Perjalanan KA Cepat dari Jakarta ke Bandung Hanya 50 Menit
06 September 2023 14:23 WIB Kereta Cepat Transportasi Modernisasi Moda TransportasiSide.id - KA Cepat akan terintegrasi dengan KA Feeder di Stasiun Padalarang untuk untuk memudahkan penumpang KA Cepat menuju Stasiun Cimahi atau Stasiun Bandung. Integrasi kedua transportasi berbasis rel ini akan mengkoneksikan Stasiun Halim dan Stasiun Padalarang hanya 50 menit saja.
General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa menyebutkan, berbagai persiapan dan penyempurnaan terus dilakukan KCIC, termasuk dalam hal aksesibilitas dan integrasi antarmoda.
“Stasiun KA Cepat Padalarang dengan Stasiun KA Padalarang langsung terkoneksi dan terhubung sehingga memudahkan penumpang untuk berpindah moda. Penyediaan KA Feeder ini merupakan hasil kolaborasi bersama KAI dalam rangka peningkatan konektivitas serta layanan transportasi yang seamless dan nyaman bagi penumpang KA Cepat,” ujar Eva.
Baca juga: Jelang Uji Coba, KCIC Pastikan Prasarana KA Cepat Aman
Sementara di Stasiun Padalarang, akan tersedia KA Feeder yang akan berhenti di Stasiun Cimahi dan Stasiun Bandung. Adapun perjalanan dari Stasiun Padalarang menuju Stasiun Bandung akan memakan waktu sekitar 20 menit. Ditambah perjalanan kereta cepat Halim – Padalarang yang hanya 30 menit, maka total perjalanan dari Stasiun KA Cepat Halim menuju Stasiun Bandung adalah 50 menit.
“Bagi masyarakat yang ingin menuju pusat Kota Bandung bisa memanfaatkan KA Feeder yang jadwalnya menyesuaikan perjalanan KA Cepat. Cukup turun di stasiun KA Cepat Padalarang dan beralih ke KA Feeder, penumpang sudah bisa menuju Stasiun Bandung maupun Stasiun Cimahi,” lanjut Eva.
Selain KA Feeder, masyarakat juga bisa memanfaatkan Commuterline Bandung Raya, Trans Metro Pasundan Rute Alun-Alun – KBP, Damri Rute Alun – Alun Bandung – Situ Ciburuy (Via Cimahi) serta Rute usulan St. Padalarang –Lembang oleh KBB, serta angkutan perkotaan Rute Padalarang – Rajamandala, Rute Padalarang – Cimahi –Leuwipanjang, dan rute Padalarang – Cimahi.
“Integrasi antarmoda ini bisa terwujud berkat adanya dukungan dari Kemenko Marves, Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, Pemerintah Daerah dan para operator angkutan umum. Dengan kolaborasi ini, diharapkan stasiun-stasiun KA Cepat bisa dengan mudah diakses dan dijangkau oleh masyarakat,” ujarnya.
Baca juga: Daftar Stasiun LRT Jabodebek yang Terkoneksi Transportasi Umum
Sebelumnya, guna memastikan kelancaran perjalanan kedua Kereta Api tersebut beberapa waktu lalu, Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi juga sempat melakukan uji coba perjalanan terintegrasi dari Stasiun Halim menuju Stasiun Bandung menggunakan KA Cepat dilanjutkan dengan KA Feeder
Selain itu, hadir pula dalam kegiatan tersebut menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Wakil Menteri 2 BUMN Rosan Roeslani, Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Septian Hario Seto, dan para pemimpin redaksi media
Pada kesempatan itu, Menhub menyebutkan bahwa uji coba ini bagian dari rangkaian penyempurnaan layanan KA Cepat jelang pengoperasiannya nanti secara reguler.
“Kami bersama KCIC terus berupaya melakukan penyempurnaan dengan melakukan serangkaian uji coba. Mudah-mudahan uji coba berjalan lancar dengan hasil yang baik, sehingga sudah bisa digunakan masyarakat pada bulan Oktober 2023,” ujarnya. (SOF)
Baca juga: Stasiun KA Cepat Jakarta-Bandung akan Dihiasi Unsur Budaya Indonesia
Soffi Amira P.
[email protected]
Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong
Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Perjalanan KA Cepat dari Jakarta ke Bandung Hanya 50 Menit
06 September 2023 14:23 WIBKereta Cepat Transportasi Modernisasi Moda Transportasi
Side.id - KA Cepat akan terintegrasi dengan KA Feeder di Stasiun Padalarang untuk untuk memudahkan penumpang KA Cepat menuju Stasiun Cimahi atau Stasiun Bandung. Integrasi kedua transportasi berbasis rel ini akan mengkoneksikan Stasiun Halim dan Stasiun Padalarang hanya 50 menit saja.
General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa menyebutkan, berbagai persiapan dan penyempurnaan terus dilakukan KCIC, termasuk dalam hal aksesibilitas dan integrasi antarmoda.
“Stasiun KA Cepat Padalarang dengan Stasiun KA Padalarang langsung terkoneksi dan terhubung sehingga memudahkan penumpang untuk berpindah moda. Penyediaan KA Feeder ini merupakan hasil kolaborasi bersama KAI dalam rangka peningkatan konektivitas serta layanan transportasi yang seamless dan nyaman bagi penumpang KA Cepat,” ujar Eva.
Baca juga: Jelang Uji Coba, KCIC Pastikan Prasarana KA Cepat Aman
Sementara di Stasiun Padalarang, akan tersedia KA Feeder yang akan berhenti di Stasiun Cimahi dan Stasiun Bandung. Adapun perjalanan dari Stasiun Padalarang menuju Stasiun Bandung akan memakan waktu sekitar 20 menit. Ditambah perjalanan kereta cepat Halim – Padalarang yang hanya 30 menit, maka total perjalanan dari Stasiun KA Cepat Halim menuju Stasiun Bandung adalah 50 menit.
“Bagi masyarakat yang ingin menuju pusat Kota Bandung bisa memanfaatkan KA Feeder yang jadwalnya menyesuaikan perjalanan KA Cepat. Cukup turun di stasiun KA Cepat Padalarang dan beralih ke KA Feeder, penumpang sudah bisa menuju Stasiun Bandung maupun Stasiun Cimahi,” lanjut Eva.
Selain KA Feeder, masyarakat juga bisa memanfaatkan Commuterline Bandung Raya, Trans Metro Pasundan Rute Alun-Alun – KBP, Damri Rute Alun – Alun Bandung – Situ Ciburuy (Via Cimahi) serta Rute usulan St. Padalarang –Lembang oleh KBB, serta angkutan perkotaan Rute Padalarang – Rajamandala, Rute Padalarang – Cimahi –Leuwipanjang, dan rute Padalarang – Cimahi.
“Integrasi antarmoda ini bisa terwujud berkat adanya dukungan dari Kemenko Marves, Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, Pemerintah Daerah dan para operator angkutan umum. Dengan kolaborasi ini, diharapkan stasiun-stasiun KA Cepat bisa dengan mudah diakses dan dijangkau oleh masyarakat,” ujarnya.
Baca juga: Daftar Stasiun LRT Jabodebek yang Terkoneksi Transportasi Umum
Sebelumnya, guna memastikan kelancaran perjalanan kedua Kereta Api tersebut beberapa waktu lalu, Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi juga sempat melakukan uji coba perjalanan terintegrasi dari Stasiun Halim menuju Stasiun Bandung menggunakan KA Cepat dilanjutkan dengan KA Feeder
Selain itu, hadir pula dalam kegiatan tersebut menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Wakil Menteri 2 BUMN Rosan Roeslani, Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Septian Hario Seto, dan para pemimpin redaksi media
Pada kesempatan itu, Menhub menyebutkan bahwa uji coba ini bagian dari rangkaian penyempurnaan layanan KA Cepat jelang pengoperasiannya nanti secara reguler.
“Kami bersama KCIC terus berupaya melakukan penyempurnaan dengan melakukan serangkaian uji coba. Mudah-mudahan uji coba berjalan lancar dengan hasil yang baik, sehingga sudah bisa digunakan masyarakat pada bulan Oktober 2023,” ujarnya. (SOF)
Baca juga: Stasiun KA Cepat Jakarta-Bandung akan Dihiasi Unsur Budaya Indonesia