Hasil survei JLL Indonesia menunjukkan, Tangerang dan sekitarnya telah mendominasi suplai kondominium di wilayah Jabodetabek sebesar 54 persen. Selanjutnya, diikuti oleh daerah Bekasi sebesar 22 persen, Depok 16 persen, dan Bogor 8 persen.

Jika menjumlah total pasokan hingga kuartal pertama 2019 lebih kurang 100.000 unit, ada sekitar 54.000 unit kondominium yang ada di Tangerang.

"Kami melihat orang suka tinggal di Tangerang, Bekasi, Depok, dan Bogor. Karena, fasilitas yang tersedia di kompleks kondominium itu, misalnya taman dan area terbuka. Termasuk kalau ada transportasi umum," ujar Head of Research JLL, James Taylor dikutip dari Kompas.com.

Dalam tiga bulan pertama di 2019, ada dua kondominium yang baru diluncurkan, dan keduanya berada di Tangerang.

Pertama adalah Sky House Alam Sutera - Acacia dari pengembang Country Garden yang menyediakan sekitar 900 unit. Kemudian, The Burj Milenia 1 yang menyediakan sekitar 500 unit.

Data JLL juga menunjukkan, ada sebanyak 62.513 unit yang terjual dari total 160 proyek kondominium di Jabodetabek. Khusus untuk wilayah Jakarta, jumlah kondominium yang sudah eksis hingga kuartal pertama 2019 sebanyak 154.000 unit.

Selain itu, ada dua kondominium di Jakarta Selatan yang berjumlah total 676 unit, yaitu Branz Mega Kuningan sebanyak 482 unit seharga Rp1,7-Rp7,3 miliar per unit. Lalu, Pollux Sky Suites sebanyak 194 unit dengan harga Rp1,8 miliar-Rp5,2 miliar per unit.

"Rendahnya angka penjualan pada awal tahun ini diperkirakan karena suasana menjelang pemilu dan persaingan dengan stok lama yang selama ini belum terjual," jelas James.

Ia juga memprediksi, pada tahun ini pasokan kondiminium bakal terus bertambah dengan perkiraan sebanyak 47.000 unit. Angka yang fantastis bukan?