OPPO Buka Pabrik di Tangerang, Terapkan Standar Internasional
19 October 2022 13:27 WIB Smartphone OPPO NewsPabrik baru OPPO Indonesia telah dibangun di kawasan Bayur, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang. Pembangunan pabrik ini bertujuan untuk menggantikan pabrik sebelumnya yang tidak jauh dari lokasi saat ini.
Business Performance Manager OPPO Jefry Firman De Haan, melakukan pemilihan lokasi pabrik dengan banyak pertimbangan. Mengutip IDX Channel, Jefry menyatakan bahwa lokasi pabrik baru sekarang sangat strategis dan dekat dengan bandara serta pelabuhan.
"Pengiriman bahan mentah dan bahan akan menjadi lebih efisien," kata Jefry, Selasa (18/10).
Baca juga: OPPO Find X5 Pro 5G Rilis di Indonesia, Ini Spesifikasi Lengkapnya
Sementara itu, PR Manager OPPO Indonesia Aryo Meidianto A menyatakan, standar operasional yang digunakan sudah bertaraf internasional dan Tiongkok. Bahkan, desain pabrik ini mirip dengan kantor pusat OPPO yang berada di Tiongkok.Operasional pabrik pun lebih efisien karena standar yang lebih baik.
"Pabrik ini menerapkan OPS untuk membuat sistem produksi yang lebih efisien dan cepat dibandingkan pabrik sebelumnya," tutur Aryo.
Perpindahan pun bisa dilakukan lebih cepat, karena lokasi warehouse dan produksi kini berada dalam satu gedung. Berbeda dari pabrik sebelumnya di mana lokasi warehouse dan produksi berbeda.
Selain itu, dalam proses produksi, OPPO menggunakan conveyor belt mulai dari tahap assembly hingga packing. Karenanya, proses produksi bisa berjalan lebih berkelanjutan.
OPPO pun mengklaim mampu memproduksi ribuan ponsel dalam sehari di pabrik baru ini. Sebanyak 2.800 unit smartphone bisa diproduksi dalam satu hari. Kapasitas maksimalnya bisa 1-2 jutaan unit per bulan dengan jumlah pekerja mencapai kurang lebih 1.000 orang.
"Pabrik sebelumnya itu adalah pabrik sewaan bekas pabrik sepatu. Jadi, infrastrukturnya tidak dikhususkan untuk memproduksi HP sebanyak yang sekarang," ungkap Jefry.
OPPO A77s merupakan salah satu produk yang tengah digarap dalam pabrik baru ini. Terdapat tiga line aktif yang digunakan dalam produksi A77s, di mana akan ada penambahan line produksi ketika permintaan perangkat ini semakin tinggi.
"Tambahan satu line akan diaktifkan di masa peak, seperti jelang Natal dan Tahun Baru. Bahkan, selain penambahan line, ada pula penambahan shift menjadi dua dari satu," tambah Aryo.
OPPO A77s sendiri kini menjadi salah satu produk yang diminati konsumen dan terbilang baru, sehingga produksinya masih terus digencarkan. Aryo mengatakan, satu line tersebut bisa memproduksi hingga maksimal 2.800 unit per hari.
Oppo merasa tidak keberatan dengan mahalnya ongkos pekerja di kawasan Tangerang, Banten karena sektor lain sudah mendapat keuntungan. Jefry juga menyatakan bahwa biaya produksi justru lebih hemat.
"Banyak perusahaan yang membuat pabrik di wilayah Jawa Tengah karena ongkos pekerja di sana lebih murah. Tapi sebenarnya jika dilihat secara global, waktu dan cost sebenarnya kita lebih hemat," jelas Jefry.
Jefry pun menambahkan, Kota Tangerang memiliki sumber resources yang melimpah dan lebih banyak dari kota lainnya. (ECN)
Baca juga: OPPO A55 Resmi Meluncur, Ini Dia Harga dan Spesifikasinya
Soffi Amira P.
[email protected]
Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong
Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
OPPO Buka Pabrik di Tangerang, Terapkan Standar Internasional
19 October 2022 13:27 WIBSmartphone OPPO News
Pabrik baru OPPO Indonesia telah dibangun di kawasan Bayur, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang. Pembangunan pabrik ini bertujuan untuk menggantikan pabrik sebelumnya yang tidak jauh dari lokasi saat ini.
Business Performance Manager OPPO Jefry Firman De Haan, melakukan pemilihan lokasi pabrik dengan banyak pertimbangan. Mengutip IDX Channel, Jefry menyatakan bahwa lokasi pabrik baru sekarang sangat strategis dan dekat dengan bandara serta pelabuhan.
"Pengiriman bahan mentah dan bahan akan menjadi lebih efisien," kata Jefry, Selasa (18/10).
Baca juga: OPPO Find X5 Pro 5G Rilis di Indonesia, Ini Spesifikasi Lengkapnya
Sementara itu, PR Manager OPPO Indonesia Aryo Meidianto A menyatakan, standar operasional yang digunakan sudah bertaraf internasional dan Tiongkok. Bahkan, desain pabrik ini mirip dengan kantor pusat OPPO yang berada di Tiongkok.Operasional pabrik pun lebih efisien karena standar yang lebih baik.
"Pabrik ini menerapkan OPS untuk membuat sistem produksi yang lebih efisien dan cepat dibandingkan pabrik sebelumnya," tutur Aryo.
Perpindahan pun bisa dilakukan lebih cepat, karena lokasi warehouse dan produksi kini berada dalam satu gedung. Berbeda dari pabrik sebelumnya di mana lokasi warehouse dan produksi berbeda.
Selain itu, dalam proses produksi, OPPO menggunakan conveyor belt mulai dari tahap assembly hingga packing. Karenanya, proses produksi bisa berjalan lebih berkelanjutan.
OPPO pun mengklaim mampu memproduksi ribuan ponsel dalam sehari di pabrik baru ini. Sebanyak 2.800 unit smartphone bisa diproduksi dalam satu hari. Kapasitas maksimalnya bisa 1-2 jutaan unit per bulan dengan jumlah pekerja mencapai kurang lebih 1.000 orang.
"Pabrik sebelumnya itu adalah pabrik sewaan bekas pabrik sepatu. Jadi, infrastrukturnya tidak dikhususkan untuk memproduksi HP sebanyak yang sekarang," ungkap Jefry.
OPPO A77s merupakan salah satu produk yang tengah digarap dalam pabrik baru ini. Terdapat tiga line aktif yang digunakan dalam produksi A77s, di mana akan ada penambahan line produksi ketika permintaan perangkat ini semakin tinggi.
"Tambahan satu line akan diaktifkan di masa peak, seperti jelang Natal dan Tahun Baru. Bahkan, selain penambahan line, ada pula penambahan shift menjadi dua dari satu," tambah Aryo.
OPPO A77s sendiri kini menjadi salah satu produk yang diminati konsumen dan terbilang baru, sehingga produksinya masih terus digencarkan. Aryo mengatakan, satu line tersebut bisa memproduksi hingga maksimal 2.800 unit per hari.
Oppo merasa tidak keberatan dengan mahalnya ongkos pekerja di kawasan Tangerang, Banten karena sektor lain sudah mendapat keuntungan. Jefry juga menyatakan bahwa biaya produksi justru lebih hemat.
"Banyak perusahaan yang membuat pabrik di wilayah Jawa Tengah karena ongkos pekerja di sana lebih murah. Tapi sebenarnya jika dilihat secara global, waktu dan cost sebenarnya kita lebih hemat," jelas Jefry.
Jefry pun menambahkan, Kota Tangerang memiliki sumber resources yang melimpah dan lebih banyak dari kota lainnya. (ECN)
Baca juga: OPPO A55 Resmi Meluncur, Ini Dia Harga dan Spesifikasinya