SHARE
Home > News > Features > 21 Februari, Memperingati Hari Bahasa Ibu Internasional!

21 Februari, Memperingati Hari Bahasa Ibu Internasional!

21 February 2019 16:39 WIB Features Hari Bahasa Ibu Internasional

International Mother Language Day (IMLD) atau Hari Bahasa Ibu Internasional diperingati setiap tanggal 21 Februari setiap tahunnya. United Nations Educational, Scientific and Curtural Organization atau UNESCO, menetapkan tanggal tersebut sebagai Hari Bahasa Ibu Internasional. Perbedaan bahasa di seluruh dunia menjadi hal penting untuk pembangunan berkelanjutan.

Hari bahasa Ibu Internasional adalah peringatan tahunan untuk mempromosikan kesadaran akan keanekaragaman bahasa dan budaya serta mempromosikan multibahasa. UNESCO sebagai bagian dari badan PBB menetapkan tanggal 21 Februari pada 17 November 1999 silam dan telah diperingati setiap tahun 2000. Peringatan ini konon bermula dari pengakuan internasional terhadap Hari Gerakan Bahasa yang dirayakan di Bangladesh.

Saat itu masyarakat Bangladesh berjuang untuk pengakuan atas Bahasa Bangla. Dilansir dari liputan6.com, Direktur Jenderal UNESCO Audrey Azoulay mengatakan, "Bahasa lebih dari sekadar alat komunikasi. Tapi ini adalah kondisi kemanusiaan kita. Nilai-nilai kita, keyakinan dan identitas kita tertanam di dalamnya,” yang dikutip dalam situs en.unesco.org.

Siders, apakah kalian bingung kenapa disebut Bahasa Ibu? Dikutip dari id.oxforddictionaries.com, terdapat 700-an bahasa di Indonesia. Karena bahasa merupakan salah satu aspek pembeda suatu etnik dari etnik lain, dapat dikatakan bahwa terdapat 700-an kelompok etnis di Indonesia. Jadi, Bahasa Ibu adalah penguasaan bahasa seorang anak dimulai dengan perolehan bahasa pertamanya (B1) atau dapat dikatakan sebagai bahasa daerah (BD).

Perolehan bahasa merupakan sebuah proses yang panjang. Dimulai anak tidak bisa berbicara hingga fasih berbicara dan mulai mengenal bahasa lain (B2) atau bahasa nasional (BN). Dalam konteks keindonesiaan, BD, yang dianggap sebagai bahasa vernakular, dikontraskan dengan bahasa Indonesia (BI), yakni yang ditetapkan sebagai bahasa resmi (BR) sekaligus sebagai BN.

Sebagai contoh, ketika anak lahir di suatu daerah akan mampu berbicara bahasa daerah dari orang tua, lingkungan sekitar, dan daerah tempat tinggal. Setelah itu dia akan mengenal bahasa Indonesia sebagai jenjang bahasa yang formal karena menjadi bahasa pendidikan di tingkat dasar, dan sebagai bahasa untuk berkomunikasi sehari-hari. Jadi Selamat Hari Bahasa Ibu Internasional, Siders! Sella Eliadita Wahyudi

Soffi Amira P.
[email protected]

Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong

Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Home > Blog > Features > 21 Februari, Memperingati Hari Bahasa Ibu Internasional!

21 Februari, Memperingati Hari Bahasa Ibu Internasional!

21 February 2019 16:39 WIB
Features Hari Bahasa Ibu Internasional

International Mother Language Day (IMLD) atau Hari Bahasa Ibu Internasional diperingati setiap tanggal 21 Februari setiap tahunnya. United Nations Educational, Scientific and Curtural Organization atau UNESCO, menetapkan tanggal tersebut sebagai Hari Bahasa Ibu Internasional. Perbedaan bahasa di seluruh dunia menjadi hal penting untuk pembangunan berkelanjutan.

Hari bahasa Ibu Internasional adalah peringatan tahunan untuk mempromosikan kesadaran akan keanekaragaman bahasa dan budaya serta mempromosikan multibahasa. UNESCO sebagai bagian dari badan PBB menetapkan tanggal 21 Februari pada 17 November 1999 silam dan telah diperingati setiap tahun 2000. Peringatan ini konon bermula dari pengakuan internasional terhadap Hari Gerakan Bahasa yang dirayakan di Bangladesh.

Saat itu masyarakat Bangladesh berjuang untuk pengakuan atas Bahasa Bangla. Dilansir dari liputan6.com, Direktur Jenderal UNESCO Audrey Azoulay mengatakan, "Bahasa lebih dari sekadar alat komunikasi. Tapi ini adalah kondisi kemanusiaan kita. Nilai-nilai kita, keyakinan dan identitas kita tertanam di dalamnya,” yang dikutip dalam situs en.unesco.org.

Siders, apakah kalian bingung kenapa disebut Bahasa Ibu? Dikutip dari id.oxforddictionaries.com, terdapat 700-an bahasa di Indonesia. Karena bahasa merupakan salah satu aspek pembeda suatu etnik dari etnik lain, dapat dikatakan bahwa terdapat 700-an kelompok etnis di Indonesia. Jadi, Bahasa Ibu adalah penguasaan bahasa seorang anak dimulai dengan perolehan bahasa pertamanya (B1) atau dapat dikatakan sebagai bahasa daerah (BD).

Perolehan bahasa merupakan sebuah proses yang panjang. Dimulai anak tidak bisa berbicara hingga fasih berbicara dan mulai mengenal bahasa lain (B2) atau bahasa nasional (BN). Dalam konteks keindonesiaan, BD, yang dianggap sebagai bahasa vernakular, dikontraskan dengan bahasa Indonesia (BI), yakni yang ditetapkan sebagai bahasa resmi (BR) sekaligus sebagai BN.

Sebagai contoh, ketika anak lahir di suatu daerah akan mampu berbicara bahasa daerah dari orang tua, lingkungan sekitar, dan daerah tempat tinggal. Setelah itu dia akan mengenal bahasa Indonesia sebagai jenjang bahasa yang formal karena menjadi bahasa pendidikan di tingkat dasar, dan sebagai bahasa untuk berkomunikasi sehari-hari. Jadi Selamat Hari Bahasa Ibu Internasional, Siders! Sella Eliadita Wahyudi

Soffi Amira P.
[email protected]
Baru Dibuka

Glory Petshop - Alam Sutera

, Tangerang, Banten, 15143

Buka pukul 09:30 - 21:00 Buka

Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong

Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!