LRT Jabodebek akan menetapkan tarif sebesar Rp1 selama periode soft launching atau joyride yang dimulai pada 12 Juli 2023, berbeda dari rencana awal yang menyatakan akan gratis.

Manajer Humas LRT, Kuswardoyo, mengungkapkan bahwa perubahan ini disebabkan oleh kendala teknis sistem tiket elektronik yang tidak dapat membaca transaksi dengan nilai Rp0.

Kuswardoyo menjelaskan bahwa sistem tiket elektronik memerlukan nominal saat masuk ke stasiun, sehingga operator memutuskan untuk mengenakan tarif Rp1.

Selama soft launching, LRT Jabodebek akan menggunakan skema operasi normal dengan tap in dan tap out di setiap stasiun.

Periode soft launching LRT Jabodebek akan berlangsung dari 12 Juli hingga 15 Agustus 2023, dengan jumlah penumpang terbatas setiap hari namun ia tidak memberikan jumlah penumpang secara jelas. Masyarakat yang tertarik mencoba LRT Jabodebek dapat mendaftar melalui media sosial @lrt_jabodebek.

Baca Juga: Tol Serpong-Cinere Segera Beroperasi pada Akhir Tahun Ini

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengonfirmasi bahwa tidak ada perubahan waktu pengoperasian LRT Jabodebek. Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati menyatakan bahwa moda transportasi ini akan mulai beroperasi pada 18 Agustus 2023, sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Uji coba pengoperasian LRT Jabodebek akan diselenggarakan pada 12 Juli 2023 dan berlangsung selama sekitar 1 bulan.

“Sampai sekarang masih on schedule 18 Agustus 2023 akan mulai dioperasikan,” ujarnya.

Masyarakat dapat menikmati layanan LRT Jabodebek secara gratis selama periode uji coba dengan jam operasional pukul 06.00-22.00 WIB.

Baca Juga: eVTOL, Mobil Terbang Pertama yang Sukses Jalani Uji Coba Penerbangan