SHARE
Home > News > Features > Ternyata Terapi Musik Ada Manfaat yang Tak Diduga, Lho!

Ternyata Terapi Musik Ada Manfaat yang Tak Diduga, Lho!

06 March 2019 15:15 WIB Features

Apakah kalian suka mendengarkan musik? Ataukah mendengarkan musik merupakan bagian dari aktivitas kalian sehari-hari? Tentu saja, terkadang kita mendengarkan musik ketika sedang bekerja, belajar, mengerjakan tugas, olahraga, bahkan mandi pun kita mendengarkan musik. Mendengarkan musik bisa membuat orang bersemangat, senang, atau bahkan galau. Tapi, kalian tahu gak sih, kalau musik bisa memberikan manfaat kesehatan buat kita.

Dikutip dari kabar6.com, secara ilmiah, mendengarkan musik dipercaya memberi efek kuat terhadap mood seseorang. Sebuah kajian ilmiah pada 2013 yang menelaah 400 kasis, menunjukkan bahwa mendengar musik memiliki manfaat bagi kesehatan fisik dan mental.

Penulis kajian menyebutkan jika musik membantu orang supaya lebih santai, memperbaiki daya imun tubuh dan mengurangi rasa cemas sebelum orang menjalankan operasi. Menurut The American Music Therapy Association (AMTA), terapi musik dianggap sebagai salah satu metode berharga di dunia medis. Yang termasuk dari terapi musik adalah mendengarkan musik, menulis musik atau gerak tubuh mengikuti musik.

Sesi terapi musik biasanya dipimpin oleh terapis terakreditasi di dalam rumah sakit ataupun di luar rawat inap. Musik digunakan sebagai bentuk terapi bagi pasien yang mengidap penyakit tertentu. Dilansir dari Well+Good, ternyata terdapat lima manfaat yang mengejutkan dari terapi ini, lho:

Kurangi Gejala Depresi. Penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti dari Belanda pada 2015 mendapati pasien-pasien yang beradaptasi dalam terapi musik. Selain menjalani perawatan pengobatan lainnya, menunjukkan penurunan frekuensi gejala penyakit pasien.

Hal ini dianggap sebagai indikasi yang bagus dan efektif untuk mengontrol gejala penyakit yang berkaitan dengan depresi. Musik juga memberikan efek menenangkan yang bisa membuat gelombang otak menjadi stabil. Bernyanyi juga bisa memberikan kekuatan bagi orang yang depresi. Meskipun tidak sepenuhnya menyembuhkan orang yang depresi, namun bisa meredakan gejala yang dirasakan.

Kurangi Rasa Sakit. Tenyata musik dapat mengubah persepsi orang mengenai sakit. Penelitian terhadap banyak orang yang menggunakan ventilator, pasien anak yang telah menjalani operasi, pasien yang menderita nyeri kronis akibat akibat masalah punggung, fibromyalgia, atau masalah neurologis, dan pasien kanker menunjukkan bahwa terapi musik dapat mengurangi tingkat nyeri.

Para ahli belum mengetahui secara tepat mengapa musik bisa mengubah persepsi tersbut. Namun, salah satu penjelasan yang paling masuk, karena musik memberi pengaruh langsung pada pusat otak termasuk area yang mengatur respon orang terhadap stress sekaligus memerintahkan peluncuran neurochemicals yang mempengaruhi bagaimana dan apa yang orang rasakan.

Meningkatkan Kemampuan Kognitif Penderita Alzheimer. Sebuah tinjauan pada 2017 dari 21 studi terpisah oleh para peneliti dari Spanyol menemukan, pasien Alzheimer menunjukkan peningkatan kognitif, suasana hati, dan perilaku saat mereka berpartisipasi dalam sesi terapi musik.

Namun, tinjauan tersebut mengakui bahwa masih diperlukan lebih banyak penelitian untuk menarik kesimpulan pasti mengapa terapi musik bisa menyebabkan perbaikan ini. Selain itu, jenis terapi musik seperti apa yang paling efektif bagi penderita Alzheimer.

Meringankan Gejala Penyakit Parkinson. Penelitian yang masih dilakukan dalam kelompok kecil, menyebutka, jika terapi musik akustik gitar memiliki kemungkinan yang lebih besar efektif mengurangi gejala penyakit Parkinson termasuk tremor dan kesulitan berjalan.

Proses terapi akustik gitar ini dilakukan pada pasien sambil berbaring atau duduk di bangku khusus dengan speaker yang mengeluarkan suara frekuensi rendah yang menyebabkan kursi atau alas bergetar.

Perbaiki kesehatan bayi yang lahir prematur. Sebuah kajian terhadap 46 studi yang diterbitkan pada 2018 menemukan, stimulasi musik dan terapi musik menunjukkan efek signifikan pada bayi prematur dan orangtua mereka. Bayi prematur yang mendengarkan musik rekaman atau langsung lebih sehat, tidur lebih baik, dan bahkan makan lebih baik.

Dalam beberapa penelitian bahkan menyebitkan jika manfaat ini berlanjut setelah bayi dipulangkan dari rumah sakit. Dan masih ada beberapa manfaat lainnya dari terapi musik ini. Ternyata banyak sekali ya, Siders. Jadi, mendengarkan musik bukan hanya hiburan saja, tapi bagus juga untuk kesehatan kita. Sella Eliadita Wahyudi

Soffi Amira P.
[email protected]

Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong

Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Home > Blog > Features > Ternyata Terapi Musik Ada Manfaat yang Tak Diduga, Lho!

Ternyata Terapi Musik Ada Manfaat yang Tak Diduga, Lho!

06 March 2019 15:15 WIB
Features

Apakah kalian suka mendengarkan musik? Ataukah mendengarkan musik merupakan bagian dari aktivitas kalian sehari-hari? Tentu saja, terkadang kita mendengarkan musik ketika sedang bekerja, belajar, mengerjakan tugas, olahraga, bahkan mandi pun kita mendengarkan musik. Mendengarkan musik bisa membuat orang bersemangat, senang, atau bahkan galau. Tapi, kalian tahu gak sih, kalau musik bisa memberikan manfaat kesehatan buat kita.

Dikutip dari kabar6.com, secara ilmiah, mendengarkan musik dipercaya memberi efek kuat terhadap mood seseorang. Sebuah kajian ilmiah pada 2013 yang menelaah 400 kasis, menunjukkan bahwa mendengar musik memiliki manfaat bagi kesehatan fisik dan mental.

Penulis kajian menyebutkan jika musik membantu orang supaya lebih santai, memperbaiki daya imun tubuh dan mengurangi rasa cemas sebelum orang menjalankan operasi. Menurut The American Music Therapy Association (AMTA), terapi musik dianggap sebagai salah satu metode berharga di dunia medis. Yang termasuk dari terapi musik adalah mendengarkan musik, menulis musik atau gerak tubuh mengikuti musik.

Sesi terapi musik biasanya dipimpin oleh terapis terakreditasi di dalam rumah sakit ataupun di luar rawat inap. Musik digunakan sebagai bentuk terapi bagi pasien yang mengidap penyakit tertentu. Dilansir dari Well+Good, ternyata terdapat lima manfaat yang mengejutkan dari terapi ini, lho:

Kurangi Gejala Depresi. Penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti dari Belanda pada 2015 mendapati pasien-pasien yang beradaptasi dalam terapi musik. Selain menjalani perawatan pengobatan lainnya, menunjukkan penurunan frekuensi gejala penyakit pasien.

Hal ini dianggap sebagai indikasi yang bagus dan efektif untuk mengontrol gejala penyakit yang berkaitan dengan depresi. Musik juga memberikan efek menenangkan yang bisa membuat gelombang otak menjadi stabil. Bernyanyi juga bisa memberikan kekuatan bagi orang yang depresi. Meskipun tidak sepenuhnya menyembuhkan orang yang depresi, namun bisa meredakan gejala yang dirasakan.

Kurangi Rasa Sakit. Tenyata musik dapat mengubah persepsi orang mengenai sakit. Penelitian terhadap banyak orang yang menggunakan ventilator, pasien anak yang telah menjalani operasi, pasien yang menderita nyeri kronis akibat akibat masalah punggung, fibromyalgia, atau masalah neurologis, dan pasien kanker menunjukkan bahwa terapi musik dapat mengurangi tingkat nyeri.

Para ahli belum mengetahui secara tepat mengapa musik bisa mengubah persepsi tersbut. Namun, salah satu penjelasan yang paling masuk, karena musik memberi pengaruh langsung pada pusat otak termasuk area yang mengatur respon orang terhadap stress sekaligus memerintahkan peluncuran neurochemicals yang mempengaruhi bagaimana dan apa yang orang rasakan.

Meningkatkan Kemampuan Kognitif Penderita Alzheimer. Sebuah tinjauan pada 2017 dari 21 studi terpisah oleh para peneliti dari Spanyol menemukan, pasien Alzheimer menunjukkan peningkatan kognitif, suasana hati, dan perilaku saat mereka berpartisipasi dalam sesi terapi musik.

Namun, tinjauan tersebut mengakui bahwa masih diperlukan lebih banyak penelitian untuk menarik kesimpulan pasti mengapa terapi musik bisa menyebabkan perbaikan ini. Selain itu, jenis terapi musik seperti apa yang paling efektif bagi penderita Alzheimer.

Meringankan Gejala Penyakit Parkinson. Penelitian yang masih dilakukan dalam kelompok kecil, menyebutka, jika terapi musik akustik gitar memiliki kemungkinan yang lebih besar efektif mengurangi gejala penyakit Parkinson termasuk tremor dan kesulitan berjalan.

Proses terapi akustik gitar ini dilakukan pada pasien sambil berbaring atau duduk di bangku khusus dengan speaker yang mengeluarkan suara frekuensi rendah yang menyebabkan kursi atau alas bergetar.

Perbaiki kesehatan bayi yang lahir prematur. Sebuah kajian terhadap 46 studi yang diterbitkan pada 2018 menemukan, stimulasi musik dan terapi musik menunjukkan efek signifikan pada bayi prematur dan orangtua mereka. Bayi prematur yang mendengarkan musik rekaman atau langsung lebih sehat, tidur lebih baik, dan bahkan makan lebih baik.

Dalam beberapa penelitian bahkan menyebitkan jika manfaat ini berlanjut setelah bayi dipulangkan dari rumah sakit. Dan masih ada beberapa manfaat lainnya dari terapi musik ini. Ternyata banyak sekali ya, Siders. Jadi, mendengarkan musik bukan hanya hiburan saja, tapi bagus juga untuk kesehatan kita. Sella Eliadita Wahyudi

Soffi Amira P.
[email protected]
Baru Dibuka

Glory Petshop - Alam Sutera

, Tangerang, Banten, 15143

Buka pukul 09:30 - 21:00 Tutup

Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong

Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!