Inovasi Baru Es Krim dengan Kandungan Daun Kelor Mampu Atasi Stunting
04 June 2023 14:39 WIB KesehatanTumbuhan merunggai atau biasa dikenal dengan sebutan daun kelor ternyata memiliki manfaat baru. Siapa sangka daun kelor bisa dijadikan komposisi es krim yang bermanfaat untuk atasi stunting.
Es krim dan yogurt yang terbuat dari daun kelor merupakan inovasi yang dihasilkan oleh tenaga kesehatan puskesmas di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan melalui Program Puskesmas Berbasis Riset Kesehatan (Barista). Terobosan ini merupakan hasil kolaborasi antara nakes di Pattalassang dan Pacellekang.
Mengutip GNFI, selain es krim, yogurt daun kelor juga memiliki manfaat dalam mengatasi stunting. Nakes dan pengurus PKK bersama-sama mengadakan pelatihan pembuatan es krim dan yogurt daun kelor untuk kader PKK dan posyandu. Tujuannya adalah agar peserta pelatihan dapat membuat kedua produk tersebut dengan kandungan gizi yang tepat untuk anak-anak yang mengalami stunting.
Sesa Baharuddin, Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Patalassang, mengatakan bahwa mereka mendapatkan dukungan dari Puskesmas Paccelekang dan Puskesmas Pattallassang dalam inovasi Puskesmas Barista. Mereka memberikan pelatihan kepada kader PKK dan posyandu untuk memahami dan menguasai pembuatan es krim dan yogurt yang terbuat dari daun kelor, seperti yang dilaporkan oleh ANTARA.
Meskipun dibuat dari daun kelor, es krim dan yogurt ini memiliki rasa yang lezat sehingga mudah diterima oleh anak-anak. Dengan demikian, upaya peningkatan asupan gizi untuk mengatasi stunting dapat dilakukan dengan lebih mudah.
Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gowa, Mussadiyah Rauf, mengapresiasi inovasi ini karena cukup unik dan memiliki komposisi yang lengkap serta rasa dan tekstur yang enak.
Baca Juga: Pentingnya Nutrisi Pilihan untuk Mempertahankan Daya Ingat
Inovasi ini menjadi penting karena stunting masih menjadi masalah di Indonesia. Stunting adalah kondisi di mana pertumbuhan anak terhambat karena kurangnya asupan gizi yang cukup. Stunting tidak hanya mempengaruhi pertumbuhan fisik anak, tetapi juga dapat menyebabkan keterbelakangan mental, kemampuan belajar yang rendah, dan munculnya berbagai penyakit kronis.
Menurut Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) yang diumumkan oleh Kementerian Kesehatan, prevalensi stunting di Indonesia pada tahun 2022 adalah 21,6 persen. Meskipun angka ini menurun dari tahun sebelumnya, Indonesia berusaha untuk terus menekan angka tersebut.
Presiden Joko Widodo menyampaikan target untuk mencapai 14 persen pada tahun 2024. Beliau meyakini bahwa target tersebut dapat dicapai jika semua pihak bekerja sama.
Baca Juga: Ternyata, Makanan Ini Bisa Mempengaruhi Mood Seseorang!
Pradia Eggi
[email protected]
Related Article
Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong
Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Inovasi Baru Es Krim dengan Kandungan Daun Kelor Mampu Atasi Stunting
04 June 2023 14:39 WIBKesehatan
Tumbuhan merunggai atau biasa dikenal dengan sebutan daun kelor ternyata memiliki manfaat baru. Siapa sangka daun kelor bisa dijadikan komposisi es krim yang bermanfaat untuk atasi stunting.
Es krim dan yogurt yang terbuat dari daun kelor merupakan inovasi yang dihasilkan oleh tenaga kesehatan puskesmas di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan melalui Program Puskesmas Berbasis Riset Kesehatan (Barista). Terobosan ini merupakan hasil kolaborasi antara nakes di Pattalassang dan Pacellekang.
Mengutip GNFI, selain es krim, yogurt daun kelor juga memiliki manfaat dalam mengatasi stunting. Nakes dan pengurus PKK bersama-sama mengadakan pelatihan pembuatan es krim dan yogurt daun kelor untuk kader PKK dan posyandu. Tujuannya adalah agar peserta pelatihan dapat membuat kedua produk tersebut dengan kandungan gizi yang tepat untuk anak-anak yang mengalami stunting.
Sesa Baharuddin, Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Patalassang, mengatakan bahwa mereka mendapatkan dukungan dari Puskesmas Paccelekang dan Puskesmas Pattallassang dalam inovasi Puskesmas Barista. Mereka memberikan pelatihan kepada kader PKK dan posyandu untuk memahami dan menguasai pembuatan es krim dan yogurt yang terbuat dari daun kelor, seperti yang dilaporkan oleh ANTARA.
Meskipun dibuat dari daun kelor, es krim dan yogurt ini memiliki rasa yang lezat sehingga mudah diterima oleh anak-anak. Dengan demikian, upaya peningkatan asupan gizi untuk mengatasi stunting dapat dilakukan dengan lebih mudah.
Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gowa, Mussadiyah Rauf, mengapresiasi inovasi ini karena cukup unik dan memiliki komposisi yang lengkap serta rasa dan tekstur yang enak.
Baca Juga: Pentingnya Nutrisi Pilihan untuk Mempertahankan Daya Ingat
Inovasi ini menjadi penting karena stunting masih menjadi masalah di Indonesia. Stunting adalah kondisi di mana pertumbuhan anak terhambat karena kurangnya asupan gizi yang cukup. Stunting tidak hanya mempengaruhi pertumbuhan fisik anak, tetapi juga dapat menyebabkan keterbelakangan mental, kemampuan belajar yang rendah, dan munculnya berbagai penyakit kronis.
Menurut Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) yang diumumkan oleh Kementerian Kesehatan, prevalensi stunting di Indonesia pada tahun 2022 adalah 21,6 persen. Meskipun angka ini menurun dari tahun sebelumnya, Indonesia berusaha untuk terus menekan angka tersebut.
Presiden Joko Widodo menyampaikan target untuk mencapai 14 persen pada tahun 2024. Beliau meyakini bahwa target tersebut dapat dicapai jika semua pihak bekerja sama.
Baca Juga: Ternyata, Makanan Ini Bisa Mempengaruhi Mood Seseorang!