Stadion Benteng akan disulap oleh Pemkot Tangerang menjadi Istana Olahraga (Istora) yang diperuntukan untuk olahraga indoor. Artinya, impian masyarakat Tangerang untuk mempertahakan Stadion Banteng apa adanya akan pupus begitu saja.

Pernyataan ini disampaikan oleh sekretaris daerah Kota Tangerang, Dadi Budaeri, setelah Pemkot Tangerang mendapat kepastian akan status aset, berupa Stadion Benteng, yang diserahkan ke Pemkot Tangerang dari Pemkab Tangerang. Dadi mengatakan bahwa status aset Stadion Benteng yang tidak jelas kini sudah mendapatkan titik terang.

Menurutnya juga, dari 26 titik aset dari Pemkab Tangerang yang akan dilimpahkan ke Pemkot Tangerang, salah satunya adalah Stadion Benteng. Peresmian penyerahan ini akan diserahkan ke Pemkot Tangerang dari Pemkab Tangerang pada 10 Desember 2018. “penyerahan secara administrasi mudah-mudahan akan dilakukan pada 10 Desember”, ujar Dadi pada Selasa (27/11).

Secara resmi, aset-aset yang dialihkan akan direvitalisasi oleh Pemkot Tangerang karena beberapa gedungnya, sudah cukup renta usianya termasuk Stadion Benteng. “Akan kami uji konstruksi melibatkan Puslitbang pemukiman, setelah itu baru akan kami anggarkan”, jelas Dadi. Rencananya, perubahan yang akan dilakukan pada Stadion Benteng adalah penyulapan hingga berubah menjadi layaknya Istana Olahraga wilayah Senayan yang menyediakan fasilitas indoor.

“Jadi bukan untuk sepakbola, olahraga indoor seperti basket, bulutangkis, bentuknya akan pararel 3 lapangan”, tambah Dadi. Tidak perlu sedih! Pemkot memiliki rencana untuk membangun stadion sepakbola yang letaknya di Neglasari.

“Rencananya stadion sepakbola kami akan bangun di Neglasari di lahan yang sudah disiapkan”, kata Dadi mengurangi kesedihan pecinta bola, ada 7 hektar lahan untuk sepakbola yang sudah disiapkan. Penyerahan Stadion Banteng ini diyakini Dadi untuk memudahkan Pemkot Tangerang dalam mempersiapkan diri sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (PorProv) VI Banten. (Febrica.side.id)