SHARE
Home > News > Features > Selain Indonesia, Beberapa Negara Ini juga Punya Ritual Pawang Hujan!
Selain Indonesia, Beberapa Negara Ini juga Punya Ritual Pawang Hujan!

Selain Indonesia, Beberapa Negara Ini juga Punya Ritual Pawang Hujan!

23 March 2022 08:36 WIB Budaya Merahputih Features

Gelaran ajang balap MotoGP Mandalika 2022 cukup banyak menarik perhatian masyarakat Indonesia. Sayangnya, Marc Marquez harus absen di gelaran MotoGP Mandalika akibat kecelakaan yang dialaminya.

Selain race yang berjalan menegangkan, hujan deras yang mengguyur lintasan juga mengakibatkan balapan harus diundur demi keselamatan para pembalap.

Baca juga: Terjatuh Saat Sesi Pemanasan, Marc Marquez Batal Balapan di MotoGP Mandalika

Aksi Mbak Rara Pawang Hujan MotoGP Mandalika 2022
Aksi Mbak Rara Pawang Hujan MotoGP Mandalika 2022. ( Foto: Twitter/@MotoGP)

Demi melancarkan berlangsungnya MotoGP Mandalika, pawang hujan pun harus turun tangan dengan melakukan ritual sesuai tradisinya. Menariknya, aksi tersebut menjadi tontonan publik hingga menjadi sorotan netizen di media sosial.

Tentunya, hal tersebut menjadi perdebatan pro dan kontra dari netizen yang menganggap bahwa hal tersebut tidak masuk akal. Lalu, ada juga netizen yang memberikan respons positif dan menganggapnya sebagai kearifan lokal.

Terlepas dari berbagai perdebatan yang ada di media sosial, aksi pawang hujan tersebut membuahkan hasil positif dan cukup menjadi hiburan bagi para pembalap maupun seluruh penonton yang berada di lokasi. Sebenarnya, pawang hujan tak hanya ada di Indonesia saja, tetapi ada juga di beberapa negara lainnya.

Pawang Hujan Tak Hanya Ada di Indonesia
Ilustrasi praktik mengendalikan hujan
Ilustrasi praktik mengendalikan hujan. Foto: Max/Unsplash

Bagi masyarakat Indonesia, pawang hujan merupakan jasa yang seringkali kita saksikan dalam berbagai kegiatan, mulai dari acara sehari-hari hingga perhelatan besar. Namun, nyatanya Indonesia bukan satu-satunya negara yang menerapkan praktik ritual pawang hujan di era modern saat ini.

Salah satunya adalah Negeri Gajah Putih, Thailand yang menerapkan praktik serupa dengan menggunakan serai yang ditancapkan di tanah dan seorang gadis yang masih perawan untuk berdoa. Mengutip dari Bangkok Post, Penulis asal Australia bernama Andrew Biggs yang bertugas di Chiang Mai, Thailand menyaksikan sendiri keberhasilan praktik ritual tersebut.

Baca juga: Bupati Tangerang Kenalkan Topi Bambu, Budaya Lokal Khas Kabupaten Tangerang

Biggs menyebutkan, ritual tersebut masih dilakukan oleh masyarakat modern di Thailand yang sudah berpendidikan tinggi dan melek teknologi.

Teru Teru Bozu jadi tradisi di Jepang
Teru Teru Bozu jadi tradisi di Jepang. Foto: KCP International

Selain Thailand, negara lainnya yang juga menerapkan ritual tersebut adalah Jepang. Dalam budaya Jepang, dikenal boneka putih yang sering digantung di jendela menggunakan benang dengan nama Teru Teru Bozu.

Dalam bahasa Jepang, Teru artinya bersinar atau cerah. Sedangkan bozu memiliki arti biksu. Masyarakat Jepang percaya melakukan hal tersebut (menggantung Teru Teru Bozu) dapat mencegah turunnya hujan terutama dalam momen istimewa.

Tak hanya menjadi budaya sehari-hari, kehadiran boneka Teru Teru Bozu ini juga seringkali ditemukan dalam beberapa scene anime hingga manga. (PAB)

Baca juga: Bukan Malu, Masyarakat Dunia Justru Kagum dan Belajar Budaya Indonesia

Soffi Amira P.
[email protected]

Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong

Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Home > Blog > Features > Selain Indonesia, Beberapa Negara Ini juga Punya Ritual Pawang Hujan!

Selain Indonesia, Beberapa Negara Ini juga Punya Ritual Pawang Hujan!

23 March 2022 08:36 WIB
Budaya Merahputih Features

Gelaran ajang balap MotoGP Mandalika 2022 cukup banyak menarik perhatian masyarakat Indonesia. Sayangnya, Marc Marquez harus absen di gelaran MotoGP Mandalika akibat kecelakaan yang dialaminya.

Selain race yang berjalan menegangkan, hujan deras yang mengguyur lintasan juga mengakibatkan balapan harus diundur demi keselamatan para pembalap.

Baca juga: Terjatuh Saat Sesi Pemanasan, Marc Marquez Batal Balapan di MotoGP Mandalika

Aksi Mbak Rara Pawang Hujan MotoGP Mandalika 2022
Aksi Mbak Rara Pawang Hujan MotoGP Mandalika 2022. ( Foto: Twitter/@MotoGP)

Demi melancarkan berlangsungnya MotoGP Mandalika, pawang hujan pun harus turun tangan dengan melakukan ritual sesuai tradisinya. Menariknya, aksi tersebut menjadi tontonan publik hingga menjadi sorotan netizen di media sosial.

Tentunya, hal tersebut menjadi perdebatan pro dan kontra dari netizen yang menganggap bahwa hal tersebut tidak masuk akal. Lalu, ada juga netizen yang memberikan respons positif dan menganggapnya sebagai kearifan lokal.

Terlepas dari berbagai perdebatan yang ada di media sosial, aksi pawang hujan tersebut membuahkan hasil positif dan cukup menjadi hiburan bagi para pembalap maupun seluruh penonton yang berada di lokasi. Sebenarnya, pawang hujan tak hanya ada di Indonesia saja, tetapi ada juga di beberapa negara lainnya.

Pawang Hujan Tak Hanya Ada di Indonesia
Ilustrasi praktik mengendalikan hujan
Ilustrasi praktik mengendalikan hujan. Foto: Max/Unsplash

Bagi masyarakat Indonesia, pawang hujan merupakan jasa yang seringkali kita saksikan dalam berbagai kegiatan, mulai dari acara sehari-hari hingga perhelatan besar. Namun, nyatanya Indonesia bukan satu-satunya negara yang menerapkan praktik ritual pawang hujan di era modern saat ini.

Salah satunya adalah Negeri Gajah Putih, Thailand yang menerapkan praktik serupa dengan menggunakan serai yang ditancapkan di tanah dan seorang gadis yang masih perawan untuk berdoa. Mengutip dari Bangkok Post, Penulis asal Australia bernama Andrew Biggs yang bertugas di Chiang Mai, Thailand menyaksikan sendiri keberhasilan praktik ritual tersebut.

Baca juga: Bupati Tangerang Kenalkan Topi Bambu, Budaya Lokal Khas Kabupaten Tangerang

Biggs menyebutkan, ritual tersebut masih dilakukan oleh masyarakat modern di Thailand yang sudah berpendidikan tinggi dan melek teknologi.

Teru Teru Bozu jadi tradisi di Jepang
Teru Teru Bozu jadi tradisi di Jepang. Foto: KCP International

Selain Thailand, negara lainnya yang juga menerapkan ritual tersebut adalah Jepang. Dalam budaya Jepang, dikenal boneka putih yang sering digantung di jendela menggunakan benang dengan nama Teru Teru Bozu.

Dalam bahasa Jepang, Teru artinya bersinar atau cerah. Sedangkan bozu memiliki arti biksu. Masyarakat Jepang percaya melakukan hal tersebut (menggantung Teru Teru Bozu) dapat mencegah turunnya hujan terutama dalam momen istimewa.

Tak hanya menjadi budaya sehari-hari, kehadiran boneka Teru Teru Bozu ini juga seringkali ditemukan dalam beberapa scene anime hingga manga. (PAB)

Baca juga: Bukan Malu, Masyarakat Dunia Justru Kagum dan Belajar Budaya Indonesia

Soffi Amira P.
[email protected]
Baru Dibuka

Lumiere Kitchen & Wardrobe

Jl. Kp. Dongkol, Tangerang, Banten, 15320

Buka pukul 10:00 - 18:00 Buka

Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong

Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!