Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) meluncurkan akta kelahiran dan Kartu Identitas Anak (KIA) berhuruf braille yang dikhususkan untuk penyandang disabilitas tunanetra. Program ini merupakan pertama di Banten setelah Bandung, Jawa Barat terlebih dahulu. Pemberian Akta Kelahiran dan KIA di berikan secara simbolis di Kecamatan Ciputat, Kota Tangsel pada (3/5/2019).

Dilansir dari tangerangselatankota, Kepala Disdukcapil Kota Tangsel, Dedi Budiawan mengatakan, program ini bertujuan untuk mempermudah para tunanetra dalam membaca dokumen kependudukannya. “Ini merupakan bentuk invasi kita, agar para tunanetra dalam membaca dokumen kependudukannya bisa lebih mudah dengan dunianya mereka, serta kita ingin memberikan pelayanan yang baik, tidak hanya untuk yang normal saja, namun untuk disabilitas pun kita tingkatkan pelayanan yang terbaik,” ucapnya.

Saat ini di Tangsel terdapat 800 orang yang merupakan disabilitas tunanetra, dari 800 disabilitas tunanetra ini, baru 8 orang yang memiliki akta kelahiran dan KIA berhuruf Braille. Dedi menambahkan, para penyandang disabilitas tunanetra ini memiliki akta kelahiran berstandar nasional yang damping dengan akta Braille.

“Untuk saat ini kita masih menumpang cetak di Yayasan Makfufin di Serpong, namun kedepannya kita akan membeli alat cetak mesin Braille,” lanjutnya. Pelayanan ini ada sebagai bentuk hadirnya Negara melalui Disdukcapil dalam pemberian pelayanan dokumen kependudukan kepada warganya. “Pelayanan dokumen kependudukan ini gratis tanpa dipungut biaya, bagi masyarakat yang tuna netra ingin membuat akta kelahiran Braille bisa datang ke Disdukcapil,” jelasnya