Lampaui Target, TEI-VEI 2020 Catatkan Transaksi USD 1,2 Miliar!
17 December 2020 18:06 WIB News TEI-VE 2020 Trade Expo Indonesia Kemendag PameranTrade Expo Indonesia Virtual Exhibition (TEI-VE) 2020 sukses membukukan total nilai transaksi prospektif sebesar USD 1,2 miliar.
Total tersebut merupakan capaian yang tercatat per 10 Desember 2020 pada pukul 13.25 WIB. Hasil tersebut telah melampaui target yang ditetapkan, yaitu sebesar USD 1 Miliar.
Baca juga: Resmi Ditutup, TEI-VE 2020 Raup Transaksi Sementara USD 678 Juta
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengungkapkan, Trade Expo Indonesia 2020 telah sukses dilangsungkan sebagai pameran dagang virtual terbesar di Indonesia yang diadakan di tengah pandemi COVID-19.
“Pantauan kami, TEI-VE 2020 ini telah berjalan dengan lancar hingga berakhir virtual showcase-nya kemarin. Selama pameran berlangsung, ada beberapa tantangan yang dihadapi, mulai dari sisi eksibitor/eksportir atau buyers, lalu termasuk juga penyelenggara TEI. Namun, hal itu tidak mematahkan semangat kita untuk terus meningkatkan ekspor di tengah pandemi,” ujar Agus dalam konferensi pers virtual Hasil Final TEI-VE 2020, Jumat (11/12/2020) lalu.
Agus menjelaskan, selama penyelenggaraannya, TEI 2020 Virtual sukses menghadirkan 690 eksibitor dan 7.459 buyers yang meliputi 3.352 buyers dari 127 negara mitra dagang dan 4.107 buyers lokal.
Terdapat 15 negara terbesar yang melakukan transaksi di TEI ke-35, yaitu Republik Rakyat Tiongkok (RRT) senilai USD 505,01 juta, Jepang (USD 224,20 juta), Mesir (USD 147,20 juta), Australia (USD 95,42 juta), Malaysia (USD 21,40 juta), Belanda (USD 19,34 juta), Filipina USD (16,01 juta).
Baca juga: Kemendag dan APPBI Gelar In Store Promotion di AEON Mall BSD City
Lalu, disusul juga dengan Jerman (USD 14,78 juta), Amerika Serikat (USD 10,62 juta), India (USD 9,49 juta), Taiwan (USD 6,87 juta), Brazil (USD 5,77 juta), Korea Selatan (USD 4,00 juta), Singapura (USD 3,73 juta), dan Hong Kong (USD 2,00 juta).
“Untuk ke depannya, pada 2021 kita masih akan menghadapi masa sulit karena pandemi COVID-19 dan resesi ekonomi di hampir seluruh dunia, termasuk Indonesia. Maka dari itu, diharapkan hasil yang diperoleh oleh TEI-VE 2020 kali ini dapat terus berkelanjutan. Lalu, kami terus berupaya untuk meningkatkan terobosan peningkatan ekspor non-migas,” jelas Agus.
15 Produk Ekspor dengan Transaksi Terbesar
Sementara itu, ada 15 produk ekspor yang mencatat transaksi terbesar selama TEI-VE ke-35, yaitu produk palm oil USD 362,95 juta (33,23 persen), kertas dan produk kertas USD 244 juta (22,34 persen), makanan dan minuman dalam kemasan USD 157,55 juta (14,42 persen) serta produk kopi USD 78,14 juta (7,15 persen).
Lalu, kendaraan dan suku cadangnya USD 52,36 juta (4,79 persen), industri strategis USD 50,01 juta (4,58 persen), bumbu masak dan rempah USD 25,25 juta (2,31 persen), produk kayu ringan USD 11,47 juta (1,05 persen), furnitur kayu USD 9,97 juta (0,91 persen).
Selanjutnya, disusul produk perikanan USD 9,24 juta (0,85 persen), furnitur rumah tangga USD 9,22 juta (0,84 persen), rempah-rempah USD 9 juta (0,82 persen), furnitur rotan USD 8,22 juta (0,75 persen), alas kaki USD 7 juta (0,64 persen) serta kerajinan kayu dan batu USD 6 juta (0,55 persen).
“Semoga hasil yang baik ini dapat semakin meningkat di masa depan untuk semakin meningkatkan ekspor non-migas dan keseimbangan neraca perdagangan Indonesia,” lanjut Agus.
Agus juga menyampaikan, Trade Expo Indonesia ke-36 pada 2021 mendatang akan berfokus kepada penguatan produk yang berkelanjutan, ramah lingkungan, dan memiliki nilai tambah. (Andrew)
Baca juga: 1,2 Juta Vaksin Covid-19 Sinovac dari China Sudah Tiba di Indonesia
Soffi Amira P.
[email protected]
Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong
Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Lampaui Target, TEI-VEI 2020 Catatkan Transaksi USD 1,2 Miliar!
17 December 2020 18:06 WIBNews TEI-VE 2020 Trade Expo Indonesia Kemendag Pameran
Trade Expo Indonesia Virtual Exhibition (TEI-VE) 2020 sukses membukukan total nilai transaksi prospektif sebesar USD 1,2 miliar.
Total tersebut merupakan capaian yang tercatat per 10 Desember 2020 pada pukul 13.25 WIB. Hasil tersebut telah melampaui target yang ditetapkan, yaitu sebesar USD 1 Miliar.
Baca juga: Resmi Ditutup, TEI-VE 2020 Raup Transaksi Sementara USD 678 Juta
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengungkapkan, Trade Expo Indonesia 2020 telah sukses dilangsungkan sebagai pameran dagang virtual terbesar di Indonesia yang diadakan di tengah pandemi COVID-19.
“Pantauan kami, TEI-VE 2020 ini telah berjalan dengan lancar hingga berakhir virtual showcase-nya kemarin. Selama pameran berlangsung, ada beberapa tantangan yang dihadapi, mulai dari sisi eksibitor/eksportir atau buyers, lalu termasuk juga penyelenggara TEI. Namun, hal itu tidak mematahkan semangat kita untuk terus meningkatkan ekspor di tengah pandemi,” ujar Agus dalam konferensi pers virtual Hasil Final TEI-VE 2020, Jumat (11/12/2020) lalu.
Agus menjelaskan, selama penyelenggaraannya, TEI 2020 Virtual sukses menghadirkan 690 eksibitor dan 7.459 buyers yang meliputi 3.352 buyers dari 127 negara mitra dagang dan 4.107 buyers lokal.
Terdapat 15 negara terbesar yang melakukan transaksi di TEI ke-35, yaitu Republik Rakyat Tiongkok (RRT) senilai USD 505,01 juta, Jepang (USD 224,20 juta), Mesir (USD 147,20 juta), Australia (USD 95,42 juta), Malaysia (USD 21,40 juta), Belanda (USD 19,34 juta), Filipina USD (16,01 juta).
Baca juga: Kemendag dan APPBI Gelar In Store Promotion di AEON Mall BSD City
Lalu, disusul juga dengan Jerman (USD 14,78 juta), Amerika Serikat (USD 10,62 juta), India (USD 9,49 juta), Taiwan (USD 6,87 juta), Brazil (USD 5,77 juta), Korea Selatan (USD 4,00 juta), Singapura (USD 3,73 juta), dan Hong Kong (USD 2,00 juta).
“Untuk ke depannya, pada 2021 kita masih akan menghadapi masa sulit karena pandemi COVID-19 dan resesi ekonomi di hampir seluruh dunia, termasuk Indonesia. Maka dari itu, diharapkan hasil yang diperoleh oleh TEI-VE 2020 kali ini dapat terus berkelanjutan. Lalu, kami terus berupaya untuk meningkatkan terobosan peningkatan ekspor non-migas,” jelas Agus.
15 Produk Ekspor dengan Transaksi Terbesar
Sementara itu, ada 15 produk ekspor yang mencatat transaksi terbesar selama TEI-VE ke-35, yaitu produk palm oil USD 362,95 juta (33,23 persen), kertas dan produk kertas USD 244 juta (22,34 persen), makanan dan minuman dalam kemasan USD 157,55 juta (14,42 persen) serta produk kopi USD 78,14 juta (7,15 persen).
Lalu, kendaraan dan suku cadangnya USD 52,36 juta (4,79 persen), industri strategis USD 50,01 juta (4,58 persen), bumbu masak dan rempah USD 25,25 juta (2,31 persen), produk kayu ringan USD 11,47 juta (1,05 persen), furnitur kayu USD 9,97 juta (0,91 persen).
Selanjutnya, disusul produk perikanan USD 9,24 juta (0,85 persen), furnitur rumah tangga USD 9,22 juta (0,84 persen), rempah-rempah USD 9 juta (0,82 persen), furnitur rotan USD 8,22 juta (0,75 persen), alas kaki USD 7 juta (0,64 persen) serta kerajinan kayu dan batu USD 6 juta (0,55 persen).
“Semoga hasil yang baik ini dapat semakin meningkat di masa depan untuk semakin meningkatkan ekspor non-migas dan keseimbangan neraca perdagangan Indonesia,” lanjut Agus.
Agus juga menyampaikan, Trade Expo Indonesia ke-36 pada 2021 mendatang akan berfokus kepada penguatan produk yang berkelanjutan, ramah lingkungan, dan memiliki nilai tambah. (Andrew)
Baca juga: 1,2 Juta Vaksin Covid-19 Sinovac dari China Sudah Tiba di Indonesia