaran Rp650 juta untuk tipe 2 lantai dengan fasilitas lahan parkir dan berbagai fasilitas yang memadai lainnya. Untuk apartemen pun tersedia banyak pilihan dengan harga mulai dari Rp270 jutaan.

Baca Juga: Tangsel Raih Peringkat 1 Daftar Kota dengan Penduduk Terpintar di Banten

5. Sarana investasi properti yang potensial

Memiliki hunian di Pamulang juga berpotensi mendatangkan keuntungan karena harga hunian di sini meningkat dengan signifikan sesuai dengan tingginya peminat. Hal ini juga didukung dengan kemajuan infrastruktur yang dilakukan oleh pemerintah. Sehingga, Pamulang bisnis dan berbagai keperluan akan terpusat di sini.

Foto Cover: Tangerang Raya