SHARE
Home > News > News > Penggunaan Transportasi Publik Tahun 2023 Jadi Target Pemkot Tangsel, Bagaimana Trans Anggrek?

Penggunaan Transportasi Publik Tahun 2023 Jadi Target Pemkot Tangsel, Bagaimana Trans Anggrek?

13 September 2022 17:22 WIB Tangerang Selatan

Permasalahan kemacetan lalu lintas di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menjadi sorotan masyarakat hingga di ranah media sosial. Menanggapi hal tersebut, Pemerintah Kota Tangsel akan mengupayakan serta mewujudkan transportasi publik pada tahun 2023 sebagai pilihan yang tepat bagi masyarakat Tangsel.

Belum lama ini warga berkeluh kesah atas kemacetan yang terjadi di Jalan Puspitek tepatnya di kawasan Universitas Pamulang (UNPAM). Kemacetan yang terjadi pada pagi hari ini diduga akibat hari pertama aktivitas perkuliahan dimulai. Selain itu, kemacetan yang saban hari terjadi diketahui ada di banyak titik, terutama Pamulang-Ciputat.

Kemacetan yang terjadi di Jalan Raya Ciater. (Foto: Kabar.6)

Berbagai cara akan diupayakan demi menekan jumlah titik kemacetan di Tangsel salah satunya pengaturan aktivitas masyarakat.

"Salah satunya pengaturan masalah jam masuk sekolah untuk kampus-kampus yang ada di titik macet, misalnya masuk jam 07.00 WIB diatur (menjadi) jam 09.00 WIB supaya enggak pas waktunya jam orang kerja," ujar Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan yang dikutip dari Republika, Senin (12/9/2022).

Pengaturan waktu jam sekolah atau jam kerja dinilai bisa mengurai kemacetan. Terlebih, menurutnya banyak warga yang menggunakan kendaraan roda empat atau mobil untuk beraktivitas di musim hujan seperti saat ini. Lebih lanjut, Pilar juga menjelaskan tentang targetan Pemkot Tangsel mewujudkan transportasi publik di Tangsel. Dia menyebut masih berupaya untuk mewujudkannya agar masyarakat beralih dari transportasi pribadi menjadi transportasi publik.

Baca Juga: 2.127 KK Hingga Bangunan Sekolah di Tangsel Diterjang Banjir

"Bus sekolah salah satu yang kita bahas. Ke depan bagaimana bus sekolah bisa terwujud untuk antar jemput siswa, mungkin ke depan kalau transportasi publik sudah selesai dan terwujud, anak-anak sekolah menggunakan transportasi publik, jangan menggunakan mobil pribadi," ungkapnya.

Tak hanya bus sekolah, Pemkot Tangerang juga menargetkan pengoperasian bus pegawai Pemkot Tangsel. Dia menginstruksikan para pegawai organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkot Tangsel bisa memanfaatkan bus Trans Anggrek untuk menuju kantor.

"Bus Anggrek kita arahkan untuk pegawai Pemkot yang kebanyakan tinggal di luar Kota, kita maksimalkan bus Anggrek untuk antar jemput ke Tangsel supaya enggak bawa mobil," jelasnya.

Pilar menyebut telah menginstruksikan Dinas Perhubungan Kota Tangsel untuk segera melakukan komunikasi dengan organisasi angkutan darat (organda) dan pengusaha. Serta melakukan kajian terkait dengan trayek hingga jenis kendaraan yang digunakan.

Trans Anggrek Circle Line. (Foto: Skycrapercity)

Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pihak PT MRT terkait rencana pembangunan transportasi tersebut hingga ke Tangsel. Dia mengklaim dari pihaknya sudah ada kesiapan dana ataupun lahan untuk pembangunannya.

"Jadi, transportasi publik paling penting, pengaturan jam, terkait karyawan OPD pemkot diupayakan pakai transportasi publik, ke depan juga ada target 10 persen jalur sepeda. Mudah-mudahan terwujud (semua rencana tersebut) pada 2023," tuturnya.

Baca Juga: Tol Bintaro-Serpong Langganan Banjir, Ini Penyebabnya

Sebelumnya terkait transportasi publik Tangsel, Trans Anggrek Circle Line yang diresmikan pada tahun 2015 juga dipertanyakan oleh masyarakat mengenai operasionalnya. Bus yang sudah lama tidak beroperasi itu melayani rute Terminal Pondok Cabe hingga Stasiun KRL Commuter Line Rawa Buntu, namun jarang ditemui oleh warga Tangsel.

Menurut Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangsel, Purnama Wijaya, armada bus Trans Anggrek memang sudah tidak beroperasi lagi lantaran tidak efektif dan hendak dijadikan transportasi khusus karyawan Pemkot.

“Sudah tidak efektif mau kita alihkan untuk khusus karyawan pemkot saja karena bus-bus itu kan masih plat merah, kalau angkutan umum kan harus plat kuning,” ujar Purnama yang dikutip dari BantenNews.co.id, Selasa (14/1/2020) silam.


Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong

Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Home > Blog > News > Penggunaan Transportasi Publik Tahun 2023 Jadi Target Pemkot Tangsel, Bagaimana Trans Anggrek?

Penggunaan Transportasi Publik Tahun 2023 Jadi Target Pemkot Tangsel, Bagaimana Trans Anggrek?

13 September 2022 17:22 WIB
Tangerang Selatan

Permasalahan kemacetan lalu lintas di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menjadi sorotan masyarakat hingga di ranah media sosial. Menanggapi hal tersebut, Pemerintah Kota Tangsel akan mengupayakan serta mewujudkan transportasi publik pada tahun 2023 sebagai pilihan yang tepat bagi masyarakat Tangsel.

Belum lama ini warga berkeluh kesah atas kemacetan yang terjadi di Jalan Puspitek tepatnya di kawasan Universitas Pamulang (UNPAM). Kemacetan yang terjadi pada pagi hari ini diduga akibat hari pertama aktivitas perkuliahan dimulai. Selain itu, kemacetan yang saban hari terjadi diketahui ada di banyak titik, terutama Pamulang-Ciputat.

Kemacetan yang terjadi di Jalan Raya Ciater. (Foto: Kabar.6)

Berbagai cara akan diupayakan demi menekan jumlah titik kemacetan di Tangsel salah satunya pengaturan aktivitas masyarakat.

"Salah satunya pengaturan masalah jam masuk sekolah untuk kampus-kampus yang ada di titik macet, misalnya masuk jam 07.00 WIB diatur (menjadi) jam 09.00 WIB supaya enggak pas waktunya jam orang kerja," ujar Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan yang dikutip dari Republika, Senin (12/9/2022).

Pengaturan waktu jam sekolah atau jam kerja dinilai bisa mengurai kemacetan. Terlebih, menurutnya banyak warga yang menggunakan kendaraan roda empat atau mobil untuk beraktivitas di musim hujan seperti saat ini. Lebih lanjut, Pilar juga menjelaskan tentang targetan Pemkot Tangsel mewujudkan transportasi publik di Tangsel. Dia menyebut masih berupaya untuk mewujudkannya agar masyarakat beralih dari transportasi pribadi menjadi transportasi publik.

Baca Juga: 2.127 KK Hingga Bangunan Sekolah di Tangsel Diterjang Banjir

"Bus sekolah salah satu yang kita bahas. Ke depan bagaimana bus sekolah bisa terwujud untuk antar jemput siswa, mungkin ke depan kalau transportasi publik sudah selesai dan terwujud, anak-anak sekolah menggunakan transportasi publik, jangan menggunakan mobil pribadi," ungkapnya.

Tak hanya bus sekolah, Pemkot Tangerang juga menargetkan pengoperasian bus pegawai Pemkot Tangsel. Dia menginstruksikan para pegawai organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkot Tangsel bisa memanfaatkan bus Trans Anggrek untuk menuju kantor.

"Bus Anggrek kita arahkan untuk pegawai Pemkot yang kebanyakan tinggal di luar Kota, kita maksimalkan bus Anggrek untuk antar jemput ke Tangsel supaya enggak bawa mobil," jelasnya.

Pilar menyebut telah menginstruksikan Dinas Perhubungan Kota Tangsel untuk segera melakukan komunikasi dengan organisasi angkutan darat (organda) dan pengusaha. Serta melakukan kajian terkait dengan trayek hingga jenis kendaraan yang digunakan.

Trans Anggrek Circle Line. (Foto: Skycrapercity)

Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pihak PT MRT terkait rencana pembangunan transportasi tersebut hingga ke Tangsel. Dia mengklaim dari pihaknya sudah ada kesiapan dana ataupun lahan untuk pembangunannya.

"Jadi, transportasi publik paling penting, pengaturan jam, terkait karyawan OPD pemkot diupayakan pakai transportasi publik, ke depan juga ada target 10 persen jalur sepeda. Mudah-mudahan terwujud (semua rencana tersebut) pada 2023," tuturnya.

Baca Juga: Tol Bintaro-Serpong Langganan Banjir, Ini Penyebabnya

Sebelumnya terkait transportasi publik Tangsel, Trans Anggrek Circle Line yang diresmikan pada tahun 2015 juga dipertanyakan oleh masyarakat mengenai operasionalnya. Bus yang sudah lama tidak beroperasi itu melayani rute Terminal Pondok Cabe hingga Stasiun KRL Commuter Line Rawa Buntu, namun jarang ditemui oleh warga Tangsel.

Menurut Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangsel, Purnama Wijaya, armada bus Trans Anggrek memang sudah tidak beroperasi lagi lantaran tidak efektif dan hendak dijadikan transportasi khusus karyawan Pemkot.

“Sudah tidak efektif mau kita alihkan untuk khusus karyawan pemkot saja karena bus-bus itu kan masih plat merah, kalau angkutan umum kan harus plat kuning,” ujar Purnama yang dikutip dari BantenNews.co.id, Selasa (14/1/2020) silam.

Baru Dibuka

Lumiere Kitchen & Wardrobe

Jl. Kp. Dongkol, Tangerang, Banten, 15320

Buka pukul 10:00 - 18:00 Tutup

Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong

Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!