Mengenal Nyi Mas Melati, Singa Betina yang Berasal dari Tangerang
12 September 2018 18:11 WIB Sejarah Tangerang Sejarah Nyi Mas MelatiNyi Mas Melati tercatat sebagai pahlawan wanita yang merebut kemerdekaan Indonesia di wilayah Tangerang. Ia juga merupakan salah satu pejuang wanita asal Tangerang yang melawan penjajah Belanda. Nyi Mas Melati dikenal gigih dalam melawan para penjajah Belanda, seperti ayahnya, yaitu Raden Kabal yang menentang keras masa penjajahan Belanda saat itu.
Nyi Mas Melati memiliki dua anak angkat, yakni Suryanata dan Masenah. Mereka juga ikut dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Kawasan Tangerang saat itu dikuasai oleh para Tuan Tanah yang mendapat dukungan dari Belanda, sehingga banyak masyarakat yang menderita dengan keadaan ini. Hanya sedikit kaum pribumi yang memiliki tanah pribadi pada saat itu, karena hampir semua tanah dikuasai oleh Tuan Tanah.
Dulunya, sebutan tanah dalam tanah paksa disebut dengan Tanah Partikelir. Pada tahun 1921-1930, ada beberapa Tanah Partikelir di Tangerang, yaitu Blaradja, Boeniajoe, Tigaraksa, Tjikoeja, Karangserang, Pasilian, Djenggati, Tjakoeng. Rakyat Tangerang yang sudah tidak tahan lagi dengan perlakuan dari Tuan Tanah, akhirnya mulai melakukan pemberontakan.
Pemberontakan tersebut dipimpin langsung oleh Raden Kabal dan Nyi Mas Melati, serta Pangeran Pabuaran Subang raykat Tangerang. Salah satu pertempuran yang tercatat dalam sejarah adalah Pertempuran Pabuaran Subang yang dijadikan sebagai tempat gugurnya Pangerang Pabuaran dari Subang saat berperang melawan kompeni. Sosok Nyi Mas Melati memang sangat disegani oleh penjajah Belanda, karena ia memiliki ilmu bela diri.
Perlawanan yang dilakukan oleh Nyi Mas Melati menimbulkan kerugian yang sangat besar bagi Belanda. Dirangkum dari berbagai sumber, menurut catatan sejarah, Nyi Mas Melati dimakamkan di Desa Bunar Kecamatan Sukamulya, Balaraja, Kabupaten Tangerang. Tetapi, ada sumber lain yang mengatakan bahwa makam keramat Nyi Mas Melati berada di Pulau Panjang, Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu.
Tidak hanya di Balaraja saja, sosok Nyi Mas Melati juga dikenal sampai ke Kawasan Danau Situ Gintung Ciputat yang dibangun oleh Belanda pada tahun 1933 silam. Kabarnya, Belanda mengubur sebagian jasad Nyi Mas Melati di kawasan ini. Untuk menghormati perjuangan Nyi Mas Melati, Pemkot Tangerang mengabadikan namanya dengan membangun Gedung Nyi Mas Melati di Jalan Daan Mogot Kota Tangerang, dan juga menjadi nama jalan di Kota Tangerang.
Soffi Amira P.
[email protected]
Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong
Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Mengenal Nyi Mas Melati, Singa Betina yang Berasal dari Tangerang
12 September 2018 18:11 WIBSejarah Tangerang Sejarah Nyi Mas Melati
Nyi Mas Melati tercatat sebagai pahlawan wanita yang merebut kemerdekaan Indonesia di wilayah Tangerang. Ia juga merupakan salah satu pejuang wanita asal Tangerang yang melawan penjajah Belanda. Nyi Mas Melati dikenal gigih dalam melawan para penjajah Belanda, seperti ayahnya, yaitu Raden Kabal yang menentang keras masa penjajahan Belanda saat itu.
Nyi Mas Melati memiliki dua anak angkat, yakni Suryanata dan Masenah. Mereka juga ikut dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Kawasan Tangerang saat itu dikuasai oleh para Tuan Tanah yang mendapat dukungan dari Belanda, sehingga banyak masyarakat yang menderita dengan keadaan ini. Hanya sedikit kaum pribumi yang memiliki tanah pribadi pada saat itu, karena hampir semua tanah dikuasai oleh Tuan Tanah.
Dulunya, sebutan tanah dalam tanah paksa disebut dengan Tanah Partikelir. Pada tahun 1921-1930, ada beberapa Tanah Partikelir di Tangerang, yaitu Blaradja, Boeniajoe, Tigaraksa, Tjikoeja, Karangserang, Pasilian, Djenggati, Tjakoeng. Rakyat Tangerang yang sudah tidak tahan lagi dengan perlakuan dari Tuan Tanah, akhirnya mulai melakukan pemberontakan.
Pemberontakan tersebut dipimpin langsung oleh Raden Kabal dan Nyi Mas Melati, serta Pangeran Pabuaran Subang raykat Tangerang. Salah satu pertempuran yang tercatat dalam sejarah adalah Pertempuran Pabuaran Subang yang dijadikan sebagai tempat gugurnya Pangerang Pabuaran dari Subang saat berperang melawan kompeni. Sosok Nyi Mas Melati memang sangat disegani oleh penjajah Belanda, karena ia memiliki ilmu bela diri.
Perlawanan yang dilakukan oleh Nyi Mas Melati menimbulkan kerugian yang sangat besar bagi Belanda. Dirangkum dari berbagai sumber, menurut catatan sejarah, Nyi Mas Melati dimakamkan di Desa Bunar Kecamatan Sukamulya, Balaraja, Kabupaten Tangerang. Tetapi, ada sumber lain yang mengatakan bahwa makam keramat Nyi Mas Melati berada di Pulau Panjang, Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu.
Tidak hanya di Balaraja saja, sosok Nyi Mas Melati juga dikenal sampai ke Kawasan Danau Situ Gintung Ciputat yang dibangun oleh Belanda pada tahun 1933 silam. Kabarnya, Belanda mengubur sebagian jasad Nyi Mas Melati di kawasan ini. Untuk menghormati perjuangan Nyi Mas Melati, Pemkot Tangerang mengabadikan namanya dengan membangun Gedung Nyi Mas Melati di Jalan Daan Mogot Kota Tangerang, dan juga menjadi nama jalan di Kota Tangerang.