Side.id - Kompetisi dance The Floor Throne (TFT) Volume 8 telah usai. Pengumuman pemenang menjadi tanda ditutupnya TFT Volume 8. Aksi-aksi enerjik para dancer, teriakan para pendukung, musik up beat, hingga after party nan diramaikan DJ LL dan DJ Scamybby membuat suasana malam minggu makin ‘pecah’.

“SAYA bangga dengan mereka," kata CEO Etoile Dance Center Archangela Lina Lukman, setelah mengumumkan para pemenang di 80 Proof Ultra, BSD City, Kab. Tangerang, Sabtu (23/9).

TFT adalah kompetisi street dance yang diinisasi Etoile Dance Center sejak 2011. Di acara ini, komunitas street dance dari dalam dan luar negeri berada di satu panggung dengan menghadirkan juri-juri internasional. Gelaran kali ke delapan ini ingin membangkitkan suasana hype street dance tak hanya kepada para street dancer di berbagai komunitas, tetapi juga menyebar ke seluruh masyarakat.

“Lewat ajang dari dan untuk komunitas ini, diharapkan dapat memberi informasi kepada masyarakat luas tentang scene street dance. Bahkan diharapkan mampu membuka mata banyak pihak tentang menjadi profesional dancer merupakan pilihan karier bagi anak muda di masa depan,” kata perempuan yang akrab disapa Angel itu.

Baca Juga: The Floor Throne Vol. 8 Tampilkan Aksi Street Dancer Indonesia

Terdapat empat kategori lomba, yakni Dance Competition, Solo/Duo Showcase, 1vs1 Openstyle Battle, dan Crew VS Crew Openstyle Battle. Para peserta pun berjuang habis-habisan memenangi persaingan untuk memperebutkan hadiah sebesar Rp 34 juta.

Untuk Dance Competition, juara pertama dimenangi Power of Lock, dan juara kedua dimenangi oleh Westjav. Di kategori Solo/Duo Competition, juara pertama diraih oleh Gaboy dan juara kedua oleh Albert Alessandro. Untuk kategori 1vs1 Openstyle Battle, dimenangi oleh Whyll-Try, sedangkan Crew vs Crew Openstyle Battle juara pertama oleh Hustler MVMNT, dan juara kedua oleh Special Region.

Baca Juga: Etoile Dance Center Gelar Kompetisi "The Floor Throne Vol.5"

“Speechless. Enggak nyangka bisa menang, padahal lawannya berat-berat. Kami bangga jadi satu-satu wakil dari Jakarta bisa menang di The Floor Throne Volume 8. Sekarang, waktunya kami mempersiapkan untuk menuju panggung internasional,” kata Leader of Hustler MVMNT Adhit, yang dikutip dari Merahputih.com.

Setiap tahunnya, TFT selalu membawakan juri ternama dari berbagai negara. Tidak hanya dari Asia, tetapi juga AS dan Eropa. Hal ini dilakukan untuk memberikan pengalaman kepada para dancer di Indonesia untuk beroleh ilmu langsung dari dancer-dancer dunia nan berpengalaman.

Baca Juga: Etoile Dance Center Gelar Workshop untuk Para Pecinta K-Pop!

Juri-juri yang dihadirkan tahun ini meliputi Todd Williamson koreografer K-pop Idol (AESPA & Lesserafim) dan penyanyi Ciara, Julian Deguzman koreografer NCT127 Kick It, dan Arief Surahman dari Indonesia sebagai juri competition. Sementara, Henry Link Brian, salah satu anggota grup Elite Force Crew (koreografer hip-hop artis pertama di US), Kang Dokyun poppers dari Korea Selatan, dan Danzel Marsono sebagai perwakilan juri dari Indonesia yang sedang meniti karier tari di AS sebagai juri Battle. (and)