SHARE
Home > News > Features > Sejarah Semangka Sebagai Lambang Solidaritas Terhadap Palestina

Sejarah Semangka Sebagai Lambang Solidaritas Terhadap Palestina

02 November 2023 15:00 WIB Semangka Sejarah

Side.id - Baru-baru ini, media sosial diramaikan oleh unggahan foto serta emoji buah semangka. Pasalnya, buah yang memiliki warna identik dengan bendera Palestina ini menjadi simbol dukungan terhadap Palestina atas serangan Israel yang semakin masif.

Dilansir dari laman Time, buah semangka sebenarnya sudah lama menjadi simbol Palestina sejak tahun 1976 setelah terjadinya perang 6 Hari Arab-Israel.

Seperti yang dilansir oleh Jawapos.com, saat itu, Israel berhasil menduduki bagian barat dan Gaza, serta mengambil alih bagian timur Yerussalem. Pemerintah Israel menjadikan pengibaran bendera Palestina sebagai bentuk pelanggaran pidana di wilayah tersebut.

Untuk menghindari sanksi, rakyat Palestina kemudian menggunakan buah semangka sebagai simbol. Alasannya, ketika buah tersebut dibelah, isinya menampilkan warna pada bendera nasional mereka, yaitu merah, hitam, dan hijau.

Tidak hanya melarang bendera Palestina berkibar di wilayah tersebut, bahkan melukis dengan warnanya pun dilarang. Pada tahun 1980, pemerintah Israel menutup pameran di 79 galeri yang terdapat di Ramallah.

Demonstran membawa simbol buah semangka sebagai bentuk protes atas peperangan yang terjadi di Palestina. Foto: Yahel Gazit/Getty Images.

Pameran tersebut memajang karya seniman seperti Anani, Issam Badrl, dan Sliman Mansour. Hal ini diungkapkan oleh Mansour dalam laporan The National pada tahun 2021, yang dikutip dari Time. Dalam laporan tersebut, Mansour menjelaskan bahwa petugas berwenang akan menyita karya seni, bahkan jika itu hanya berisi gambar bunga dengan warna yang sama.

Baca Juga: Fakta Menarik Halloween, Festival Samhain Hingga Jack O'Lantern

Pada tahun 1993, Israel mencabut larangan terkait penggunaan bendera Palestina sebagai bagian dari perjanjian Oslo. Perjanjian Oslo merupakan perjanjian resmi pertama yang bertujuan untuk mengakhiri konflik berkepanjangan antara Israel dan Palestina.

Dalam konteks perjanjian tersebut, terdapat ketentuan yang mengakui secara resmi hubungan timbal balik antara Israel dan Organisasi Pembebasan Palestina. Dalam kesepakatan tersebut, bendera Israel melambangkan Otoritas Palestina yang akan mengelola wilayah Gaza dan Bagian Barat.

Setelah perjanjian Oslo, New York Times mengulas kisah tentang semangka yang digunakan sebagai pengganti bendera Palestina selama masa larangan.

Baca Juga: 5 Fakta Unik Masjid Pintu 1.000 di Kota Tangerang

"Dalam wilayah Gaza, tempat di mana sebelumnya pemuda-pemuda ditangkap karena membawa potongan semangka yang menampilkan warna merah, hitam, dan hijau yang mirip dengan bendera Palestina, tentara hanya tampak pasif dan bosan saat mengibarkan bendera yang sebelumnya dilarang," kata John Kiffer, seorang jurnalis dari Times.

Pada tahun 2007, seniman bernama Khaled Hourani menciptakan karya berjudul 'Kisah Semangka' untuk sebuah buku yang berjudul "Subjective Atlas of Palestine." Kemudian, pada tahun 2013, ia mengambil satu gambar dari karya tersebut dan menamainya 'Warna-warna Bendera Palestina.' Sejak itu, karya tersebut telah menjadi sorotan di seluruh dunia.

Baca Juga: Fakta Dibalik Turki yang Berganti Nama Menjadi Türkiye


Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong

Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Home > Blog > Features > Sejarah Semangka Sebagai Lambang Solidaritas Terhadap Palestina

Sejarah Semangka Sebagai Lambang Solidaritas Terhadap Palestina

02 November 2023 15:00 WIB
Semangka Sejarah

Side.id - Baru-baru ini, media sosial diramaikan oleh unggahan foto serta emoji buah semangka. Pasalnya, buah yang memiliki warna identik dengan bendera Palestina ini menjadi simbol dukungan terhadap Palestina atas serangan Israel yang semakin masif.

Dilansir dari laman Time, buah semangka sebenarnya sudah lama menjadi simbol Palestina sejak tahun 1976 setelah terjadinya perang 6 Hari Arab-Israel.

Seperti yang dilansir oleh Jawapos.com, saat itu, Israel berhasil menduduki bagian barat dan Gaza, serta mengambil alih bagian timur Yerussalem. Pemerintah Israel menjadikan pengibaran bendera Palestina sebagai bentuk pelanggaran pidana di wilayah tersebut.

Untuk menghindari sanksi, rakyat Palestina kemudian menggunakan buah semangka sebagai simbol. Alasannya, ketika buah tersebut dibelah, isinya menampilkan warna pada bendera nasional mereka, yaitu merah, hitam, dan hijau.

Tidak hanya melarang bendera Palestina berkibar di wilayah tersebut, bahkan melukis dengan warnanya pun dilarang. Pada tahun 1980, pemerintah Israel menutup pameran di 79 galeri yang terdapat di Ramallah.

Demonstran membawa simbol buah semangka sebagai bentuk protes atas peperangan yang terjadi di Palestina. Foto: Yahel Gazit/Getty Images.

Pameran tersebut memajang karya seniman seperti Anani, Issam Badrl, dan Sliman Mansour. Hal ini diungkapkan oleh Mansour dalam laporan The National pada tahun 2021, yang dikutip dari Time. Dalam laporan tersebut, Mansour menjelaskan bahwa petugas berwenang akan menyita karya seni, bahkan jika itu hanya berisi gambar bunga dengan warna yang sama.

Baca Juga: Fakta Menarik Halloween, Festival Samhain Hingga Jack O'Lantern

Pada tahun 1993, Israel mencabut larangan terkait penggunaan bendera Palestina sebagai bagian dari perjanjian Oslo. Perjanjian Oslo merupakan perjanjian resmi pertama yang bertujuan untuk mengakhiri konflik berkepanjangan antara Israel dan Palestina.

Dalam konteks perjanjian tersebut, terdapat ketentuan yang mengakui secara resmi hubungan timbal balik antara Israel dan Organisasi Pembebasan Palestina. Dalam kesepakatan tersebut, bendera Israel melambangkan Otoritas Palestina yang akan mengelola wilayah Gaza dan Bagian Barat.

Setelah perjanjian Oslo, New York Times mengulas kisah tentang semangka yang digunakan sebagai pengganti bendera Palestina selama masa larangan.

Baca Juga: 5 Fakta Unik Masjid Pintu 1.000 di Kota Tangerang

"Dalam wilayah Gaza, tempat di mana sebelumnya pemuda-pemuda ditangkap karena membawa potongan semangka yang menampilkan warna merah, hitam, dan hijau yang mirip dengan bendera Palestina, tentara hanya tampak pasif dan bosan saat mengibarkan bendera yang sebelumnya dilarang," kata John Kiffer, seorang jurnalis dari Times.

Pada tahun 2007, seniman bernama Khaled Hourani menciptakan karya berjudul 'Kisah Semangka' untuk sebuah buku yang berjudul "Subjective Atlas of Palestine." Kemudian, pada tahun 2013, ia mengambil satu gambar dari karya tersebut dan menamainya 'Warna-warna Bendera Palestina.' Sejak itu, karya tersebut telah menjadi sorotan di seluruh dunia.

Baca Juga: Fakta Dibalik Turki yang Berganti Nama Menjadi Türkiye

Baru Dibuka

Lumiere Kitchen & Wardrobe

Jl. Kp. Dongkol, Tangerang, Banten, 15320

Buka pukul 10:00 - 18:00 Tutup

Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong

Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!