Antisipasi Banjir, Pemkab Tangerang Bakal Bangun Kolam Penampungan Air
04 April 2019 21:30 WIB Tangerang NewsPemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, Banten, berencana untuk membangun dua kolam retensi penampungan air untuk mengantisipasi banjir yang melanda Kecamatan Tigaraksa dan Pakuhaji. “Sudah dilakukan studi kelayakan dan proyek itu dikerjakan mulai pertengahan 2019,” kata Kepala Dinas Tata Ruang dan Bangunan Kabupaten Tangerang, Taufik Emil dikutip dari AntaraNews. Ia menjelaskan, bahwa proyek tersebut telah melibatkan instansi terkait, seperti Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Dinas Bina Marga, dan Sumber Daya Air (DBM-SDA), Dinas Perumahan, Pemukiman dan Pemakaman (Perkim).
Tetapi, masing-masing instansi tersebut memilik fungsi tersendiri, yaitu Perkim sebagai pengadaan tanah, DBM-SDA pembangunan konstruksi dan Bappeda sebagai pihak yang menyusun desain pekerjaan secara menyeluruh. Pihaknya sendiri belum bisa menjelaskan nominal anggaran dari APBD, karena dua proyek tersebut dikerjakan bertahap mulai 2019 hingga 2023, dimulai dari studi kelayakan dan dilanjutkan dengan pembebasan lahan. Proyek tandon air atau kolam retensi tersebut telah mendapatkan persetujuan dari DPRD Kabupaten Tangerang, termasuk besaran dana yang akan dikucurkan.
Dua kecamatan itu merupakan daerah rawan banjir yang diakibatkan melupanya Sungai Cimanceuri dan anak Sungai Cisadane, sehingga diperlukan areal kolam untuk menampung sementara luapan air sungai. Ketika musim hujan, ribuan rumah penduduk di Tigaraksa diterjang oleh banjir dan hamparan sawah yang dihantam air bah di Pakuhaji.
Kolam air itu nantinya juga berfungsi sebagai sumber air bagi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) setempat, karena bisa menampung dan mengurangi volume air akibat hujan. Begitu juga saat kemarau, air di kolam tersebut bisa dimanfaatkan untuk mengairi areal persawahan penduduk. Ia juga menambahkan, tandon air juga berguna sebagai destinasi wisata bahari, seperti di dekat Pusat Pemerintahan dan daerah lainnya.
Soffi Amira P.
[email protected]
Related Article
Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong
Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Antisipasi Banjir, Pemkab Tangerang Bakal Bangun Kolam Penampungan Air
04 April 2019 21:30 WIBTangerang News
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, Banten, berencana untuk membangun dua kolam retensi penampungan air untuk mengantisipasi banjir yang melanda Kecamatan Tigaraksa dan Pakuhaji. “Sudah dilakukan studi kelayakan dan proyek itu dikerjakan mulai pertengahan 2019,” kata Kepala Dinas Tata Ruang dan Bangunan Kabupaten Tangerang, Taufik Emil dikutip dari AntaraNews. Ia menjelaskan, bahwa proyek tersebut telah melibatkan instansi terkait, seperti Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Dinas Bina Marga, dan Sumber Daya Air (DBM-SDA), Dinas Perumahan, Pemukiman dan Pemakaman (Perkim).
Tetapi, masing-masing instansi tersebut memilik fungsi tersendiri, yaitu Perkim sebagai pengadaan tanah, DBM-SDA pembangunan konstruksi dan Bappeda sebagai pihak yang menyusun desain pekerjaan secara menyeluruh. Pihaknya sendiri belum bisa menjelaskan nominal anggaran dari APBD, karena dua proyek tersebut dikerjakan bertahap mulai 2019 hingga 2023, dimulai dari studi kelayakan dan dilanjutkan dengan pembebasan lahan. Proyek tandon air atau kolam retensi tersebut telah mendapatkan persetujuan dari DPRD Kabupaten Tangerang, termasuk besaran dana yang akan dikucurkan.
Dua kecamatan itu merupakan daerah rawan banjir yang diakibatkan melupanya Sungai Cimanceuri dan anak Sungai Cisadane, sehingga diperlukan areal kolam untuk menampung sementara luapan air sungai. Ketika musim hujan, ribuan rumah penduduk di Tigaraksa diterjang oleh banjir dan hamparan sawah yang dihantam air bah di Pakuhaji.
Kolam air itu nantinya juga berfungsi sebagai sumber air bagi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) setempat, karena bisa menampung dan mengurangi volume air akibat hujan. Begitu juga saat kemarau, air di kolam tersebut bisa dimanfaatkan untuk mengairi areal persawahan penduduk. Ia juga menambahkan, tandon air juga berguna sebagai destinasi wisata bahari, seperti di dekat Pusat Pemerintahan dan daerah lainnya.