Rumah Tumbuh, Solusi Tepat Punya Hunian dengan Bujet Terjangkau
14 January 2022 12:31 WIB Merahputih Milenial Rumah PropertiMemiliki tempat tinggal pribadi, pastinya menjadi impian sebagian besar masyarakat terutama keluarga. Terlebih lagi, bagi mereka generasi milenial yang baru memulai bahtera rumah tangga. Namun, memiliki rumah memang bukan perkara mudah, karena banyak persyaratan terutama terkait bujet atau anggaran.
Jika ingin menjawab keresahan tersebut, konsep baru akan memiliki rumah muncul, yaitu rumah tumbuh atau growing house. Konsep ini bertujuan untuk membangun rumah secara bertahap yang disesuaikan dengan prioritas kebutuhan hunian yang esensial.
Baca juga: Myza BSD: Perumahan Hits di Tangerang Selatan yang Cocok untuk Milenial
Dikutip dari Kompas.com, konsep rumah tumbuh merupakan membangun sebuah hunian dengan konstruksi fisik yang berlangsung dalam jangka waktu yang lama. Proyek pembangunannya bisa dilanjutkan seiring waktu ketika sudah memiliki dana baru yang memungkinkan.
Salah satu contoh rumah tumbuh adalah Rumah Gerbong yang ada di daerah Tangerang Selatan. Konsep rumah tersebut diselesaikan Sae Studio, yaitu perusahaan konsultasi arsitektur pada 2017.
Sae Studio dikatakan memulai pembangunan Rumah Gerbong dengan konsep rumah tumbuh tersebut pada 2000 lalu. Awalnya, proyek pembangunan Rumah Gerbong tersebut hanya berdiri di atas tanah seluas 90 meter persegi dengan luas bangunan hanya 36 meter persegi.
Baca juga: Ini Cara Berani Supaya Kamu Jadi Generasi Milenial yang Hebat!
Kemudian, dalam prosesnya rumah tersebut terus berevolusi hingga melalui dua tahap evolusi bentuk secara fisik. Evolusi yang pertama yaitu estetika secara fungsi dan yang kedua, yaitu evolusi status sosial, ekonomi, dan lingkungan yang berimbas pada evolusi fisik.
Hingga saat ini, area Rumah Gerbong tercatat telah meluas hingga menjadi berukuran 250 meter persegi, kemudian rumahnya berubah menjadi multifungsi yang menampung ruang tamu, kantor, dan ruang publik. Tentu tujuannya untuk menambah fungsionalitas tanpa merusak bangunan yang ada melalui pengembangan struktur sederhana.
Fasilitas yang terdapat di rumah tersebut bahkan terbilang cukup lengkap, seperti kamar tidur, ruang tamu, kamar mandi, ruang baca, musholla, ruang layanan, ruang kerja, perpustakaan mini, amfiteater mini, dapur umum, dan atap hijau.
Strategi pemecahan fungsi ruangan sebagai tempat tinggal dan area bekerja yang diadopsi Sae Studio di Rumah Gerbong juga melahirkan sebuah tipologi baru yang khas. Bahkan berkat konsep tersebut, Rumah Gerbong yang ada di Tangerang Selatan ini berhasil meraih penghargaan World Architecture Festival 2018. (WAF)
Baca juga: Summarecon Serpong Bagikan Tips Membuat Desain Rumah Minimalis!
Soffi Amira P.
[email protected]
Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong
Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Rumah Tumbuh, Solusi Tepat Punya Hunian dengan Bujet Terjangkau
14 January 2022 12:31 WIBMerahputih Milenial Rumah Properti
Memiliki tempat tinggal pribadi, pastinya menjadi impian sebagian besar masyarakat terutama keluarga. Terlebih lagi, bagi mereka generasi milenial yang baru memulai bahtera rumah tangga. Namun, memiliki rumah memang bukan perkara mudah, karena banyak persyaratan terutama terkait bujet atau anggaran.
Jika ingin menjawab keresahan tersebut, konsep baru akan memiliki rumah muncul, yaitu rumah tumbuh atau growing house. Konsep ini bertujuan untuk membangun rumah secara bertahap yang disesuaikan dengan prioritas kebutuhan hunian yang esensial.
Baca juga: Myza BSD: Perumahan Hits di Tangerang Selatan yang Cocok untuk Milenial
Dikutip dari Kompas.com, konsep rumah tumbuh merupakan membangun sebuah hunian dengan konstruksi fisik yang berlangsung dalam jangka waktu yang lama. Proyek pembangunannya bisa dilanjutkan seiring waktu ketika sudah memiliki dana baru yang memungkinkan.
Salah satu contoh rumah tumbuh adalah Rumah Gerbong yang ada di daerah Tangerang Selatan. Konsep rumah tersebut diselesaikan Sae Studio, yaitu perusahaan konsultasi arsitektur pada 2017.
Sae Studio dikatakan memulai pembangunan Rumah Gerbong dengan konsep rumah tumbuh tersebut pada 2000 lalu. Awalnya, proyek pembangunan Rumah Gerbong tersebut hanya berdiri di atas tanah seluas 90 meter persegi dengan luas bangunan hanya 36 meter persegi.
Baca juga: Ini Cara Berani Supaya Kamu Jadi Generasi Milenial yang Hebat!
Kemudian, dalam prosesnya rumah tersebut terus berevolusi hingga melalui dua tahap evolusi bentuk secara fisik. Evolusi yang pertama yaitu estetika secara fungsi dan yang kedua, yaitu evolusi status sosial, ekonomi, dan lingkungan yang berimbas pada evolusi fisik.
Hingga saat ini, area Rumah Gerbong tercatat telah meluas hingga menjadi berukuran 250 meter persegi, kemudian rumahnya berubah menjadi multifungsi yang menampung ruang tamu, kantor, dan ruang publik. Tentu tujuannya untuk menambah fungsionalitas tanpa merusak bangunan yang ada melalui pengembangan struktur sederhana.
Fasilitas yang terdapat di rumah tersebut bahkan terbilang cukup lengkap, seperti kamar tidur, ruang tamu, kamar mandi, ruang baca, musholla, ruang layanan, ruang kerja, perpustakaan mini, amfiteater mini, dapur umum, dan atap hijau.
Strategi pemecahan fungsi ruangan sebagai tempat tinggal dan area bekerja yang diadopsi Sae Studio di Rumah Gerbong juga melahirkan sebuah tipologi baru yang khas. Bahkan berkat konsep tersebut, Rumah Gerbong yang ada di Tangerang Selatan ini berhasil meraih penghargaan World Architecture Festival 2018. (WAF)
Baca juga: Summarecon Serpong Bagikan Tips Membuat Desain Rumah Minimalis!