Walau PEMILU akan dilakukan pada 2019 nanti, kotak dan bilik suaranya sudah diproduksi. Melihat jadwal yang disusun Komisi Pemilihan Umum (KPU), logistic/perlengkapan PEMILU juga mulai didistribusikan pada 8 Oktober nanti secara bertahap.

KPU setiap daerah diminta untuk menyiapkan gudang khusus untuk menympannya. Ada 4 perusahaan yang melatarbelakangi produksi bersamaan ini, yakni:

PT. CMBP Kosambi, PT. Kim Bekasi, PT. Asada Mitra Packindo, PT. Intan Ustrix Gresik. Produksi dilakukan secara mesin, dengan mememncet tombol, mesin akan menyala dan mencetak kotak dan bilik suara yang terbuat dari kertas karton kedap air. Kemudian pekerja akan mulai melipatnya menjadi dua bagian dan dimasukkan ke dalam plastik.

Khusus untuk kotak suara, salah satu sisi aka nada lubang yang ditutupi mika transparan, tujuannya agar bagian dalam kotak bisa terlihat. Besar dari kertas yang dilipat berbentuk kotak adalah 60x40cm, walau ini terbuat dari kertas, kekuatan kotak PEMILU ini mampu menahan beban 1 orang dewasa. Ini sesuai dengan keinginan produksi, kuat, tidak mudah rusak dan tahan air. Sesuai dengan kontrak kerja, proses pembuatan akan memakan 64 hari.

Sejauh ini kotak suara yang terbuat sudah mencapai 4.060.000 unit dan bilik suara 2.1 juta unit. Seluruh kotak suara untuk PEMILU 2019 adalah kotak baru. Sisa bilik suara PEMILU sebelumnya berbahan alumunium juga bisa dipakai sehingga totaknya menjadi 3.3jt unit.

Ini dianggap sebagai efisiensi yang sudah dilakukan. Adanya penghematan biaya dalam memproduksi kotak dan bilik suara. KPU menyiapkan 948milyar untuk produksi kotak suara. Tetapi hanya menghabiskan 284milyar sehingga penghematan mencapai 70% atau setara dengan 663milyar. Untuk bilik suara sediakan 196 milyar, tetapi terpakai 60 milyar, sehingga hemat 70% lagi atau setara dengan 136milyar.