Telemedicine dan Telehealth, Wujud Solusi Pelayanan Kedokteran Masa Kini
07 July 2021 12:11 WIB TelemedicinePerkembangan pesat teknologi banyak mempengaruhi berbagai sistem dalam berbagai kepentingan. Bukan hanya sektor perbankan dan perbelanjaan, pada sektor kesehatan juga kian berperan penting dalam melayani kebutuhan masyarakat.
Kehadiran Telemedicine menjadi jawaban yang solutif dalam sektor kesehatan dibeberapa tahun terakhir, karena metode Telemedicine semakin dibutuhkan terlebih dalam situasi pandemi yang masih melanda hingga saat ini.
Lalu seperti apa cara kerja Telemedicine? Istilah telemedicine diartikan sebagai praktik yang memungkinkan seorang dokter memanfaatkan teknologi guna memberikan perawatan jarak jauh kepada pasien, hal ini dikutip dari penjelasan American Academy of Family Physicians (AAFP).
Seiring dengan berkembangnya Telemedicine, terdapat Telehealth yang susah dibedakan secara pengertian dan cara kerjanya oleh banyak orang. Sebenarnya, Telehealth memiliki makna yang lebih luas dengan mengacu kepada teknologi dan layanan elektronik serta telekomunikasi, yang digunakan untuk memberikan perawatan dan pelayananan pengobatan jarak jauh.
Kedua metode ini tidak bisa dipisahkan, Telemedicine dan Telehealth adalah satu kesatuan dalam praktik di bidang kesehatan saat ini. Jika disimpulkan maka Telemedicine merupakan praktik yang dilakukan oleh dokter, sedangkan Telehealth adalah lebih kepada sistem dan media teknologi untuk menunjang praktik tersebut.
Telemedicine adalah sebuah terobosan teknologi yang sangat bermanfaat karena mampu menjadi solusi bagi masyarakat dari wilayah terpencil yang membutuhkan tenaga medis, Hal ini semakin penting karena banyak sekali kendala-kendala geografis dalam pemerataan pembangunan bidang kesehatan hingga ke pelosok.
Secara umum, Telemedicine merupakan kombinasi dari :
- ‘Simpan-dan-teruskan’: Data medis pasien dikumpulkan dan ditransmisikan ke tenaga medis untuk pemeriksaan.
- Pengawasan jarak jauh: Bermanfaat pada manajemen penyakit kronis dengan menghemat waktu dan biaya.
- Komunikasi interaktif: Konsultasi dan pemeriksaan oleh tenaga medis secara real time.
Baca Juga : Daftar Aplikasi Telemedicine Gratis Bagi Pasien Isoman COVID-19
Manfaat Telemedicine bagi masyarakat
- Memiliki kesempatan yang sama untuk konsultasi kesehatan
- Pemantauan penyakit kronis lebih akurat
- Mengurangi biaya pelayanan kesehatan
- Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Puskesmas
Penggunaan telemedicine di Indonesia kian marak karena terdapat fitur chat langsung dengan dokter melalui aplikasi pada smartphone. Dengan fitur tersebut, pengguna bisa dengan bebas berdiskusi langsung dengan dokter, kapan saja dan di mana saja mereka berada.
Disamping kemudahan ini, ternyata Tekemedicine memiliki beberapa keterbatasan. Sebuah studi yang dimuat dalam jurnal ABC Cardiol, seperti dilansir laman National Institute of Health, memberikan kesimpulan bahwa kelemahan utama telemedicine adalah dokter tidak dapat memeriksa pasien secara langsung. Keterbatasan tersebut tentu berpengaruh pada kualitas diagnosa.
Tanpa pemeriksaan secara langsung secara fisik, membuat dokter belum bisa memberikan diagnosa yang pasti terhadap pasien. Dokter bisa mendiagnosa pasien melalui gejala yang diderita, rekam kesehatan, dan disertai dengan pembanding lainnya.
Meski demikian, Telemedicine memiliki merambah kepada cakupan fitur yang lebih luas. Tidak menutup kemungkinan teknologi Telemedicine akan memungkinkan perekaman detak jantung, tekanan darah hingga pemeriksaan rumit lainnya.
Baca Juga : Vaksin di Living World Alam Sutera, Ada Diskon Go-Ride dan Go-Car
6 poin fokus penggunaan Telemedicine
Berdasarkan rekomendasi WHO, terdapat beberapa fokus yang dapat dilakukan dalam penggunaan layanan Telemedicine.
Pertama, sebagai teknologi dan sarana untuk mempermudah perawatan secara kontrol, seperti tanya jawab seputar pengobatan yang sedang dijalani maupun usai dijalani oleh pasien.
Kedua, untuk membaca hasil pengecekan laboratorium secara tepat, terutama jika semua hasil terbaca normal.
Ketiga, memberikan akses komunikasi kapan saja bagi tenaga kesehatan untuk wilayah yang sulit dijangkau.
Keempat, memberikan kemudahan bagi pasien untuk mendapatkan pengetahuan seputar prosedur medis sederhana, seperti pertolongan pertama yang bisa dilakukan dirumah.
Kelima, memberikan rekomendasi tentang spesialis kedokteran berdasarkan masalah kesehatan yang dialami pasien. Biasanya mengenai berbagai dokter spesialis.
Keenam, memangkas antrian langsung di fasilitas kesehatan sekaligus menghemat waktu dan membuat pelayanan terhadap pasien lebih efisien.
Kedepannya, penggunaan Telemedicine bukan untuk menggantikan kunjungan ke dokter secara penuh, namun sebagai pendamping perawatan yang semakin tepat, semakin baik dan tentunya semakin efisien.
Baca Juga : Tempat Isi Ulang Tabung Oksigen di Tangerang, Cek di Sini
Pradia Eggi
[email protected]
Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong
Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Telemedicine dan Telehealth, Wujud Solusi Pelayanan Kedokteran Masa Kini
07 July 2021 12:11 WIBTelemedicine
Perkembangan pesat teknologi banyak mempengaruhi berbagai sistem dalam berbagai kepentingan. Bukan hanya sektor perbankan dan perbelanjaan, pada sektor kesehatan juga kian berperan penting dalam melayani kebutuhan masyarakat.
Kehadiran Telemedicine menjadi jawaban yang solutif dalam sektor kesehatan dibeberapa tahun terakhir, karena metode Telemedicine semakin dibutuhkan terlebih dalam situasi pandemi yang masih melanda hingga saat ini.
Lalu seperti apa cara kerja Telemedicine? Istilah telemedicine diartikan sebagai praktik yang memungkinkan seorang dokter memanfaatkan teknologi guna memberikan perawatan jarak jauh kepada pasien, hal ini dikutip dari penjelasan American Academy of Family Physicians (AAFP).
Seiring dengan berkembangnya Telemedicine, terdapat Telehealth yang susah dibedakan secara pengertian dan cara kerjanya oleh banyak orang. Sebenarnya, Telehealth memiliki makna yang lebih luas dengan mengacu kepada teknologi dan layanan elektronik serta telekomunikasi, yang digunakan untuk memberikan perawatan dan pelayananan pengobatan jarak jauh.
Kedua metode ini tidak bisa dipisahkan, Telemedicine dan Telehealth adalah satu kesatuan dalam praktik di bidang kesehatan saat ini. Jika disimpulkan maka Telemedicine merupakan praktik yang dilakukan oleh dokter, sedangkan Telehealth adalah lebih kepada sistem dan media teknologi untuk menunjang praktik tersebut.
Telemedicine adalah sebuah terobosan teknologi yang sangat bermanfaat karena mampu menjadi solusi bagi masyarakat dari wilayah terpencil yang membutuhkan tenaga medis, Hal ini semakin penting karena banyak sekali kendala-kendala geografis dalam pemerataan pembangunan bidang kesehatan hingga ke pelosok.
Secara umum, Telemedicine merupakan kombinasi dari :
- ‘Simpan-dan-teruskan’: Data medis pasien dikumpulkan dan ditransmisikan ke tenaga medis untuk pemeriksaan.
- Pengawasan jarak jauh: Bermanfaat pada manajemen penyakit kronis dengan menghemat waktu dan biaya.
- Komunikasi interaktif: Konsultasi dan pemeriksaan oleh tenaga medis secara real time.
Baca Juga : Daftar Aplikasi Telemedicine Gratis Bagi Pasien Isoman COVID-19
Manfaat Telemedicine bagi masyarakat
- Memiliki kesempatan yang sama untuk konsultasi kesehatan
- Pemantauan penyakit kronis lebih akurat
- Mengurangi biaya pelayanan kesehatan
- Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Puskesmas
Penggunaan telemedicine di Indonesia kian marak karena terdapat fitur chat langsung dengan dokter melalui aplikasi pada smartphone. Dengan fitur tersebut, pengguna bisa dengan bebas berdiskusi langsung dengan dokter, kapan saja dan di mana saja mereka berada.
Disamping kemudahan ini, ternyata Tekemedicine memiliki beberapa keterbatasan. Sebuah studi yang dimuat dalam jurnal ABC Cardiol, seperti dilansir laman National Institute of Health, memberikan kesimpulan bahwa kelemahan utama telemedicine adalah dokter tidak dapat memeriksa pasien secara langsung. Keterbatasan tersebut tentu berpengaruh pada kualitas diagnosa.
Tanpa pemeriksaan secara langsung secara fisik, membuat dokter belum bisa memberikan diagnosa yang pasti terhadap pasien. Dokter bisa mendiagnosa pasien melalui gejala yang diderita, rekam kesehatan, dan disertai dengan pembanding lainnya.
Meski demikian, Telemedicine memiliki merambah kepada cakupan fitur yang lebih luas. Tidak menutup kemungkinan teknologi Telemedicine akan memungkinkan perekaman detak jantung, tekanan darah hingga pemeriksaan rumit lainnya.
Baca Juga : Vaksin di Living World Alam Sutera, Ada Diskon Go-Ride dan Go-Car
6 poin fokus penggunaan Telemedicine
Berdasarkan rekomendasi WHO, terdapat beberapa fokus yang dapat dilakukan dalam penggunaan layanan Telemedicine.
Pertama, sebagai teknologi dan sarana untuk mempermudah perawatan secara kontrol, seperti tanya jawab seputar pengobatan yang sedang dijalani maupun usai dijalani oleh pasien.
Kedua, untuk membaca hasil pengecekan laboratorium secara tepat, terutama jika semua hasil terbaca normal.
Ketiga, memberikan akses komunikasi kapan saja bagi tenaga kesehatan untuk wilayah yang sulit dijangkau.
Keempat, memberikan kemudahan bagi pasien untuk mendapatkan pengetahuan seputar prosedur medis sederhana, seperti pertolongan pertama yang bisa dilakukan dirumah.
Kelima, memberikan rekomendasi tentang spesialis kedokteran berdasarkan masalah kesehatan yang dialami pasien. Biasanya mengenai berbagai dokter spesialis.
Keenam, memangkas antrian langsung di fasilitas kesehatan sekaligus menghemat waktu dan membuat pelayanan terhadap pasien lebih efisien.
Kedepannya, penggunaan Telemedicine bukan untuk menggantikan kunjungan ke dokter secara penuh, namun sebagai pendamping perawatan yang semakin tepat, semakin baik dan tentunya semakin efisien.
Baca Juga : Tempat Isi Ulang Tabung Oksigen di Tangerang, Cek di Sini