Permintaan darah di Kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangerang meningkat di awal 2019 ini. Sejauh ini, permintaan darah sudah mencapai 2.000 kantong. Padahal, hingga akhir 2018 lalu, permintaan darah masih di angka 1.000 kantong per bulannya. Kepala Bidang Laboratorium PMI Kota Tangerang, Fajar Nugroho mengatakan, di 2018 ada sekitar 1.000 hingga 1.200 kantong darah setiap bulannya.

Menurutnya, permintaan darah saat ini juga diimbangi dengan meningkatnya jumlah pendonor. Setiap harinya, bisa sampai 100 orang yang mendonorkan darahnya di PMI Kota Tangerang. Stok darah pun semakin melimpah, ditambah juga dengan sisa persediaan bulan-bulan sebelumnya.

"Per hari bisa 500 kantong darah yang didapatkan. Jadi, satu bulan bisa 1.500 kantong darah," ujar Fajar dikutip dari Tangerang7. PMI Kota Tangerang sendiri menargetkan sebanyak 15.000 kantong darah di 2019. Hal ini dilakukan untuk menjamin ketersediaan stok darah tahun ini.

Setiap tahunnya, PMI menargetkan hingga 4,5 kantong darah sesuai dengan kebutuhan darah nasional. Hal tersebut disesuaikan dengan standar Badan Kesehatan Dunia atau WHO, yaitu 2 persen dari jumlah penduduk untuk setiap harinya. Untuk memenuhi kebutuhan darah, PMI terus mengampanyekan donor darah sebagai bagian dari gaya hidup.

Selain bisa mendonorkan darah di Unit Donor Darah, PMI juga sudah membuat Gerai Donor Darah agar memudahkan masyarakat untuk mendonorkan darahnya di tempat-tempat publik, seperti mal dan kampus.

"Di tempat keramaian terus sosialisasi, seperti Tangcity Mall, Mall Daan Mogot, dan Hypermart Gading Serpong. Yang rutin banyak dari perusahaan, sekolah, dan kampus. Mereka menggelar donor darah tiga bulan sekali. Sudah menjadi gaya hidup mereka," tambahnya.