Sebagai upaya untuk menekan penyebaran COVID-19, Pemprov Banten kabarnya telah mempertimbangkan untuk menerapkan aturan lockdown pada akhir pekan mendatang.

Hal tersebut dilakukan karena ditemukan ada sebanyak 29.129 kasus positif COVID-19 baru yang tersebar di 8 Kabupaten/Kota di Banten.

Baca juga: Resmi! PSBB Banten Kembali Diperpanjang hingga 17 Februari 2021

Kasat Penindakan Satpol PP Provinsi Banten, Agus mengatakan, Banten bisa saja lockdown pada Sabtu dan Minggu. Namun, hal tersebut tergantung dari keputusan Gubernur Banten Wahidin Halim.

"Bisa saja dilakukan lockdown pada Sabtu dan Minggu seperti yang dilakukan oleh DKI Jakarta, Jawa Barat, atau daerah lainnya. Namun, hal itu nantinya akan diputuskan langsung oleh Gubernur Banten," jelas Agus dalam keterangan resminya, Kamis (4/2/2021).

Agus juga menjelaskan, bahwa jumlah masyarakat Provinsi Banten yang terkena COVID-19 masih tergolong tinggi. Maka dari itu, penerapan PPKM dan PSBB di Banten masih diterapkan.

Baca juga: PPKM Kota Tangerang Diperpanjang, Ini Sanksi yang Dipertegas

Hal tersebut juga menyebabkan tingkat ketersediaan ruangan rumah sakit di Provinsi Banten sudah mencapai 90 persen dan penyebaran COVID-19 masih terus mengalami peningkatan setiap harinya.

Lalu, Pemprov Banten pun berencana untuk menerapkan aturan lockdown pada akhir pekan dengan melihat mobilitas, kegiatan, dan aktivitas di luar rumah.

Poin yang menjadi fokus dalam penerapan lockdown akhir pekan ini adalah berbagai tempat wisata yang menjadi tempat aktivitas masyarakat paling tinggi. Meski sudah mulai ada pengurangan, namun kegiatan masyarakat di tempat wisata pada akhir pekan belum dapat terkendali.

Menurut Agus, masyarakat mungkin sudah mulai bosan dengan COVID-19 yang sudah berlangsung selama hampir satu tahun. Kemudian, mereka membutuhkan hiburan di luar rumah.

"Kalau memang dianggap efektif, jadi kenapa tidak kita lakukan. Tentunya, setiap daerah pasti punya pertimbangan untuk hal tersebut," katanya.

Sebelumnya, Komisi IX DPR RI telah mengusulkan wilayah Ibu Kota DKI Jakarta untuk menerapkan kebijakan lockdown pada akhir pekan. Hal tersebut bertujuan untuk menekan laju penyebaran COVID-19. Pemprov DKI Jakarta juga mengatakan, bahwa pihaknya akan mengkaji usulan tersebut. (Andrew)

Baca juga: Pemkot Tangsel Luncurkan Program 'Tangsel Bermasker'