Harum semerbak kopi menyambut pintu masuk Hallf Patiunus, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (23/3). Ini menandakan, Indonesia Coffee Events (ICE) 2021 sudah siap untuk dimulai. Berbeda dari ICE 2019, Salah satu kompetisi kopi paling bergengsi yang diselenggarakan oleh Specialty Coffee Association of Indonesia (SCAI), kali ini diselenggarakan dengan protokol kesehatan yang ketat mengingat situasi pandemi COVID-19.

Setiap peserta maupun juri diwajibkan mengenakan masker selama ICE 2021 berlangsung. Selain itu, mereka harus menerapkan social distancing setiap saat untuk mencegah penularan COVID-19.

Sebelum memasuki area kompetisi, para pengunjung yang hadir wajib melakukan swab test. Panitia berbaju putih dengan tulisan Indonesia Coffee Events 2021 dan lanyard merah siap memandu para pengunjung yang hadir.

Setelah selesai melakukan swab test, peserta diperbolehkan masuk ke area stage kompetisi, terdapat 2 stage pada kompetisi ICE 2021 yang masing-masing dilengkapi dengan mesin kopi. Ada dua kompetisi yang digelar pada hari selasa lalu, yakni Indonesia Latte Art Championship (ILAC) dan Indonesia Cup Taster Championship (ICTC). Untuk ILAC diikuti oleh 28 peserta sedangkan ICTC sebanyak 23 peserta, siap bertanding.

Suasana ICE 2021 dipadukan dengan lampu warna dan lampu sorot membuat area kompetisi semakin mumpuni. Sebelum kompetisi dimulai peserta pun melakukan persiapan dan latihan, bersama para juri yang memberikan komentar, dan penilaian setelah mencicipi kopi yang dihidangkan.

Selain itu, pada ICE 2021 juga menghadirkan Indonesia Coffee in Good Spirits Championship (ICiGSC) yaitu kompetisi yang memadukan kopi dengan minuman beralkohol. Tentunya sangat menarik untuk disaksikan karena ICiGSC merupakan kompetisi pertama yang ada di Indonesia.

Baca Juga : Barista Asal Serpong, Santoso Ardiansyah Wakili Indonesia di World Brewers Cup Championship 2020!

Kompetisi ICiGSC terdiri dari tiga babak yang harus diikuti oleh para peserta, yakni Spirit Bar, Stage Presentation, dan Final Round. Babak Spirit Bar berlangsung pada Minggu (21/3) di Caspar, Jakarta. Dalam babak ini, delapan orang peserta hadir untuk memberikan kemampuan terbaiknya dalam memadukan kopi dan minuman alkohol.

Terdapat delapan peserta dalam ICiGS diantaranya adalah Anggarjito Reka Fannio (Antarakata Coffee), Sony Wijaya (PT Rumah Kopi Indonesia), Darren Defretes (Karma Takes Over), Bryan Sony Eko Prasetyo (Journey to The South), Shalya Philipa (Alter Ego), Michail Seno (Hungry Bird), Muhammad Aga (PT. Tri Kopi Sejahtera), dan Ovie Kurniawan (Mabibili Coffee).

"Penilaiannya yaitu dari rasa minumannya, kreativitas peserta saat bikin minumannya, dan performance peserta saat menyiapkan minumannya. Dari ketiga penilaian tersebut semua bobotnya sama," jelas Taste Judge ICiGSC, Reyner Oswald dikutip dari merahputih.com.

Two Coffee Beans jadi wakil Tangerang dalam ICE 2021

Tidak ketinggalan, Two Coffee Beans kontestan asal Tangerang yang bermarkas di Gading Serpong juga ikut andil pada gelaran ICE 2021. Kali ini TCB mengerahkan Shelton Aprilette untuk bertanding di kelas Indonesia Latte Art Championship (ILAC) bersama 27 kontestan lainnya.

Ajang ini merupakan pembuktian akan kesaktian para pelukis kopi mengingat, dalam membuat latte art dibutuhkan keterampilan khusus, tekhnik dan membutuhkan konsentrasi yang tinggi. Setiap peserta harus menampilkan pattern terbaiknya dimulai dari babak preliminary.

ICE 2021 kali ini tidak dihadiri oleh penonton umum demi menjaga aturan protokol kesehatan. Namun, disiarkan secara live streaming di kanal YouTube merahputih.com. Informasi tentang ICE 2021 juga bisa kamu akses di website serta media sosial merahputih.com.

ICE 2021 digelar selama tiga hari, 23-25 Maret 2021. Kompetisi ILAC, ICTC dan ICiGSC pada babak final ketiga kompetisi ini akan serentak diselenggarakan di hari terakhir ICE 2021.

Nantinya, pemenang kompetisi ICE 2021 akan menjadi perwakilan dari Indonesia untuk mengikuti kompetisi World Coffee Events di kancah internasional. (And) (Ryn)