Saur On The Road, Acara Wajib Anak Tongkrongan Saat Bulan Ramadhan
11 April 2021 17:44 WIB Feature Sahur On The RoadRamadhan identik dengan buka bersama, Saur On The Road, hingga membayar zakat sebelum lebaran. Bulan Ramadhan merupakan momentum yang tepat untuk saling berbagi dan beramal. Tidak hanya antar tetangga, tongkrongan juga punya cara masing-masung untuk berbagi.
Tongkrongan di ibu kota dan berbagai daerah lainnya, memiliki kebiasaan mengadakan aktifitas sahur di jalanan atau biasa disebut Sahur On The Road. Sahur on the road merupakan sebuah kegiatan dalam menjalankan makan sahur yang dilakukan dengan cara berbagi makanan kepada orang yang membutuhkan.
Biasanya momen ini jadi ajang aliansi tongkrongan buat beramal dan berbagi. Tapi, ada juga yang hanya menunjukan eksistensi, dan pencitraan.
Ajang Pendekatan Sampai Pamer Kendaraan Pribadi!
Dengan visi dan misi berbagi, terkadang memang lain di hati. Ibarat pepatah, sambil menyelam minum air, sambil beramal ya sekalian pendekatan. Walaupun menjadi ajang beramal tidak sedikit tongkrongan muda-mudi ini justru memanfaatkan situasi untuk menggaet lawan jenis.
Selain jadi ajang cinta lokasi, SOTR bisa jadi ajang buat pamer kendaraan. Biasanya, buat yang punya mobil tapi susah keluar. SOTR bisa jadi momen yang tepat untuk jadi alasan ke orang tua buat keluar dengan mobil. Secara, biar gak malu-maluin banget kalau diliat sama tongkrongan lain ketika berpapasan di jalan.
Persiapan SOTR Anak Tongkrongan
Seperti, sudah mendarah daging. Ramadhan tanpa SOTR seperti lauk tanpa garam, "hambar". Selama bulan puasa biasanya setiap tongkrongan, sudah menyusun persiapan untuk melaksanakan kegiatan yang berlangsung setiap tahun ini. Yuk, kita lihat apa saja yang biasanya dipersiapkan.
1. Panitia SOTR
Layaknya event resmi pada umumnya, tongkrongan yang mempersiapkan SOTR biasanya menyusun kabinet sementara dalam rangka pelaksanaan SOTR. Biasanya sih, setiap orang memiliki tugas yang ringan, hanya menentukan budget patungan, menu yang akan dibagikan, jadwal, rute, undangan hingga atribut tambahan.
2. Banner, Stiker Wajib!
Kembali ke awal, dimana kegiatan ini bukan hanya beramal tapi juga bukti eksistensi sebuah tongkrongan. Membuat banner menjadi sesuatu yang wajib ada dalam setiap konvoi SOTR. Kalau gak digantung di mobil, dipegang sebagai barikade barisan motor supaya terlihat jelas.
Selain banner ada juga stiker. Biasanya stiker diselipkan dalam bingkisan saur. Selain itu, dibagikan untuk peserta yang berasal dari luar tongkrongan. Itung-itung sebagai saksi bisu pernah ikut kegiatan bersama, dan ucapan terima kasih.
3. Menu Makanan
Ini merupakan hal yang wajib ada. Tanpa makanan untuk dibagikan dan dimakan bersama, esensi sahur on the road enggak akan ada artinya. Biasanya sih makanan yang disiapkan berupa nasi bungkus dengan menu ayam atau rendang dengan air mineral.
4. Tim Dokumentasi Perjalanan
Dokumentasi kegiatan sangatlah penting, apalagi kalau momennya setahun sekali kaya SOTR gini. Udah pasti akan ada segelintir anggota tongkrongan yang membawa kamera untuk mengabadikan perjalanan SOTR. Biasanya tim dokumentasi mengendarai motor berboncengan supaya bebas bergerak. Tim dokumentasi juga amat penting demi kebutuhan update di media sosial.
Sulit Terlaksana Karena Pandemi
Sebagai rutinitas yang kerap dilaksanakan masyarakat urban, SOTR memang melibatkan banyak orang dalam satu kegiatan. Konvoi di jalan, kibar bendera, hingga sahur bersama hingga waktu imsak datang, kini cenderung lebih sulit dilakukan karena masih dalam masa pandemi.
Apalagi pemberlakuan jam operasional masih menjadi belenggu berbagai macam aktivitas, tentunya pengawasan jam malam juga kerap dilakukan oleh pihak yang berwajib. (Adit)
Pradia Eggi
[email protected]
Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong
Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Saur On The Road, Acara Wajib Anak Tongkrongan Saat Bulan Ramadhan
11 April 2021 17:44 WIBFeature Sahur On The Road
Ramadhan identik dengan buka bersama, Saur On The Road, hingga membayar zakat sebelum lebaran. Bulan Ramadhan merupakan momentum yang tepat untuk saling berbagi dan beramal. Tidak hanya antar tetangga, tongkrongan juga punya cara masing-masung untuk berbagi.
Tongkrongan di ibu kota dan berbagai daerah lainnya, memiliki kebiasaan mengadakan aktifitas sahur di jalanan atau biasa disebut Sahur On The Road. Sahur on the road merupakan sebuah kegiatan dalam menjalankan makan sahur yang dilakukan dengan cara berbagi makanan kepada orang yang membutuhkan.
Biasanya momen ini jadi ajang aliansi tongkrongan buat beramal dan berbagi. Tapi, ada juga yang hanya menunjukan eksistensi, dan pencitraan.
Ajang Pendekatan Sampai Pamer Kendaraan Pribadi!
Dengan visi dan misi berbagi, terkadang memang lain di hati. Ibarat pepatah, sambil menyelam minum air, sambil beramal ya sekalian pendekatan. Walaupun menjadi ajang beramal tidak sedikit tongkrongan muda-mudi ini justru memanfaatkan situasi untuk menggaet lawan jenis.
Selain jadi ajang cinta lokasi, SOTR bisa jadi ajang buat pamer kendaraan. Biasanya, buat yang punya mobil tapi susah keluar. SOTR bisa jadi momen yang tepat untuk jadi alasan ke orang tua buat keluar dengan mobil. Secara, biar gak malu-maluin banget kalau diliat sama tongkrongan lain ketika berpapasan di jalan.
Persiapan SOTR Anak Tongkrongan
Seperti, sudah mendarah daging. Ramadhan tanpa SOTR seperti lauk tanpa garam, "hambar". Selama bulan puasa biasanya setiap tongkrongan, sudah menyusun persiapan untuk melaksanakan kegiatan yang berlangsung setiap tahun ini. Yuk, kita lihat apa saja yang biasanya dipersiapkan.
1. Panitia SOTR
Layaknya event resmi pada umumnya, tongkrongan yang mempersiapkan SOTR biasanya menyusun kabinet sementara dalam rangka pelaksanaan SOTR. Biasanya sih, setiap orang memiliki tugas yang ringan, hanya menentukan budget patungan, menu yang akan dibagikan, jadwal, rute, undangan hingga atribut tambahan.
2. Banner, Stiker Wajib!
Kembali ke awal, dimana kegiatan ini bukan hanya beramal tapi juga bukti eksistensi sebuah tongkrongan. Membuat banner menjadi sesuatu yang wajib ada dalam setiap konvoi SOTR. Kalau gak digantung di mobil, dipegang sebagai barikade barisan motor supaya terlihat jelas.
Selain banner ada juga stiker. Biasanya stiker diselipkan dalam bingkisan saur. Selain itu, dibagikan untuk peserta yang berasal dari luar tongkrongan. Itung-itung sebagai saksi bisu pernah ikut kegiatan bersama, dan ucapan terima kasih.
3. Menu Makanan
Ini merupakan hal yang wajib ada. Tanpa makanan untuk dibagikan dan dimakan bersama, esensi sahur on the road enggak akan ada artinya. Biasanya sih makanan yang disiapkan berupa nasi bungkus dengan menu ayam atau rendang dengan air mineral.
4. Tim Dokumentasi Perjalanan
Dokumentasi kegiatan sangatlah penting, apalagi kalau momennya setahun sekali kaya SOTR gini. Udah pasti akan ada segelintir anggota tongkrongan yang membawa kamera untuk mengabadikan perjalanan SOTR. Biasanya tim dokumentasi mengendarai motor berboncengan supaya bebas bergerak. Tim dokumentasi juga amat penting demi kebutuhan update di media sosial.
Sulit Terlaksana Karena Pandemi
Sebagai rutinitas yang kerap dilaksanakan masyarakat urban, SOTR memang melibatkan banyak orang dalam satu kegiatan. Konvoi di jalan, kibar bendera, hingga sahur bersama hingga waktu imsak datang, kini cenderung lebih sulit dilakukan karena masih dalam masa pandemi.
Apalagi pemberlakuan jam operasional masih menjadi belenggu berbagai macam aktivitas, tentunya pengawasan jam malam juga kerap dilakukan oleh pihak yang berwajib. (Adit)