Social Bread merupakan startup teknologi yang menghubungkan UMKM dan content creator untuk mengelola media sosial UMKM, small business, dan local brand. Social Bread sendiri sudah berdiri sejak 2020 lalu.

YouTuber sekaligus Founder dan Chief Executive Officer (CEO) Social Bread, Edho Zell mengatakan, ia terinspirasi dari bisnis offline milik teman-temannya yang goyah akibat pandemi COVID-19. Kemudian, Edho ingin membantu mereka agar mampu beralih ke bisnis online. Pemberian nama Social Bread pun memiliki arti dan makna tersendiri.

"Social dari kata media sosial, kalau Bread artinya kita ingin jadi kebutuhan dan berkat bagi banyak orang," jelas Edho Zell saat ditemui Side.id, Sabtu (28/1).

Baca juga: 5 Tren Social Media Marketing 2023, Siapkan dari Sekarang!

Beberapa kegiatan yang dilakukan oleh Social Bread adalah webinar, seminar, dan pembekalan bagi UMKM dan konten kreator. Hal ini dilakukan karena Social Bread bertanggung jawab secara langsung bagi kedua pihak, yaitu UMKM dan Content Creator.

"Kita platform marketplace-nya sama kayak Tokopedia, di mana ada seller dan buyer. Nah, kita seller-nya adalah content creator dan buyer-nya merupakan small business," katanya.

Konsep marketplace ini pun sesuai dengan tagline Social Bread, yaitu Trusted Marketplace that CONNECTS Influencers and Business Owners For Social Media Management.

Mengawali 2023, Social Bread mengadakan 'Creator Academy: Kelas Perdana with Passion Workshop' yang diselenggarakan pada Sabtu (28/1) di Social Bread Creator Hub, The Breeze BSD City, Kabupaten Tangerang.

Dibawakan langsung oleh Edho Zell, workshop ini menyampaikan ilmu terkait dunia influencer dan content creator. Dihadiri oleh belasan partisipan, Creator Academy mengajarkan konsep personal branding, kenyataan media sosial sekarang, kreativitas, dan praktik langsung berupa pembuatan video menarik dengan durasi satu menit.

Workshop dimulai dengan partisipan yang memperkenalkan diri masing-masing. Setelah diajarkan teorinya, partisipan secara berkelompok langsung melakukan praktik melalui booth yang disediakan untuk belajar lebih dalam terkait kategori konten bersama mentor. Kemudian, langsung menciptakan karya video pendek berdurasi satu menit.

Baca juga: Mau Pakai TikTok untuk Bisnis? Hindari 5 Kesalahan Ini

Beberapa booth yang disediakan memiliki konsep acting, dance, fashion/model, dan musik. Dalam setiap booth, partisipan diberi waktu selama 30 menit untuk belajar lebih dalam dan langsung praktik membuat video. Setelah itu, hasil video dari beberapa partisipan ditampilkan secara bersama-sama.

"Social Bread ingin dikenal sebagai platform yang berdampak dalam membantu UMKM dan membantu kreator untuk bisa bertumbuh bersama-sama," harap Edho.

Ke depannya, Social Bread ingin membantu seluruh UMKM dan merangkul seluruh konten kreator di Indonesia. Pada tahun ini, Social Bread memiliki target untuk membantu 5000-10.000 small business dan mengajak 200-500 konten kreator untuk ikut berkolaborasi.

Kelas yang digelar secara perdana ini pun ditutup dengan ajakan kepada partisipan untuk mengikuti batch pertama Social Bread yang akan digelar selama tiga bulan. Setelah partisipan mengikuti batch pertama, maka mereka dapat mengikuti program partnership dan menjadi anggota Social Bread. (CNN)

Baca juga: 3 Ide Bisnis dengan Modal di Bawah Rp15 Juta, Menguntungkan!