Siaga Hadapi Gelombang Ketiga COVID-19, Ini Langkah Pemkot Tangerang
22 January 2022 14:56 WIB Merahputih Pemkot Tangerang COVID-19Pemkot Tangerang kini tengah bersiaga untuk menghadapi gelombang ketiga penyebaran COVID-19 yang ditandai dengan peningkatan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 baik di skala nasional maupun skala daerah.
Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah mengatakan, pihaknya telah menjalin koordinasi dengan berbagai unsur yang ada di Kota Tangerang seperti jajaran OPD Pemkot Tangerang, TNI, Polri, rumah sakit, agar seluruhnya mempersiapkan diri untuk menghadapi gelombang ketiga.
"Tadi pagi kami minta kepada seluruh rumah sakit dan puskesmas dalam kondisi siaga satu, menyusul lonjakan kasus dalam beberapa hari terakhir" ujarnya seperti yang dilansir dari situs resmi Pemkot Tangerang, Jumat (21/1/2022).
Baca juga: Pemkot Tangerang Siap Gelar Vaksinasi Booster, Lansia Diutamakan
Ia mengatakan keputusan untuk berjaga dalam status siaga satu tersebut merupakan sebagai hasil tindak lanjut dari rapat bersama kepala daerah se-Jawa Bali yang dipimpin Menko Marves.
Lebih rinci, dirinya juga telah berkoordinasi dengan pimpinan rumah sakit dan kepala Puskesmas agar meningkatkan layanan kesehatan bagi amsyarakat terutama yang memiliki gejala Influenza Like Illness (ILI).
"Kalau gejala ILI maka harus di-swab, jadi bisa diantisipasi kalau positif COVID-19. Jika ingin dikarantina, Pemkot juga menyediakan fasilitasnya," tambahnya.
Baca juga: Prediksi Puncak Omicron Februari-Maret 2022, Luhut Imbau Kantor Terapkan WFH
Arief juga meminta agar seluruh jajarannya tak lengah sedikit pun dalam menghadapi pandemi COVID-19 terutama untuk wilayah Kota Tangerang yang dalam beberapa hari belakangan ini terjadi lonjakan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 pada masyarakat.
"Hingga 10 Januari 2022 kasusnya cenderung landai, tapi mulai 10 Januari hingga kemarin terjadi lonjakan kasus. Untuk itu harus diingat kita semua tidak boleh lengah, untuk Dinas Perkim dan Dinkes agar segera disiapkan fasilitas penanganannya," ucapnya.
Tak hanya mempersiapkan jajarannya, Arief juga menyiapkan langkah tindak lanjut untuk kembali menerapkan pola kerja dengan sistem Work From Home (WFH) dan Work From Office (WFO) di instansi pemerintah serta pembatasan hingga penutupan sementara fasilitas umum milik pemerintah daerah.
"Mulai Senin agar kepala OPD mengatur pegawainya yang WFH dan WFO hingga 50%, kemudian taman akan kembali ditutup untuk sementara," tegasnya.
Sementara itu di sektor pendidikan, Pemkot Tangerang bakal kembali mengubah pola Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang kini tengah berjalan dengan kapasitas 100%. Sementara ini pola PTM akan dibatasi demi mencegah terjadinya penularan kasus Covid-19 pada siswa sekolah.
"Kapasitas PTM akan kembali ke 50% seperti yang sebelumnya pernah diberlakukan," pungkasnya. (WAF)
Baca juga: Cegah Omicron, Ini Jenis Masker yang Disarankan BPOM Amerika Serikat
Soffi Amira P.
[email protected]
Related Article
Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong
Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Siaga Hadapi Gelombang Ketiga COVID-19, Ini Langkah Pemkot Tangerang
22 January 2022 14:56 WIBMerahputih Pemkot Tangerang COVID-19
Pemkot Tangerang kini tengah bersiaga untuk menghadapi gelombang ketiga penyebaran COVID-19 yang ditandai dengan peningkatan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 baik di skala nasional maupun skala daerah.
Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah mengatakan, pihaknya telah menjalin koordinasi dengan berbagai unsur yang ada di Kota Tangerang seperti jajaran OPD Pemkot Tangerang, TNI, Polri, rumah sakit, agar seluruhnya mempersiapkan diri untuk menghadapi gelombang ketiga.
"Tadi pagi kami minta kepada seluruh rumah sakit dan puskesmas dalam kondisi siaga satu, menyusul lonjakan kasus dalam beberapa hari terakhir" ujarnya seperti yang dilansir dari situs resmi Pemkot Tangerang, Jumat (21/1/2022).
Baca juga: Pemkot Tangerang Siap Gelar Vaksinasi Booster, Lansia Diutamakan
Ia mengatakan keputusan untuk berjaga dalam status siaga satu tersebut merupakan sebagai hasil tindak lanjut dari rapat bersama kepala daerah se-Jawa Bali yang dipimpin Menko Marves.
Lebih rinci, dirinya juga telah berkoordinasi dengan pimpinan rumah sakit dan kepala Puskesmas agar meningkatkan layanan kesehatan bagi amsyarakat terutama yang memiliki gejala Influenza Like Illness (ILI).
"Kalau gejala ILI maka harus di-swab, jadi bisa diantisipasi kalau positif COVID-19. Jika ingin dikarantina, Pemkot juga menyediakan fasilitasnya," tambahnya.
Baca juga: Prediksi Puncak Omicron Februari-Maret 2022, Luhut Imbau Kantor Terapkan WFH
Arief juga meminta agar seluruh jajarannya tak lengah sedikit pun dalam menghadapi pandemi COVID-19 terutama untuk wilayah Kota Tangerang yang dalam beberapa hari belakangan ini terjadi lonjakan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 pada masyarakat.
"Hingga 10 Januari 2022 kasusnya cenderung landai, tapi mulai 10 Januari hingga kemarin terjadi lonjakan kasus. Untuk itu harus diingat kita semua tidak boleh lengah, untuk Dinas Perkim dan Dinkes agar segera disiapkan fasilitas penanganannya," ucapnya.
Tak hanya mempersiapkan jajarannya, Arief juga menyiapkan langkah tindak lanjut untuk kembali menerapkan pola kerja dengan sistem Work From Home (WFH) dan Work From Office (WFO) di instansi pemerintah serta pembatasan hingga penutupan sementara fasilitas umum milik pemerintah daerah.
"Mulai Senin agar kepala OPD mengatur pegawainya yang WFH dan WFO hingga 50%, kemudian taman akan kembali ditutup untuk sementara," tegasnya.
Sementara itu di sektor pendidikan, Pemkot Tangerang bakal kembali mengubah pola Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang kini tengah berjalan dengan kapasitas 100%. Sementara ini pola PTM akan dibatasi demi mencegah terjadinya penularan kasus Covid-19 pada siswa sekolah.
"Kapasitas PTM akan kembali ke 50% seperti yang sebelumnya pernah diberlakukan," pungkasnya. (WAF)
Baca juga: Cegah Omicron, Ini Jenis Masker yang Disarankan BPOM Amerika Serikat