Sebelumnya, Status siaga banjir diberlakukan oleh BMKG pada Kamis (18/02/2021) hingga Jumat (19/02/2021). Saat ini Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kembali mengumumkan status siaga banjir di Jabodetabek pada Rabu (24/2/2021) malam ini.

"Kejadian hujan di wilayah Jabodetabek pada periode tersebut perlu diwaspadai terutama pada malam/dini hari menjelang pagi dengan potensi distribusi hujan dapat terjadi secara merata," kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto yang dilansir dari Kompas.

Hujan dengan intensitas lebat dan ekstrem diprakirakan akan menggguyur wilayah DKI Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi, dan Tangerang hingga Sabtu (27/2/2021) malam. Masyarakat dihimbau untuk terus waspada terhadap ancaman hujan lebat dan banjir dengan melakukan pemantauan melalui situs serta aplikasi milik pemerintah.

BMKG juga meminta keseluruh daerah terkait untuk antisipasi dan siaga dalam menghadapi cuaca ekstrem ini.

“Bagi pemerintah dapat diambil langkah antisipasi dengan memantau kondisi terkini lapangan, melakukan koordinasi dengan stakeholder dalam mobilisasi tim siaga bencana dan sumberdaya, menyiapkan tempat pengungsian, dan membantu evakuasi kelompok rentan," kata Dwikorita.

Tidak hanya di Jabodetabek, status ini juga berlaku pada sejumlah daerah di Pulau Jawa.

DKI Jakarta : Kota Jakarta Selatan, Kota Jakarta Timur, Kota Jakarta Pusat, Kota Jakarta Barat, Kota Jakarta Utara.

Banten : Tangerang, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kota Cilegon, Kota Serang.

Jawa Barat : Bogor, Kota Depok, Bekasi, Kota Bekasi, Indramayu.

Jawa Tengah : Pekalongan, Pemalang, Tegal, Kota Pekalongan, Brebes, Kota Semarang, Kendal, Batang.

Kepala BMKG Dwikorta Karnawati juga menambahkan, perlu diwaspadai wilayah DKI karena berpotensi hampir merata untuk wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Jakarta Timur untuk siaga banjir.

Status siaga banjir ini berdasarkan pantauan susulan yang dilakukan BMKG dengan mendeteksi Pusat Tekanan Rendah (Low Pressure Area-LPA). LPA memiiki potensi menimbulkan siklon tropis, yang menyebabkan cuaca ekstrem berupa hujan dan petir yang disertai angin lebat. Selain itu siklon tropis juga memberikan dampak angin kencang di perairan dan gelombang tinggi di laut Jawa bagian selatan hingga Nusa Tenggara.

"Siklon tropis itu yang perlu diwaspadai karena dapat berdampak secara tidak langsung mengakibatkan intensitas hujan lebat hingga ekstrem, ekstrem di sini lebih dari 150 mm per jam," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, seperti dikutip dari CNBC, Rabu (24/2/2021).

Baca Juga : 5 Tips Menjaga Kesehatan Tubuh saat Banjir Melanda!