Mau Coba Diet Keto? Ketahui Dulu Manfaat dan Risikonya!
08 August 2018 12:16 WIB KesehatanSaat ini, diet menjadi salah satu kebiasaan atau kegiatan wajib yang dilakukan oleh masyarakat terutama bagi kaum wanita. Berbagai jenis diet pastinya memiliki hasil yang berbeda-beda. Namun, kamu jangan asal melakukan diet! Kamu harus cari tahu dulu jenis diet yang nantinya akan kamu jalani. Pastikan juga apakah diet tersebut cocok dan aman bagi tubuh kamu. Salah satu jenis diet yang sedang digemari adalah Diet Keto. Diet keto adalah salah satu pola makan yang diklaim ampuh untuk menurunkan berat badan secara cepat dan efisien.
Lalu, apa itu Diet Keto? Diet keto merupakan pengaturan pola makan dengan asupan karbohidrat yang cukup rendah, yakni kurang dari 10 persen atau kurang dari 50 gram per harinya. Dalam pola makan normal, asupan karbohidrat harian seharusnya berkisar antara 50-60 persen. Sementara diet keto hanya sekitar 5 sampai 10 persen saja, sisanya digantikan dengan asupan lemak dan protein. Diet keto atau yang biasa disebut dengan diet ketogenik berasal dari kata “Keton”. Keton sendiri adalah senyawa kimia yang dihasilkan dari pemecahan lemak oleh hati. Biasanya, ada energi yang diambil dari glukosa dan bersumber dari karbohidrat. Dikarenakan rendah karbohidrat, maka tubuh pun akan kekurangan glukosa nantinya. Jadi, secara otomatis tubuh kamu akan menggunakan cadangan energi dari senyawa lainnya, yakni lemak.
Manfaat dan Risiko Diet Keto Mengendalikan Epilepsi Diet keto merupakan pola makan yang dianjurkan untuk anak-anak dengan epilepsi. Para ahli menyatakan bahwa zat keton yang dihasilkan dari pengolahan lemak menjadi energi bisa membantu menormalkan aktivitas listrik otak yang terganggu pada pengidap epilepsi.
Mengatur Kadar Gula Darah Menjalani diet keto sama saja dengan menurunkan asupan karbohidrat. Di dalam tubuh kamu, karbohidrat akan dipecah dan diserap menjadi glukosa (gula darah). Semakin sedikit karbohidrat yang dikonsumsi akan semakin sedikit pula glukosa yang ada di dalam tubuh, sehingga kadar gula darah akan lebih terkendali.
Menurunkan Berat Badan Ketika menjalani diet keto, tubuh kamu akan menggunakan cadangan lemak untuk dibakar menjadi energi. Lemak yang terbakar tersebut akan mampu membantu kamu dalam menurunkan berat badan.
Risiko Diet Keto Seseorang yang menjalani diet keto nantinya akan mengalami kondisi yang disebut dengan ketosis. Ketosis ini berasal dari hasil lemak yang sudah diolah di dalam tubuh. Jika lemak yang diolah menjadi energi yang cukup banyak, maka kadar dari keton ini akan meningkat dan tubuh bakal mengalami ketosis. Ketosis memang normal terjadi pada tubuh. Tetapi, bisa juga berbahaya jika kadarnya terlalu banyak. Kadar keton yang tinggi bisa menyebabkan dehidrasi dan membuat senyawa kimia dalam darah menjadi tidak seimbang. Efek samping yang biasanya dirasakan ketika menjalani diet keto adalah mual, muntah, sakit kepala, susah buang air besar, menurunkan mood, tingginya kadar kolesterol, serta nafas dan keringat jadi bau.
Soffi Amira P.
[email protected]
Related Article
Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong
Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Mau Coba Diet Keto? Ketahui Dulu Manfaat dan Risikonya!
08 August 2018 12:16 WIBKesehatan
Saat ini, diet menjadi salah satu kebiasaan atau kegiatan wajib yang dilakukan oleh masyarakat terutama bagi kaum wanita. Berbagai jenis diet pastinya memiliki hasil yang berbeda-beda. Namun, kamu jangan asal melakukan diet! Kamu harus cari tahu dulu jenis diet yang nantinya akan kamu jalani. Pastikan juga apakah diet tersebut cocok dan aman bagi tubuh kamu. Salah satu jenis diet yang sedang digemari adalah Diet Keto. Diet keto adalah salah satu pola makan yang diklaim ampuh untuk menurunkan berat badan secara cepat dan efisien.
Lalu, apa itu Diet Keto? Diet keto merupakan pengaturan pola makan dengan asupan karbohidrat yang cukup rendah, yakni kurang dari 10 persen atau kurang dari 50 gram per harinya. Dalam pola makan normal, asupan karbohidrat harian seharusnya berkisar antara 50-60 persen. Sementara diet keto hanya sekitar 5 sampai 10 persen saja, sisanya digantikan dengan asupan lemak dan protein. Diet keto atau yang biasa disebut dengan diet ketogenik berasal dari kata “Keton”. Keton sendiri adalah senyawa kimia yang dihasilkan dari pemecahan lemak oleh hati. Biasanya, ada energi yang diambil dari glukosa dan bersumber dari karbohidrat. Dikarenakan rendah karbohidrat, maka tubuh pun akan kekurangan glukosa nantinya. Jadi, secara otomatis tubuh kamu akan menggunakan cadangan energi dari senyawa lainnya, yakni lemak.
Manfaat dan Risiko Diet Keto Mengendalikan Epilepsi Diet keto merupakan pola makan yang dianjurkan untuk anak-anak dengan epilepsi. Para ahli menyatakan bahwa zat keton yang dihasilkan dari pengolahan lemak menjadi energi bisa membantu menormalkan aktivitas listrik otak yang terganggu pada pengidap epilepsi.
Mengatur Kadar Gula Darah Menjalani diet keto sama saja dengan menurunkan asupan karbohidrat. Di dalam tubuh kamu, karbohidrat akan dipecah dan diserap menjadi glukosa (gula darah). Semakin sedikit karbohidrat yang dikonsumsi akan semakin sedikit pula glukosa yang ada di dalam tubuh, sehingga kadar gula darah akan lebih terkendali.
Menurunkan Berat Badan Ketika menjalani diet keto, tubuh kamu akan menggunakan cadangan lemak untuk dibakar menjadi energi. Lemak yang terbakar tersebut akan mampu membantu kamu dalam menurunkan berat badan.
Risiko Diet Keto Seseorang yang menjalani diet keto nantinya akan mengalami kondisi yang disebut dengan ketosis. Ketosis ini berasal dari hasil lemak yang sudah diolah di dalam tubuh. Jika lemak yang diolah menjadi energi yang cukup banyak, maka kadar dari keton ini akan meningkat dan tubuh bakal mengalami ketosis. Ketosis memang normal terjadi pada tubuh. Tetapi, bisa juga berbahaya jika kadarnya terlalu banyak. Kadar keton yang tinggi bisa menyebabkan dehidrasi dan membuat senyawa kimia dalam darah menjadi tidak seimbang. Efek samping yang biasanya dirasakan ketika menjalani diet keto adalah mual, muntah, sakit kepala, susah buang air besar, menurunkan mood, tingginya kadar kolesterol, serta nafas dan keringat jadi bau.