Home > News > Entertainment > Waspada QRIS Palsu, Begini Cara Menghindarinya
Waspada QRIS Palsu, Begini Cara Menghindarinya
18 April 2023 15:41 WIB Bank Indonesia Teknologi lifestyleAkhir-akhir ini, pemalsuan QRIS ramai diperbincangkan, karena terjadi pada kotak amal di salah satu masjid Jakarta. Diketahui, QRIS sudah menjadi metode pembayaran yang dinilai praktis dan digunakan oleh masyarakat.
Fitur ini dirilis langsung oleh Bank Indonesia (BI), Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) yang dibaca KRIS, sebagai penyatuan berbagai QR dari berbagai Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) menggunakan QR Code.
Baca juga: Konten YouTube Bisa Jadi Jaminan Pinjaman Bank, Ini Syaratnya!
Sejak Februari 2022, pengguna sistem QR ini sudah mencapai 16 juta orang. Kemudian, Bank Indonesia menargetkan penggunanya mencapai 26 juta pada akhir 2023.
Terkenal dengan kepraktisannya, metode ini memiliki kelemahan. Salah satunya adalah mudah disalahgunakan oleh orang tidak bertanggung jawab. Kejadian tersebut membuat masyarakat merasa khawatir saat menggunakan QRIS. Sebenarnya, ada cara menghindari QRIS palsu. Berikut adalah penjelasannya:
- Memastikan memastikan QR yang kamu scan berasal dari lembaga resmi. Jangan memindai kode QR dari sumber yang jelas mencurigakan.
- Perhatikan link yang ditampilkan saat memindai kode. Hati-hati jika melihat URL yang dipersingkat, karena dengan kode QR, tidak ada alasan kuat untuk mempersingkat tautan apa pun.
- Lakukan pemeriksaan fisik cepat sebelum memindai kode QR pada poster, cek ulang siapa nama penerimanya dan pastikan kode tidak ditempelkan di atas gambar asli.
Baca juga: 4 Software yang Wajib Kamu Miliki agar Bisnis Bisa Bertahan!
Saat ini, pengguna QRIS dihantui berbagai risiko siber, termasuk yang paling sederhana tetapi efektif, yaitu phishing. Pada saat pengguna QRIS memindai kode QRIS tersebut, maka akan muncul sebuah link yang akan membawa ke sebuah laman yang dibuat sedemikian rupa seperti laman login jaringan sosial atau bank online.
Berdasarkan data statistik terbaru Kaspersky, ada sebanyak 356.786 phishing terkait keuangan (finansial) terdeteksi dan telah diblokir terhadap pengguna di Indonesia selama paruh pertama tahun ini. Dari jumlah itu, total 166.857 insiden menargetkan sistem pembayaran. (FDS)
Baca juga: Google Temukan Perubahan Perilaku Konsumen Indonesia, Kian Selektif Saat Berbelanja
Soffi Amira P.
[email protected]
Related Article
Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong
Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Home > Blog > Entertainment > Waspada QRIS Palsu, Begini Cara Menghindarinya
Waspada QRIS Palsu, Begini Cara Menghindarinya
18 April 2023 15:41 WIBBank Indonesia Teknologi lifestyle
Akhir-akhir ini, pemalsuan QRIS ramai diperbincangkan, karena terjadi pada kotak amal di salah satu masjid Jakarta. Diketahui, QRIS sudah menjadi metode pembayaran yang dinilai praktis dan digunakan oleh masyarakat.
Fitur ini dirilis langsung oleh Bank Indonesia (BI), Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) yang dibaca KRIS, sebagai penyatuan berbagai QR dari berbagai Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) menggunakan QR Code.
Baca juga: Konten YouTube Bisa Jadi Jaminan Pinjaman Bank, Ini Syaratnya!
Sejak Februari 2022, pengguna sistem QR ini sudah mencapai 16 juta orang. Kemudian, Bank Indonesia menargetkan penggunanya mencapai 26 juta pada akhir 2023.
Terkenal dengan kepraktisannya, metode ini memiliki kelemahan. Salah satunya adalah mudah disalahgunakan oleh orang tidak bertanggung jawab. Kejadian tersebut membuat masyarakat merasa khawatir saat menggunakan QRIS. Sebenarnya, ada cara menghindari QRIS palsu. Berikut adalah penjelasannya:
- Memastikan memastikan QR yang kamu scan berasal dari lembaga resmi. Jangan memindai kode QR dari sumber yang jelas mencurigakan.
- Perhatikan link yang ditampilkan saat memindai kode. Hati-hati jika melihat URL yang dipersingkat, karena dengan kode QR, tidak ada alasan kuat untuk mempersingkat tautan apa pun.
- Lakukan pemeriksaan fisik cepat sebelum memindai kode QR pada poster, cek ulang siapa nama penerimanya dan pastikan kode tidak ditempelkan di atas gambar asli.
Baca juga: 4 Software yang Wajib Kamu Miliki agar Bisnis Bisa Bertahan!
Saat ini, pengguna QRIS dihantui berbagai risiko siber, termasuk yang paling sederhana tetapi efektif, yaitu phishing. Pada saat pengguna QRIS memindai kode QRIS tersebut, maka akan muncul sebuah link yang akan membawa ke sebuah laman yang dibuat sedemikian rupa seperti laman login jaringan sosial atau bank online.
Berdasarkan data statistik terbaru Kaspersky, ada sebanyak 356.786 phishing terkait keuangan (finansial) terdeteksi dan telah diblokir terhadap pengguna di Indonesia selama paruh pertama tahun ini. Dari jumlah itu, total 166.857 insiden menargetkan sistem pembayaran. (FDS)
Baca juga: Google Temukan Perubahan Perilaku Konsumen Indonesia, Kian Selektif Saat Berbelanja