SHARE
Home > News > Explore > Jadi Saksi Bisu, Ini Tempat Paling Bersejarah di Serpong
Jadi Saksi Bisu, Ini Tempat Paling Bersejarah di Serpong

Jadi Saksi Bisu, Ini Tempat Paling Bersejarah di Serpong

17 February 2021 17:40 WIB Sejarah Explore Serpong Tangerang Selatan Tempat Bersejarah

Pada zaman dahulu, Serpong hanyalah perkebunan karet saja. Namun, kini Serpong telah berubah menjadi kawasan paling elit di Tangerang Raya. Bahkan, kawasan ini berkembang menjadi Kota Mandiri dengan segudang fasilitas modern. Buat kamu yang belum tahu, ternyata masih ada tempat paling bersejarah di Serpong.

Beberapa tempat bersejarah tersebut merupakan saksi bisu dari perjuangan pahlawan Indonesia saat masa penjajahan. Berbagai peristiwa di zaman penjajahan Belanda terjadi di kawasan Serpong.

Baca juga: Bagaimana Sejarah Berdirinya Kota Tangerang?

Side.id bakal mengajak kalian untuk menengok berbagai tempat dengan berbagai sejarah di Serpong yang mulai terlupakan. Selain itu, kamu juga bisa mengetahui sejarah singkat mengenai keberadaan bangunan tersebut di kawasan Serpong.

1. Rumah Lengkong
Rumah Lengkong menjadi saksi bisu Peristiwa Lengkong 1946
Rumah Lengkong menjadi saksi bisu Peristiwa Lengkong 1946. (Merahputih.com/Dicke)

Salah satu tempat bersejarah di Serpong ini jarang diketahui oleh banyak orang. Keberadaan Rumah Lengkong masih berada di area Monumen Palagan Lengkong. Tempat bersejarah Serpong ini menjadi saksi bisu dari "Peristiwa Lengkong" yang terjadi pada 25 Januari 1946 silam.

Dulunya, rumah ini digunakan untuk menyimpan senjata milik para pasukan tentara Jepang sekaligus menjadi saksi kunci dari gugurnya Mayor Daan Mogot. Demi mengenang peristiwa tersebut, Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang mendirikan monumen tersebut yang berisi nama-nama pasukan yang gugur saat membela Indonesia.

Rumah Lengkong dan Monumen Palagan Lengkong berada di Jl. Bukit Golf Utara No.2, Lengkong Wetan, Serpong, Kota Tangerang Selatan.

2. Taman Makam Pahlawan Seribu
Taman Makam Pahlawan Seribu menyimpan sejarah perjuangan pahlawan Indonesia
Taman Makam Pahlawan Seribu menyimpan sejarah perjuangan pahlawan Indonesia. (Side.id/Prassso)

Selanjutnya, ada Taman Makam Pahlawan Seribu yang menyimpan sejarah bangsa Indonesia. Ada sekitar 240 makam pahlawan Indonesia yang berada di sini. "Seribu" sendiri berasal dari kata "Serbu" yang menggambarkan semangat perjuangan para pahlawan saat menghadapi penjajah Belanda.

Lalu, ada beberapa orang yang mengatakan, bahwa "Seribu" menjadi kata yang tepat untuk menggambarkan banyaknya jumlah warga Banten yang ikut melawan penjajah. Peristiwa ini terjadi saat Pertempuran di Serpong yang berlangsung pada Mei 1946. Saat itu, laskar Banten merasa terancam dengan kehadiran pasukan Belanda.

Baca juga: Mengenang 240 Pahlawan di Taman Makam Pahlawan Seribu BSD

Taman Makam Pahlawan Seribu berada di l. Komp. Batan Indah Blok A No.1, RT.20/RW.4, Kademangan, Setu, Kota Tangerang Selatan.

3. Tugu Perjuangan Rakjat Serpong
Tugu Perjuangan Rakjat Serpong menjadi simbol perlawanan rakyat Serpong
Tugu Perjuangan Rakjat Serpong menjadi simbol perlawanan rakyat Serpong. (Dok: budaya-indonesia.org)

Bangunan bersejarah di Serpong berikutnya adalah Tugu Perjuangan Rakjat Serpong. Jika berkunjung ke sana, kamu akan melihat tulisan "Tugu Peringatan Proklamasi 17 Agustus 1945 Didirikan pada Hari Selasa Djam 6 Petang Tanggal 27 Desember 1949 (5 Maulid 1936) Rakjat Serpong".

Tugu Perjuangan Rakjat Serpong adalah simbol perlawanan rakyat Serpong terhadap pasukan militer Belanda pada 1948 silam. Kondisi tugu tersebut dulunya cukup memprihatinkan, karena terjepit oleh warung makan dan warung kelontong. Lalu, Pemkot Tangsel kembali memperbaiki bangunan ini dan sudah tertata rapi.

Tugu Perjuangan Rakjat Serpong berada di pertigaan antara Cisauk - Serpong, Cilenggang, Cisauk, Kota Tangerang Selatan.

4. Klenteng Boen Hay Bio
Klenteng Boen Hay Bio menjadi wihara tertua di Serpong
Klenteng Boen Hay Bio menjadi wihara tertua di Serpong. (Merahputih.com/Dicke)

Bagi kamu yang belum tahu, Serpong juga menyimpan budaya dan sejarah masyarakat Tionghoa. Bangunan bersejarah tersebut adalah Klenteng Boen Hay Bio yang saat ini sudah berusia sekitar 327 tahun. Selain itu, Klenteng Boen Hay Bio menjadi wihara tertua di Serpong.

Wihara ini dibangun pada 1694 silam dan ulang tahunnya diperingati setiap tanggal 24 di bulan keenam dalam kalender China. Kemudian, Klenteng Boen Hay Bio sudah pernah direnovasi sebanyak 10 kali dan terakhir dilakukan pada 2001. Hingga saat ini, Klenteng Boen Hay Bio masih tetap berdiri gagah.

Jika ingin berkunjung ke sana, Klenteng Boen Hay Bio berada di Jl. M Arohim No.45, Cilenggang, Serpong, Kota Tangerang Selatan.

Itulah empat tempat bersejarah di Serpong yang menyimpan budaya dan sejarah Indonesia. Sebagai bangunan yang dilindungi, kamu harus ikut melestarikan dan menjaga tempat tersebut agar tetap menjadi sejarah yang tak terlupakan.

Baca juga: Mengenal Nyi Mas Melati, Singa Betina yang Berasal dari Tangerang

Soffi Amira P.
[email protected]

Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong

Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Home > Blog > Explore > Jadi Saksi Bisu, Ini Tempat Paling Bersejarah di Serpong

Jadi Saksi Bisu, Ini Tempat Paling Bersejarah di Serpong

17 February 2021 17:40 WIB
Sejarah Explore Serpong Tangerang Selatan Tempat Bersejarah

Pada zaman dahulu, Serpong hanyalah perkebunan karet saja. Namun, kini Serpong telah berubah menjadi kawasan paling elit di Tangerang Raya. Bahkan, kawasan ini berkembang menjadi Kota Mandiri dengan segudang fasilitas modern. Buat kamu yang belum tahu, ternyata masih ada tempat paling bersejarah di Serpong.

Beberapa tempat bersejarah tersebut merupakan saksi bisu dari perjuangan pahlawan Indonesia saat masa penjajahan. Berbagai peristiwa di zaman penjajahan Belanda terjadi di kawasan Serpong.

Baca juga: Bagaimana Sejarah Berdirinya Kota Tangerang?

Side.id bakal mengajak kalian untuk menengok berbagai tempat dengan berbagai sejarah di Serpong yang mulai terlupakan. Selain itu, kamu juga bisa mengetahui sejarah singkat mengenai keberadaan bangunan tersebut di kawasan Serpong.

1. Rumah Lengkong
Rumah Lengkong menjadi saksi bisu Peristiwa Lengkong 1946
Rumah Lengkong menjadi saksi bisu Peristiwa Lengkong 1946. (Merahputih.com/Dicke)

Salah satu tempat bersejarah di Serpong ini jarang diketahui oleh banyak orang. Keberadaan Rumah Lengkong masih berada di area Monumen Palagan Lengkong. Tempat bersejarah Serpong ini menjadi saksi bisu dari "Peristiwa Lengkong" yang terjadi pada 25 Januari 1946 silam.

Dulunya, rumah ini digunakan untuk menyimpan senjata milik para pasukan tentara Jepang sekaligus menjadi saksi kunci dari gugurnya Mayor Daan Mogot. Demi mengenang peristiwa tersebut, Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang mendirikan monumen tersebut yang berisi nama-nama pasukan yang gugur saat membela Indonesia.

Rumah Lengkong dan Monumen Palagan Lengkong berada di Jl. Bukit Golf Utara No.2, Lengkong Wetan, Serpong, Kota Tangerang Selatan.

2. Taman Makam Pahlawan Seribu
Taman Makam Pahlawan Seribu menyimpan sejarah perjuangan pahlawan Indonesia
Taman Makam Pahlawan Seribu menyimpan sejarah perjuangan pahlawan Indonesia. (Side.id/Prassso)

Selanjutnya, ada Taman Makam Pahlawan Seribu yang menyimpan sejarah bangsa Indonesia. Ada sekitar 240 makam pahlawan Indonesia yang berada di sini. "Seribu" sendiri berasal dari kata "Serbu" yang menggambarkan semangat perjuangan para pahlawan saat menghadapi penjajah Belanda.

Lalu, ada beberapa orang yang mengatakan, bahwa "Seribu" menjadi kata yang tepat untuk menggambarkan banyaknya jumlah warga Banten yang ikut melawan penjajah. Peristiwa ini terjadi saat Pertempuran di Serpong yang berlangsung pada Mei 1946. Saat itu, laskar Banten merasa terancam dengan kehadiran pasukan Belanda.

Baca juga: Mengenang 240 Pahlawan di Taman Makam Pahlawan Seribu BSD

Taman Makam Pahlawan Seribu berada di l. Komp. Batan Indah Blok A No.1, RT.20/RW.4, Kademangan, Setu, Kota Tangerang Selatan.

3. Tugu Perjuangan Rakjat Serpong
Tugu Perjuangan Rakjat Serpong menjadi simbol perlawanan rakyat Serpong
Tugu Perjuangan Rakjat Serpong menjadi simbol perlawanan rakyat Serpong. (Dok: budaya-indonesia.org)

Bangunan bersejarah di Serpong berikutnya adalah Tugu Perjuangan Rakjat Serpong. Jika berkunjung ke sana, kamu akan melihat tulisan "Tugu Peringatan Proklamasi 17 Agustus 1945 Didirikan pada Hari Selasa Djam 6 Petang Tanggal 27 Desember 1949 (5 Maulid 1936) Rakjat Serpong".

Tugu Perjuangan Rakjat Serpong adalah simbol perlawanan rakyat Serpong terhadap pasukan militer Belanda pada 1948 silam. Kondisi tugu tersebut dulunya cukup memprihatinkan, karena terjepit oleh warung makan dan warung kelontong. Lalu, Pemkot Tangsel kembali memperbaiki bangunan ini dan sudah tertata rapi.

Tugu Perjuangan Rakjat Serpong berada di pertigaan antara Cisauk - Serpong, Cilenggang, Cisauk, Kota Tangerang Selatan.

4. Klenteng Boen Hay Bio
Klenteng Boen Hay Bio menjadi wihara tertua di Serpong
Klenteng Boen Hay Bio menjadi wihara tertua di Serpong. (Merahputih.com/Dicke)

Bagi kamu yang belum tahu, Serpong juga menyimpan budaya dan sejarah masyarakat Tionghoa. Bangunan bersejarah tersebut adalah Klenteng Boen Hay Bio yang saat ini sudah berusia sekitar 327 tahun. Selain itu, Klenteng Boen Hay Bio menjadi wihara tertua di Serpong.

Wihara ini dibangun pada 1694 silam dan ulang tahunnya diperingati setiap tanggal 24 di bulan keenam dalam kalender China. Kemudian, Klenteng Boen Hay Bio sudah pernah direnovasi sebanyak 10 kali dan terakhir dilakukan pada 2001. Hingga saat ini, Klenteng Boen Hay Bio masih tetap berdiri gagah.

Jika ingin berkunjung ke sana, Klenteng Boen Hay Bio berada di Jl. M Arohim No.45, Cilenggang, Serpong, Kota Tangerang Selatan.

Itulah empat tempat bersejarah di Serpong yang menyimpan budaya dan sejarah Indonesia. Sebagai bangunan yang dilindungi, kamu harus ikut melestarikan dan menjaga tempat tersebut agar tetap menjadi sejarah yang tak terlupakan.

Baca juga: Mengenal Nyi Mas Melati, Singa Betina yang Berasal dari Tangerang

Soffi Amira P.
[email protected]
Baru Dibuka

Lumiere Kitchen & Wardrobe

Jl. Kp. Dongkol, Tangerang, Banten, 15320

Buka pukul 10:00 - 18:00 Tutup

Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong

Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!