Dua bulan menjelang Pemilihan Presiden 17 April 2019, Pemerintah kembali menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM). Harga baru BBM tersebut dimulai pada 10 Februari 2019 pukul 00.00 WIB. Penurunan harga ini hanya berlaku untuk BBM non subsidi.

Direktur Pemasaran Retail PT Pertamina (Persero), Mas'ud Khamid dalam keterangan tertulisnya menjelaskan, sebagai badan usaha hilir migas, Pertamina tunduk pada mekanisme penentuan harga dengan mempertimbangkan dua faktor utama, yaitu harga minyak mentah dan nilai tukar rupiah.

Kebijakan penyesuaian harga ini ditempuh menyusul tren menurunnya harga minyak mentah dunia dan penguatan rupiah terhadap Dollar Amerika. “Komponen utama penentu harga bersifat fluktuatif, sehingga kami terus melakukan evaluasi terhadap harga jual BBM,” kata Mas’ud Khamid, Sabtu (09/02/2019).

Besaran penyesuaian harga BBM menjadi lebih murah ini bervariasi sampai dengan Rp800 per liter. Mas’ud menjelaskan, penyesuaian harga ini bervariasi untuk produk-produk BBM yang dijual Pertamina.
Berikut komposisi harga BBM nonsubsidi :

Pertamax Turbo turun dari Rp12.000 menjadi Rp11.200 per liter.

Pertamax turun dari Rp10.200 menjadi Rp9.850 per liter.

Dexlite turun dari Rp10.300 menjadi Rp10.200 per liter.

Dex turun dari Rp11.750 menjadi Rp11.700 per liter.

Pertalite tetap Rp7.650 per liter.

Selain itu, Pertamina juga melakukan penyelarasan harga Premium di wilayah Jawa, Madura, dan Bali menjadi Rp6.450 per liter sehingga sama dengan harga di luar Jawa, Madura, Bali.

Sebagai informasi, harga BBM di beberapa wilayah berbeda karena adanya pemberlakuan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) yang berbeda untuk setiap wilayah.