Stasiun KA Cepat Jakarta-Bandung akan Dihiasi Unsur Budaya Indonesia
25 July 2023 15:26 WIB Transportasi Kereta Cepat News MerahputihKA Cepat Jakarta-Bandung akan menerapkan motif dan unsur budaya Indonesia di setiap stasiunnya. Hal itu bertujuan untuk memberikan keistimewaan dan pengalaman yang unik bagi setiap penumpang KA Cepat. Motif dan budaya tersebut mewakili daerah di mana stasiun KA Cepat berada.
General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa menjelaskan, penggunaan motif dan unsur budaya ini menegaskan identitas Indonesia. Kehadiran KA Cepat pertama di Asia Tenggara juga akan menjadi perhatian dunia, di mana ini merupakan panggung yang tepat untuk menunjukkan kebudayaan Indonesia.
“Motif ini menjadi simbol bahwa Kereta Api Cepat pertama di Asia Tenggara ini hadir dan beroperasi di Indonesia. Kebudayaan Indonesia tersebut akan menjadi suatu warisan yang akan terus dikenang masyarakat pada layanan KA Cepat sebagai suatu transportasi kebanggan bangsa,” ujar Eva.
Baca juga: Tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bakal Gratis Selama 3 Bulan
Pada Stasiun KA Cepat Halim, nantinya terdapat ornamen motif-motif batik Betawi di dinding stasiun. Keindahan motif tersebut dituangkan di atas stainless-steel yang sangat besar atau tepat berada di tengah ruang tunggu Lantai 2 Stasiun KA Cepat Halim.
Motif batik Betawi tersebut dibuat dengan metode laser cutting pada stainless-steel berwarna cokelat sebagai penghias ruang tunggu KA Cepat. Batik Betawi di atas stainless-steel juga menunjukkan perpaduan antara teknologi modern dan elemen kultural, di mana material stainless-steel tersebut menyimbolkan modernitas.
Selanjutnya, Stasiun KA Cepat Karawang memiliki motif padi dan batik Mega Mendung sebagai landmark-nya, karena Karawang dikenal sebagai Kota Lumbung Padi. Kemudian, ornamen batik Mega Mendung akan terpasang di dinding stasiun, kemudian disertai interior yang memadukan beberapa unsur alami, seperti kayu, batu, dan bambu dengan aksen modern.
Lain halnya dengan Stasiun KA Cepat Padalarang, karena ada bentuk streamline louvre pada fasad bangunan yang ditampilkan dalam arsitektur Gedung stasiun. Tujuannya adalah menunjukkan prinsip “bergerak cepat” yang diusung KA Cepat.
Baca juga: Uji Coba LRT Jabodebek untuk Masyarakat Umum Diundur Jadi 29 Juli
Bentuk bangunan Stasiun KA Cepat Padalarang yang modern, futuristik, dan dinamis dipadukan dengan elemen lokal, yakni elemen colonial art deco yang bertujuan untuk menciptakan keharmonisan antara Stasiun KAI Padalarang dan Stasiun KA Cepat Padalarang.
Terakhir, Stasiun KA Cepat Tegalluar akan didominasi dengan motif dan bentuk aliran sungai. Sebab, lokasinya dikelilingi oleh beberapa sungai penting di Jawa Barat. Stasiun ini juga akan menerapkan budaya Sunda pada desain interiornya dengan menggunakan motif dan material yang biasanya digunakan di rumah-rumah tradisional Sunda, seperti kayu dan bambu. (*)
Soffi Amira P.
[email protected]
Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong
Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Stasiun KA Cepat Jakarta-Bandung akan Dihiasi Unsur Budaya Indonesia
25 July 2023 15:26 WIBTransportasi Kereta Cepat News Merahputih
KA Cepat Jakarta-Bandung akan menerapkan motif dan unsur budaya Indonesia di setiap stasiunnya. Hal itu bertujuan untuk memberikan keistimewaan dan pengalaman yang unik bagi setiap penumpang KA Cepat. Motif dan budaya tersebut mewakili daerah di mana stasiun KA Cepat berada.
General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa menjelaskan, penggunaan motif dan unsur budaya ini menegaskan identitas Indonesia. Kehadiran KA Cepat pertama di Asia Tenggara juga akan menjadi perhatian dunia, di mana ini merupakan panggung yang tepat untuk menunjukkan kebudayaan Indonesia.
“Motif ini menjadi simbol bahwa Kereta Api Cepat pertama di Asia Tenggara ini hadir dan beroperasi di Indonesia. Kebudayaan Indonesia tersebut akan menjadi suatu warisan yang akan terus dikenang masyarakat pada layanan KA Cepat sebagai suatu transportasi kebanggan bangsa,” ujar Eva.
Baca juga: Tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bakal Gratis Selama 3 Bulan
Pada Stasiun KA Cepat Halim, nantinya terdapat ornamen motif-motif batik Betawi di dinding stasiun. Keindahan motif tersebut dituangkan di atas stainless-steel yang sangat besar atau tepat berada di tengah ruang tunggu Lantai 2 Stasiun KA Cepat Halim.
Motif batik Betawi tersebut dibuat dengan metode laser cutting pada stainless-steel berwarna cokelat sebagai penghias ruang tunggu KA Cepat. Batik Betawi di atas stainless-steel juga menunjukkan perpaduan antara teknologi modern dan elemen kultural, di mana material stainless-steel tersebut menyimbolkan modernitas.
Selanjutnya, Stasiun KA Cepat Karawang memiliki motif padi dan batik Mega Mendung sebagai landmark-nya, karena Karawang dikenal sebagai Kota Lumbung Padi. Kemudian, ornamen batik Mega Mendung akan terpasang di dinding stasiun, kemudian disertai interior yang memadukan beberapa unsur alami, seperti kayu, batu, dan bambu dengan aksen modern.
Lain halnya dengan Stasiun KA Cepat Padalarang, karena ada bentuk streamline louvre pada fasad bangunan yang ditampilkan dalam arsitektur Gedung stasiun. Tujuannya adalah menunjukkan prinsip “bergerak cepat” yang diusung KA Cepat.
Baca juga: Uji Coba LRT Jabodebek untuk Masyarakat Umum Diundur Jadi 29 Juli
Bentuk bangunan Stasiun KA Cepat Padalarang yang modern, futuristik, dan dinamis dipadukan dengan elemen lokal, yakni elemen colonial art deco yang bertujuan untuk menciptakan keharmonisan antara Stasiun KAI Padalarang dan Stasiun KA Cepat Padalarang.
Terakhir, Stasiun KA Cepat Tegalluar akan didominasi dengan motif dan bentuk aliran sungai. Sebab, lokasinya dikelilingi oleh beberapa sungai penting di Jawa Barat. Stasiun ini juga akan menerapkan budaya Sunda pada desain interiornya dengan menggunakan motif dan material yang biasanya digunakan di rumah-rumah tradisional Sunda, seperti kayu dan bambu. (*)