Rombongan Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) mengunjungi Kota Tangerang dalam rangka kunjungan kerja terkait upah minimum regional (UMR) dan sektoral. Kunjungan tersebut langsung disambut hangat oleh Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah yang dilaksanakan di ruang rapat Wali Kota, Gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang pada (27/3/2019).

Dilansir dari tangerangkota.go.id, Wali Kota yang didampingi Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Tangerang Rahmansyah menjelaskan, bahwa Kota Tangerang dengan julukannya sebagai ‘Kota seribu industri’ sejuta jasa, dalam hal ini memiliki UMR yang sudah cukup tinggi. “Kita mungkin ada di urutan ketiga UMR tertinggi se-Indonesia, Pemkot Tangerang juga terus berusaha menata kota ini yang mudah-mudahan dari kota indistri menjadi industri sejuta jasa,” ucap Arief.

Dirinya juga menerangkan, Kota Tangerang tengah dalam proses pengembangan yang bermula kawasan industri. Lalu dengan adanya Bandara Soekarno Hatta akan dijadikan konsep Aerotropolis yang diartikan sebagai tata letak, infrastruktur, dan ekonomi. Berpusat pada Bandar udara (Bandara).

“Buat teman-teman yang ingin berinvestasi, kalau mau menggarap pasar Indonesia seharusnya berkantor di Kota Tangerang, karena dari Kota Tangerang Cuma butuh waktu 45 menit buat ke Semarang, Jogja, malah lebih cepat disbanding Tangerang ke Jakarta,” serunya Arief.

Sementara itu, Ketua Komisi IX DPR RI Dede Yusuf menyampaikan apresiasi terhadap Pemkot Tangerang bahwa dengan upah minimum yang cukup tinggi tapi tetap menjaga dan mengembangkan investasi. “Ini bagu program-program yang dilakukan Pemkot cukup baik walau upah tinggi tapi tetap menjaga investor tetap berinvestasi,” katanya.