Selain BBM, Pemerintah Juga Bakal Turunkan Tarif Listrik!
15 February 2019 21:44 WIB Tangerang NewsMendekati Pemilu 2019, bukan hanya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) saja lho yang diturunkan. Sebab, Pemerintah juga akan menurunkan tarif listrik. Mulai 1 Maret 2019 mendatang, PLN bakal memberikan diskon kepada para pelanggan R-1 900 VA RTM (Rumah Tangga Mampu). Penurunan tarif listrik ini berlaku untuk 21 juta pengguna listrik R-1 900 VA RTM.
Penurunan tarif listrik ini dilakukan karena adanya efisiensi di golongan tersebut, serta terjadinya penurunan harga minyak dan kurs Dollar Amerika Serikat (AS). Dengan pemberlakuan tarif baru ini, pelanggan R-1 900 VA RTM hanya perlu membayar tarif listrik sebesar Rp1.300 per kilowatt hour (kWh) dari tarif normal sebesar Rp1.352 per kWh.
Penurunan atau pemberian insentif ini dilakukan, karena PLN berhasil melakukan efisiensi, yaitu penurunan susut jaringan, perbaikan SFC (Specified Fuel Consumption) dan peningkatan CF (Capacity Factor) pembangkit. Selain itu, insentif juga diberikan mengingat kondisi harga ICP selama 3 bulan terakhir mengalami penurunan dari US$ 62,98/Barrel menjadi US$ 56,55/Barrel.
Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN, I Made Suprateka menjelaskan, bahwa listrik sudah menjadi kebutuhan dasar masyarakat saat ini. Seluruh aktivitas masyarakat ditopang oleh pasokan listrik. “Dengan adanya insentif ini, PLN ingin memberikan ruang untuk pelanggan R-1 900 VA RTM agar dapat lebih banyak memanfaatkan listrik untuk menunjang kegiatan ekonominya dan dalam kegiatan kesehariannya,” kata Made.
Made menambahkan, bahwa insentif penurunan tarif bagi RTM 900 VA itu tidak menyertakan syarat apapun. Sebelumnya, Pemerintah telah menurunkan harga BBM mulai 10 Februari 2019 lalu. Penurunan harga tersebut dianggap menyusul tren menurunnya harga minyak mentah dunia dan penguatan rupiah terhadap Dollar Amerika.
Soffi Amira P.
[email protected]
Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong
Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Selain BBM, Pemerintah Juga Bakal Turunkan Tarif Listrik!
15 February 2019 21:44 WIBTangerang News
Mendekati Pemilu 2019, bukan hanya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) saja lho yang diturunkan. Sebab, Pemerintah juga akan menurunkan tarif listrik. Mulai 1 Maret 2019 mendatang, PLN bakal memberikan diskon kepada para pelanggan R-1 900 VA RTM (Rumah Tangga Mampu). Penurunan tarif listrik ini berlaku untuk 21 juta pengguna listrik R-1 900 VA RTM.
Penurunan tarif listrik ini dilakukan karena adanya efisiensi di golongan tersebut, serta terjadinya penurunan harga minyak dan kurs Dollar Amerika Serikat (AS). Dengan pemberlakuan tarif baru ini, pelanggan R-1 900 VA RTM hanya perlu membayar tarif listrik sebesar Rp1.300 per kilowatt hour (kWh) dari tarif normal sebesar Rp1.352 per kWh.
Penurunan atau pemberian insentif ini dilakukan, karena PLN berhasil melakukan efisiensi, yaitu penurunan susut jaringan, perbaikan SFC (Specified Fuel Consumption) dan peningkatan CF (Capacity Factor) pembangkit. Selain itu, insentif juga diberikan mengingat kondisi harga ICP selama 3 bulan terakhir mengalami penurunan dari US$ 62,98/Barrel menjadi US$ 56,55/Barrel.
Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN, I Made Suprateka menjelaskan, bahwa listrik sudah menjadi kebutuhan dasar masyarakat saat ini. Seluruh aktivitas masyarakat ditopang oleh pasokan listrik. “Dengan adanya insentif ini, PLN ingin memberikan ruang untuk pelanggan R-1 900 VA RTM agar dapat lebih banyak memanfaatkan listrik untuk menunjang kegiatan ekonominya dan dalam kegiatan kesehariannya,” kata Made.
Made menambahkan, bahwa insentif penurunan tarif bagi RTM 900 VA itu tidak menyertakan syarat apapun. Sebelumnya, Pemerintah telah menurunkan harga BBM mulai 10 Februari 2019 lalu. Penurunan harga tersebut dianggap menyusul tren menurunnya harga minyak mentah dunia dan penguatan rupiah terhadap Dollar Amerika.