Tangsel Kembali Masuk Zona Oranye, Kasus Aktif Naik 20 Persen
08 June 2021 15:29 WIB COVID-19 News Tangerang SelatanPasca libur Lebaran, kasus aktif COVID-19 di wilayah Kota Tangerang Selatan terus mengalami kenaikan tajam. Saat ini, statusnya kembali naik menjadi zona oranye penyebaran COVID-19.
Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel Allin Hendalin Mahdaniar, yang menyebutkan kasus aktif di wilayahnya mengalami kenaikan sebesar 20 persen per periode 31 Mei hingga 6 Juni 2021.
"Terjadi peningkatan kasus aktif 20 persen," jelas Allin dikutip dari Kompas.com, Selasa (8/6/2021).
Baca juga: Menkes Resmikan Sentra Vaksinasi Lansia dan Difabel di Tangerang Selatan
Selain itu, Allin juga mengatakan tingkat kesembuhan pasien terkonfirmasi positif di wilayah Kota Tangsel mengalami penurunan selama sepekan terakhir.
Tak hanya itu, tingkat okupansi tempat tidur isolasi pasien COVID-19 di rumah sakit wilayah Tangsel juga mengalami peningkatan hingga 15 persen.
"Terjadi penurunan kasus kesembuhan 0,3 persen dan keterisian rumah sakit atau BOR (Bed Occupation Rate) naik 11,5 persen," ujarnya.
Baca juga: UMN dan Eka Hospital Berikan Promo untuk Tes COVID-19
Hingga hari ini, total kasus COVID-19 di wilayah Kota Tangsel telah mencapai 11.500 kasus dengan 10.843 orang dinyatakan telah sembuh, 256 masih dalam perawatan, dan 401 orang dinyatakan meninggal dunia.
Per 8 Juni 2021, telah terjadi kenaikan angka kasus positif COVID-19 sebanyak delapan orang, positif meninggal sebanyak satu orang, dan yang dinyatakan sembuh sebanyak 20 orang.
Pada kesempatan berbeda, Koordinator Bidang Penanganan Satgas COVID-19 Tangerang Selatan, Suhara Manullang menyatakan, bahwa pihaknya memprediksi lonjakan kasus pasca libur Lebaran ini masih akan terus terjadi setidaknya hingga akhir Juni 2021.
"Sampai hari ini pun banyak yang masuk. Mulai masuk ke klaster keluarga lagi, jadi satu keluarga masuk. Jadi kalau analisa pusat saya setuju sampai akhir Juni (melonjak)," katanya. (WAF)
Baca juga: Gubernur Banten Kembali Perpanjang PPKM Mikro hingga 14 Juni
Soffi Amira P.
[email protected]
Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong
Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Tangsel Kembali Masuk Zona Oranye, Kasus Aktif Naik 20 Persen
08 June 2021 15:29 WIBCOVID-19 News Tangerang Selatan
Pasca libur Lebaran, kasus aktif COVID-19 di wilayah Kota Tangerang Selatan terus mengalami kenaikan tajam. Saat ini, statusnya kembali naik menjadi zona oranye penyebaran COVID-19.
Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel Allin Hendalin Mahdaniar, yang menyebutkan kasus aktif di wilayahnya mengalami kenaikan sebesar 20 persen per periode 31 Mei hingga 6 Juni 2021.
"Terjadi peningkatan kasus aktif 20 persen," jelas Allin dikutip dari Kompas.com, Selasa (8/6/2021).
Baca juga: Menkes Resmikan Sentra Vaksinasi Lansia dan Difabel di Tangerang Selatan
Selain itu, Allin juga mengatakan tingkat kesembuhan pasien terkonfirmasi positif di wilayah Kota Tangsel mengalami penurunan selama sepekan terakhir.
Tak hanya itu, tingkat okupansi tempat tidur isolasi pasien COVID-19 di rumah sakit wilayah Tangsel juga mengalami peningkatan hingga 15 persen.
"Terjadi penurunan kasus kesembuhan 0,3 persen dan keterisian rumah sakit atau BOR (Bed Occupation Rate) naik 11,5 persen," ujarnya.
Baca juga: UMN dan Eka Hospital Berikan Promo untuk Tes COVID-19
Hingga hari ini, total kasus COVID-19 di wilayah Kota Tangsel telah mencapai 11.500 kasus dengan 10.843 orang dinyatakan telah sembuh, 256 masih dalam perawatan, dan 401 orang dinyatakan meninggal dunia.
Per 8 Juni 2021, telah terjadi kenaikan angka kasus positif COVID-19 sebanyak delapan orang, positif meninggal sebanyak satu orang, dan yang dinyatakan sembuh sebanyak 20 orang.
Pada kesempatan berbeda, Koordinator Bidang Penanganan Satgas COVID-19 Tangerang Selatan, Suhara Manullang menyatakan, bahwa pihaknya memprediksi lonjakan kasus pasca libur Lebaran ini masih akan terus terjadi setidaknya hingga akhir Juni 2021.
"Sampai hari ini pun banyak yang masuk. Mulai masuk ke klaster keluarga lagi, jadi satu keluarga masuk. Jadi kalau analisa pusat saya setuju sampai akhir Juni (melonjak)," katanya. (WAF)
Baca juga: Gubernur Banten Kembali Perpanjang PPKM Mikro hingga 14 Juni