Tradisi Beri Angpau, Pahami Dulu Segala Aturannya
19 January 2022 17:04 WIB Merahputih Features ImlekTradisi angpau merupakan khas budaya Tiongkok, yaitu memberikan sejumlah uang kepada anak-anak atau orang tua yang masih melajang. Tradisi ini merupakan kebiasaan yang tak bisa dilepaskan ketika Tahun Baru Imlek dirayakan.
Penyebutan angpau di setiap bahasa juga berbeda-beda, biasanya penyebutan yang akrab kita kenal sebagai angpau merupakan khas bhasa Hokkian. Sementara dalam bahasa Mandarin sendiri, angpau disebut dengan 'hong bao' atau dalam bahasa kanton disebut dengan 'lai see'.
Baca juga: 4 Tradisi Saat Imlek yang Harus Kamu Tahu
Biasanya, untuk mendatangkan keberuntungan angpau kerap dihiasi dengan ornamen atau aksara berwarna emas dan merah sebagai simbol kesejahteraan, hoki, senang, dan bahagia. Seiring perkembangan zaman, angpau juga tak hanya diberikan pada Imlek saja.
Angpau kini kerap diberikan di berbagai acara seperti pernikahan, ulang tahun, peresmian tempat baru, dan berbagai acara lainnya. Tak hanya itu, kini angpau juga tak hanya dapat diberikan pada anak-anak atau orang yang masih lajang tapi juga pada orang terdekat yang kita cintai.
Seiring perkembangan zaman, pemberian angpau makin fleksibel. Meski begitu, kamu tetap perlu memahami aturan yang berlaku agar nilai-nilai tradisinya tidak hilang.
Makna Angpau dalam Budaya Tiongkok
Sebelum mengetahui aturan yang tepat dalam pemberian angpau, sebaiknya kamu mengetahui dahulu apa makna sebetulnya dari angpau.
Pada zaman Cina Kuno, angpau erat dikaitkan dengan legenda Sui, yaitu kepercayaan masyarakat akan tradisi pemberian koin untuk mengusir roh jahat dari Dinasti Han.
Pada tahun-tahun berikutnya, kebiasaan tersebut dilanjut kan dengan memasukkan koin yang menggunakan benang merah, lalu diberikan dalam kantong merah. Setelah zaman mulai berkembang, uang koin mulai digantikan dengan uang kertas.
Baca juga: Royal Eight, Restoran Chinese Food dengan Nuansa Tiongkok di Gading Serpong
Siapa Pemberi dan Penerima Angpau?
Aturan sederhana dalam pemberian angpau adalah orang yang lebih tua memberikan kepada yang lebih muda. Namun tak sesederhana itu, pemberi angpau adalah mereka yang telah menikah dan memiliki posisi yang lebih tinggi dibanding mereka yang masih lebih muda dan lajang.
Kamu juga dapat memberikan angpau kepada orang-orang yang telah berkontribusi dan banyak membantu selama hidup kamu. Namun perlu diingat bahwa uang dalam angpau harus berjumlah genap dan pegang dengan kedua tangan sambil ucapkan 'Gong Xi Fa Cai'.
Aturan Menerima Angpau
Setelah tahu cara memberikan angpau, kamu juga perlu tahu bagaimana cara yang baik untuk menerimanya. Cara yang baik dan benar adalah dengan memegang menggunakan kedua tangan dan ucapkan terima kasih kepada pemberi angpau.
Kamu juga sebaiknya tidak langsung melihat isi angpau, melainkan menunggu hingga pemberi angpau pergi baru membuka isinya. Tindakan tersebut dinilai perlu dilakukan untuk menjaga nilai-nilai kesopanan. (WAF)
Baca juga: Simak Perjalanan Imlek di Indonesia dan Fakta Menarik Imlek Disini
Soffi Amira P.
[email protected]
Related Article
Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong
Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Tradisi Beri Angpau, Pahami Dulu Segala Aturannya
19 January 2022 17:04 WIBMerahputih Features Imlek
Tradisi angpau merupakan khas budaya Tiongkok, yaitu memberikan sejumlah uang kepada anak-anak atau orang tua yang masih melajang. Tradisi ini merupakan kebiasaan yang tak bisa dilepaskan ketika Tahun Baru Imlek dirayakan.
Penyebutan angpau di setiap bahasa juga berbeda-beda, biasanya penyebutan yang akrab kita kenal sebagai angpau merupakan khas bhasa Hokkian. Sementara dalam bahasa Mandarin sendiri, angpau disebut dengan 'hong bao' atau dalam bahasa kanton disebut dengan 'lai see'.
Baca juga: 4 Tradisi Saat Imlek yang Harus Kamu Tahu
Biasanya, untuk mendatangkan keberuntungan angpau kerap dihiasi dengan ornamen atau aksara berwarna emas dan merah sebagai simbol kesejahteraan, hoki, senang, dan bahagia. Seiring perkembangan zaman, angpau juga tak hanya diberikan pada Imlek saja.
Angpau kini kerap diberikan di berbagai acara seperti pernikahan, ulang tahun, peresmian tempat baru, dan berbagai acara lainnya. Tak hanya itu, kini angpau juga tak hanya dapat diberikan pada anak-anak atau orang yang masih lajang tapi juga pada orang terdekat yang kita cintai.
Seiring perkembangan zaman, pemberian angpau makin fleksibel. Meski begitu, kamu tetap perlu memahami aturan yang berlaku agar nilai-nilai tradisinya tidak hilang.
Makna Angpau dalam Budaya Tiongkok
Sebelum mengetahui aturan yang tepat dalam pemberian angpau, sebaiknya kamu mengetahui dahulu apa makna sebetulnya dari angpau.
Pada zaman Cina Kuno, angpau erat dikaitkan dengan legenda Sui, yaitu kepercayaan masyarakat akan tradisi pemberian koin untuk mengusir roh jahat dari Dinasti Han.
Pada tahun-tahun berikutnya, kebiasaan tersebut dilanjut kan dengan memasukkan koin yang menggunakan benang merah, lalu diberikan dalam kantong merah. Setelah zaman mulai berkembang, uang koin mulai digantikan dengan uang kertas.
Baca juga: Royal Eight, Restoran Chinese Food dengan Nuansa Tiongkok di Gading Serpong
Siapa Pemberi dan Penerima Angpau?
Aturan sederhana dalam pemberian angpau adalah orang yang lebih tua memberikan kepada yang lebih muda. Namun tak sesederhana itu, pemberi angpau adalah mereka yang telah menikah dan memiliki posisi yang lebih tinggi dibanding mereka yang masih lebih muda dan lajang.
Kamu juga dapat memberikan angpau kepada orang-orang yang telah berkontribusi dan banyak membantu selama hidup kamu. Namun perlu diingat bahwa uang dalam angpau harus berjumlah genap dan pegang dengan kedua tangan sambil ucapkan 'Gong Xi Fa Cai'.
Aturan Menerima Angpau
Setelah tahu cara memberikan angpau, kamu juga perlu tahu bagaimana cara yang baik untuk menerimanya. Cara yang baik dan benar adalah dengan memegang menggunakan kedua tangan dan ucapkan terima kasih kepada pemberi angpau.
Kamu juga sebaiknya tidak langsung melihat isi angpau, melainkan menunggu hingga pemberi angpau pergi baru membuka isinya. Tindakan tersebut dinilai perlu dilakukan untuk menjaga nilai-nilai kesopanan. (WAF)
Baca juga: Simak Perjalanan Imlek di Indonesia dan Fakta Menarik Imlek Disini