Nuraga merupakan rangkaian kampanye virtual yang menginspirasi dengan berkolaborasi bersama Teman Tuli. Ada pun rangkaian kegiatan yang dilakukan adalah IG Live bersama Sign Learning dan Kelas bahasa isyarat bersama Silang.id.

Selain itu, Nuraga juga menghadirkan Talk Show sebagai acara utamanya dengan mengundang tiga narasumber inspiratif, seperti Putri Santoso pendiri usaha Kopi Tuli, Ilham Achmad yang merupakan atlet tuli, dan Hasna Mufidah seorang seniman tuli. Acara tersebut berlangsung pada Jumat (19/11/21) secara daring melalui platform Tiket.com.

Baca juga: Universitas Multimedia Nusantara Jadi Kampus Swasta Terbaik di Jakarta!

Tujuan diselenggarakan kegiatan ini adalah menyediakan ruang berisi harapan bagi Teman Dengar untuk menyimak setiap perasaan, pengalaman, dan cerita dari Teman Tuli. Jadi, kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi Teman Dengar untuk terus berjuang dengan segala keterbatasan agar mencapai keinginannya.

"Puji Tuhan, antusias Teman Dengar juga dapat kami rasakan. Harapan kami agar Teman Tuli dan Teman Dengar dapat lebih sering berbagi rasa dan mengenal, serta menguatkan satu sama lain untuk menjalani kehidupan sebagai manusia. Selain itu juga agar dunia Teman Tuli juga semakin dikenal oleh Teman Dengar," kata Ketua Nuraga, Evania Augita dalam keterangan rilisnya.

Melalui Nuraga, ada banyak inspirasi yang dapat diperoleh oleh para Teman Dengar. Salah satunya adalah kisah Putri Santoso Co-Founder Kopi Tuli, yang menceritakan keresahaannya mencari pekerjaan yang terhambat komunikasi. Lalu, ia memutuskan untuk membuka usaha Kopi Tuli dan memberdayakan Teman Tuli untuk bekerja dan membuktikan bahwa mereka bisa.

"Saya tetap mencoba untuk belajar dan berusaha untuk tetap berjuang lagi. Karena, belajar itu saya lihat dari pengalaman yang sangat pahit dan saya mendapatkan pengalaman untuk terus belajar meningkatkan diri saya lebih baik lagi," ujar Putri.

Kisah inspiratif lainnya juga dibagikan oleh Ilham Achmad, pada cabang olahraga renang ia telah memperoleh sebanyak 250 medali. Dalam kisahnya, Ilham berbagi pengalamannya saat PON Papua, mulai dari latihan hingga pertandingan.

Baca juga: KamiBijak, Wadah Bagi Penyandang Disabilitas untuk Mendapatkan Informasi dengan Mudah

Ilham juga menceritakan bagaimana suka dan duka hingga pesan orang tuanya yang menjadi sumber motivasinya dalam meraih prestasi.

"Orang tua saya berpesan, Ilham tidak boleh takut sama orang, pokoknya terus berdoa pada Tuhan. Pesan itu saya camkan saat lomba sehingga saya selalu berdoa sebelum pertandingan hingga berhasil memenangkan pertandingan dengan bersyukur dan bangga," kata Ilham.

Selain itu, ada pula kisah inspiratif yang dibagikan oleh Hasna Mufidah yang tergabung dalam organisasi fantasi tuli. Hasna sendiri pernah terlibat dalam proses produksi video clip lagu "Andai Aku Bisa" yang dinyanyikan oleh Tulus.

Hasna juga pernah memperoleh prestasi lainnya berupa Penghargaan Film Pendek Jakarta. Pada kesempatan yang sama, ia juga membagikan motivasi bagaimana mengenal diri dan mengembangkan kemampuan yang dimilikinya.

"Masyarakat memaksa saya harus menjadi seorang Dengar dan itu sangat sulit karena mendiskriminasi. Tetapi begitu ada Fantasi Tuli, membuat kita menunjukkan bahwa banyak kemampuan yang dimiliki Teman Tuli." ucap Hasna.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh 20 Mahasiswa semester lima dari jurusan Strategic Communication Universitas Multimedia Nusantara ini merupakan bagian dari project mata kuliah Special Event and Brand Activation. Kegiatan inspiratif yang dipersiapkan selama lima bulan ini sukses memperoleh hasil yang positif dari para partisipan. (PAB)

Baca juga: Multimedia Nusantara Polytechnic, Siapkan Vokasi untuk Industri Terkini