Dinkes Tangsel Berlakukan Fogging untuk Meminimalisir Wabah DBD
23 January 2019 16:58 WIB Tangerang NewsMeningkatnya curah hujan dan juga perubahan iklim saat ini, membuat nyamuk Aedes Aegypti mudah berkembang biak dan mempengaruhi terjangkitnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di beberapa wilayah. Salah satunya Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Dinas Kesehatan Kota Tangsel sudah melakukan penggerakan massal satu rumah satu jumantik sebagai antisipasi atau langkah awal menghadapi cuaca seperti ini, tetapi tidak dilaksanakan oleh semua warga. “Padahal antisipasi satu rumah satu jumantik adalah langkah awal untuk menghadapi kondisi cuaca seperti ini. Kita juga kewalahan, karena tidak semua warga melakukan hal tersebut,” ucap Kepala Bidang Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Kota Tangsel Tulus Muladiyono (22/1/2019) dikutip dari tangerangselatan.go.id.
Menurutnya, adanya jentik nyamuk harus tetap dibersihkan oleh masing-masing anggota keluarga yang ada di dalam rumah. Terlebih, penggerakan massal jumantik belum bisa dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat. “Nah tidak semua masyarakat mau menangani kebersihan rumahnya, tergantung dari masing-masing orangnya. Kalau hanya sebagian yang melakukan ya tidak bisa menolong lingkungannya,” tambahnya.
Selain itu untuk mengatasi meningkatnya jumlah populasi nyamuk dewasa di RT dan RW, Dinas Kesehatan Tangsel akan memberlakukan fogging yang harus dilakukan hingga masuk kedalam rumah. Namun, keinginan masyarakat untuk fogging diluar rumah masih sangat banyak.
Febrian Adi
[email protected]
Related Article
Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong
Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Dinkes Tangsel Berlakukan Fogging untuk Meminimalisir Wabah DBD
23 January 2019 16:58 WIBTangerang News
Meningkatnya curah hujan dan juga perubahan iklim saat ini, membuat nyamuk Aedes Aegypti mudah berkembang biak dan mempengaruhi terjangkitnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di beberapa wilayah. Salah satunya Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Dinas Kesehatan Kota Tangsel sudah melakukan penggerakan massal satu rumah satu jumantik sebagai antisipasi atau langkah awal menghadapi cuaca seperti ini, tetapi tidak dilaksanakan oleh semua warga. “Padahal antisipasi satu rumah satu jumantik adalah langkah awal untuk menghadapi kondisi cuaca seperti ini. Kita juga kewalahan, karena tidak semua warga melakukan hal tersebut,” ucap Kepala Bidang Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Kota Tangsel Tulus Muladiyono (22/1/2019) dikutip dari tangerangselatan.go.id.
Menurutnya, adanya jentik nyamuk harus tetap dibersihkan oleh masing-masing anggota keluarga yang ada di dalam rumah. Terlebih, penggerakan massal jumantik belum bisa dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat. “Nah tidak semua masyarakat mau menangani kebersihan rumahnya, tergantung dari masing-masing orangnya. Kalau hanya sebagian yang melakukan ya tidak bisa menolong lingkungannya,” tambahnya.
Selain itu untuk mengatasi meningkatnya jumlah populasi nyamuk dewasa di RT dan RW, Dinas Kesehatan Tangsel akan memberlakukan fogging yang harus dilakukan hingga masuk kedalam rumah. Namun, keinginan masyarakat untuk fogging diluar rumah masih sangat banyak.