Sekolah Tatap Muka Dimulai, Siswa Tetap Boleh Belajar Daring
25 March 2021 13:54 WIB Sekolah Tatap Muka 2021 Pemkot Tangsel News Tangerang SelatanSekolah tatap muka di Tangerang Selatan akan kembali dimulai. Namun, Pemkot Tangsel tetap mengizinkan siswa yang ingin belajar secara daring dari rumah.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Taryono, karena khawatir adanya kemungkinan penularan COVID-19 di sekolah.
"Misalnya tatap muka sudah dimulai, tetapi orang tua belum mengizinkan anaknya. Jadi, siswa tetap diizinkan belajar dari rumah," jelas Taryono dikutip dari Kompas.com, Selasa (23/3/2021).
Baca juga: Begini Skenario Sekolah Tatap Muka di Tangsel
Taryono mengatakan, hal itu sudah diatur dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri mengenai pembukaan kembali sekolah dan pembelajaran tatap muka saat pandemi COVID-19. Pihaknya sedang mempersiapkan skema sekolah tatap muka dan daring dalam waktu bersamaan.
"Mengacu pada SKB 4 Menteri, siswa itu bisa masuk belajar tatap muka atau tidak tergantung dari izin orang tua," ujarnya.
Selain itu, Pemkot Tangsel akan mempersiapkan kembali para guru agar mampu melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dalam dua metode sekaligus.
"Dalam waktu yang bersamaan belajar dengan dua metode. yaitu tatap muka dan belajar jarak jauh atau daring ini sedang kami persiapkan terus," lanjutnya.
Baca juga: Sinar Mas Land Rilis Program Sekolah Berhati untuk Persiapan KBM
Rencana sekolah tatap muka memang tidak disambut positif oleh sebagian orang tua. Penyebabnya, mereka khawatir akan potensi penularan COVID-19 di sekolah.
Bahkan, ada juga orang tua yang menunda untuk menyekolahkan anaknya karena COVID-19 yang belum juga berakhir.
Sementara itu, Mendikbud Nadiem Makarim telah menjelaskan, bahwa sekolah tatap muka harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Protokol kesehatan tersebut adalah pembatasan peserta didik di ruang kelas maksimal 50 persen dari kapasitas kelas, menggunakan masker kain tiga lapis atau masker bedah, rajin mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, menjaga jarak minimal 1,5 meter, dan menjaga etika batuk atau bersin.
Lalu, protokol lainnya yang harus dipatuhi oleh siswa adalah memastikan tidak ada yang memiliki gejala COVID-19 baik siswa, guru, maupun keluarga di rumah. Kemudian, tidak ada kegiatan yang menimbulkan keramaian, seperti olahraga, ekstrakurikuler hingga kantin yang beroperasi. (Andrew)
Baca juga: Tangsel Jadi Kota Paling Terpolusi di Asia Tenggara?
Soffi Amira P.
[email protected]
Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong
Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Sekolah Tatap Muka Dimulai, Siswa Tetap Boleh Belajar Daring
25 March 2021 13:54 WIBSekolah Tatap Muka 2021 Pemkot Tangsel News Tangerang Selatan
Sekolah tatap muka di Tangerang Selatan akan kembali dimulai. Namun, Pemkot Tangsel tetap mengizinkan siswa yang ingin belajar secara daring dari rumah.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Taryono, karena khawatir adanya kemungkinan penularan COVID-19 di sekolah.
"Misalnya tatap muka sudah dimulai, tetapi orang tua belum mengizinkan anaknya. Jadi, siswa tetap diizinkan belajar dari rumah," jelas Taryono dikutip dari Kompas.com, Selasa (23/3/2021).
Baca juga: Begini Skenario Sekolah Tatap Muka di Tangsel
Taryono mengatakan, hal itu sudah diatur dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri mengenai pembukaan kembali sekolah dan pembelajaran tatap muka saat pandemi COVID-19. Pihaknya sedang mempersiapkan skema sekolah tatap muka dan daring dalam waktu bersamaan.
"Mengacu pada SKB 4 Menteri, siswa itu bisa masuk belajar tatap muka atau tidak tergantung dari izin orang tua," ujarnya.
Selain itu, Pemkot Tangsel akan mempersiapkan kembali para guru agar mampu melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dalam dua metode sekaligus.
"Dalam waktu yang bersamaan belajar dengan dua metode. yaitu tatap muka dan belajar jarak jauh atau daring ini sedang kami persiapkan terus," lanjutnya.
Baca juga: Sinar Mas Land Rilis Program Sekolah Berhati untuk Persiapan KBM
Rencana sekolah tatap muka memang tidak disambut positif oleh sebagian orang tua. Penyebabnya, mereka khawatir akan potensi penularan COVID-19 di sekolah.
Bahkan, ada juga orang tua yang menunda untuk menyekolahkan anaknya karena COVID-19 yang belum juga berakhir.
Sementara itu, Mendikbud Nadiem Makarim telah menjelaskan, bahwa sekolah tatap muka harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Protokol kesehatan tersebut adalah pembatasan peserta didik di ruang kelas maksimal 50 persen dari kapasitas kelas, menggunakan masker kain tiga lapis atau masker bedah, rajin mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, menjaga jarak minimal 1,5 meter, dan menjaga etika batuk atau bersin.
Lalu, protokol lainnya yang harus dipatuhi oleh siswa adalah memastikan tidak ada yang memiliki gejala COVID-19 baik siswa, guru, maupun keluarga di rumah. Kemudian, tidak ada kegiatan yang menimbulkan keramaian, seperti olahraga, ekstrakurikuler hingga kantin yang beroperasi. (Andrew)
Baca juga: Tangsel Jadi Kota Paling Terpolusi di Asia Tenggara?