Bersepeda kini menjadi tren baru dalam beberapa bulan terakhir peminatnya terus melonjak. Jumlah yang semakin banyak dan semakin beragam, membuat komunitas berbagai macam sepeda aktif mengadakan kegiatan gowes bersama.

Sebut saja BOAS atau Brompton of Alam Sutera Serpong yang sudah aktif bersepeda sejak tahun 2018, sebagai salah satu komunitas yang rutin mengadakan gowes bersama para pengguna sepeda Brompton.

Pada Sabtu (15/8/2020) tim Side.id berkesempatan mengikuti kegiatan gowes Brompton of Alam Sutera Serpong atau yang akrab disapa BOAS, mengelilingi tiga kawasan yaitu Alam Sutera, BSD, dan Gading Serpong dengan menempuh jarak sejauh 50 km.

Selain karena gowes rutin yang diadakan setiap minggu, kegiatan BOAS 50k tersebut juga dilaksanakan dalam rangka menyemarakkan semangat Dirgahayu Republik Indonesia ke-75.

"Sebenarnya untuk mengikat tali silaturahmi juga, dan ini merupakan event pertama BOAS 50k, Kebetulan juga kita kan mau menyambut 17 Agustus," ujar Ketua BOAS, Sution Candra saat ditemui Side.id Sabtu (15/8/2020).

Peserta BOAS 50k mulai meramaikan Owner's Cafe, Apartmen Brooklyn, Alam Sutera pada pukul 06.00 WIB, sekitar 150 sepeda pun ikut meramaikan acara tersebut. Setelah berkumpul, para anggota BOAS 50k dibagi menjadi empat grup yang dibedakan berdasarkan kecepatan gowesnya.

Untuk grup pertama dan kedua diikuti dengan kecepatan rata-rata 20-25 km/jam, sementara untuk grup ketiga dan keempat untuk peserta dengan kecepatan rata-rata 15-20 km/jam. Namun tak hanya sepeda Brompton, ada juga beberapa sepeda lipat dan sepeda MTB selain Brompton yang ikut meramaikan acara BOAS 50k tersebut.

"Memang BOAS hari ini open untuk semua jenis sepeda lipat, seperti tadi yang bisa dilihat ada macam-macam merk sepeda lipat juga kan, MTB juga ada," kata Sution.

Dimulai dengan seremoni kecil-kecilan, para peserta gowes kemudian memulai perjalanan pada pukul 06.30 WIB dengan rute mengitari tiga kawasan yaitu Alam Sutera, Gading Serpong, dan BSD. BOAS bersama peserta gowes lainnya mengawali keberangkatan dari Owner's Cafe, kemudian melewati IKEA Alam Sutera, lalu melewati Gereja Katolik Santo Laurensius, keluar dari area Alam Sutera dan memasuki pintu depan Gading Serpong.

Rombingan melintasi area Pondok Hijau Golf Gading Serpong, dan langsung menuju pit stop di Mozia BSD. Meski tak seluruh grup sampai dalam waktu bersamaan, namun seluruh anggota BOAS tetap menikmati gowes sejauh 50 kilometer tersebut.

Setelah dari Mozia BSD, anggota BOAS dan peserta gowes lainnya melanjutkan perjalanan melintasi sirkuit BSD hingga ke Froggy BSD, rute terus berlanjut hingga kembali ke Jalan Raya Serpong dan kembali ke Owner's Cafe, Apartmen Brooklyn, Alam Sutera sebagai titik akhir.

"Kenapa kami pilih tiga kawasan tersebut, karena rutenya adalah yang paling asyik untuk kita lalui, dan tidak banyak lobang, rute itu juga yang paling praktis dan paling cepat," jelas Sution.

"Lalu kenapa kita bagi menjadi beberapa grup, itu karena enggak semua orang kan punya kapasitas atau kemampuan yang sama, kalau yang kuat kita masukin ke grup pertama, kalau yang tidak kuat atau tidak biasa ya kita masukkan ke grup ketiga atau keempat," tambahnya.

Karena ramainya jumlah peserta dalam kegiatan gowes tersebut, panitia BOAS 50k pun mengikutkan tiga sepeda motor Qooder dan satu Yamaha XMAX sebagai pengawal tiap grup gowes. Tak hanya itu, ada pula dua mobil panitia BOAS sebagai kendaraan evakuasi bagi anggota BOAS yang mengalami masalah ketika perjalanan.

BOAS juga menjalankan protokol kesehatan seperti cek suhu tubuh, memastikan diri sehat dan tidak mengalami gejala COVID-19, selalu menjaga jarak saat gowes, mengenakan masker serta mencuci tangan.

Selain memastikan diri sehat, BOAS juga memerhatikan aspek keselamatan dari segi sepeda dan kelengkapannya saat hendak dipakai gowes seperti kelaikan speeda, helm, masker, sepatu, kacamata, dan kelengkapan bersepeda lainnya. (Andrew)