Instagram kembali menghadirkan fitur link preview yang dihilangkan oleh Twitter saat platform tersebut diakuisisi oleh Facebook pada 2012 lalu. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk melihat pratinjau foto atau video dari link di Instagram yang bisa dibagikan ke Twitter. Bentuknya pun mirip seperti jendela pratinjau dari artikel berita yang ada di Twitter.

Kabar pratinjau postingan Instagram yang kembali di Twitter ini, telah diumumkan langsung oleh pihak Instagram melalui akun Twitter resmi mereka @instagram. Tak hanya itu, Twitter sendiri ikut mengabarkan kembalinya fitur tersebut.

Baca juga: Instagram Live Kini Bisa Dijadwalkan dari 3 Bulan Sebelumnya

Fitur ini berlaku untuk semua platform, seperti Twitter Android, iOS, dan web. Sebelumnya, fitur link preview hanya berupa link dalam bentuk teks URL. Jadi, pengguna Twitter harus meng-klik link Instagram yang ada di Twitter untuk mengetahui isi video, foto, dan caption dalam link yang dibagikan.

Metode tersebut dianggap merepotkan bagi pengguna yang hanya ingin melihat isi link Instagram secara sekilas. Sebab, pengguna yang penasaran dengan isi link tersebut, harus meng-klik link Instagram dan berpindah ke situsnya untuk dapat melihat isi postingan.

Namun, dengan diluncurkannya fitur link preview, jendela pratinjau video atau foto dari link Instagram secara otomatis akan muncul di timeline Twitter. Menurut postingan Instagram di Twitter, jendela pratinjau link Instagram akan memuat username, jenis postingan Instagram (Stories, Reels, IGTV), dan preview video atau foto.

Baca juga: WhatsApp Kembali Rilis Fitur Terbaru, Obrolan Bisa Gabung ke Grup Telepon

Meskipun terdapat pembaruan fitur, pengguna tetap harus meng-klik jendela preview untuk melihat isi postingan secara penuh, di antaranya adalah melihat foto, membaca caption, melihat hashtag, menonton Reels, Stories, dan IGTV.

Fitur link preview sebenarnya belum bisa digunakan, kemudian masih seperti sebelumnya. Jadi, link Instagram yang dibagikan dalam postingan di Twitter masih berupa teks URL. Proses peluncuran fitur ini membutuhkan beberapa hari agar tersedia dan bisa digunakan oleh seluruh pengguna.

Dikutip dari The Verge, pendiri dan mantan CEO Instagram Kevin Systrom mengatakan, bahwa keputusan mengenai fitur ini murni berasal dari inovasinya dan bukan Mark Zuckerberg. Setelah sempat hilang, akhirnya pengguna bisa merasakan kembali fitur ini setelah sembilan tahun lamanya. (KL)

Baca juga: Twitter Bakal Rilis Fitur Terbaru untuk Blokir Ujaran Kebencian