Vaksin Merah Putih Bakal Masuk ke Tahap Uji Klinis per 7 Februari
26 January 2022 16:20 WIB Merahputih COVID-19 Vaksinasi COVID-19Universitas Airlangga (Unair) selaku pihak pengembang vaksin Merah Putih yang tengah disiapkan untuk menghadapi COVID-19. Saat ini, vaksin Merah Putih sedang dalam tahap uji klinis I atau penyuntikkan ke tubuh manusia pada Februari 2022 mendatang.
Wakil Rektor I Bidang Riset, Inovasi, dan Community Development Unair, Prof. Ni Nyoman Tri Puspaningsih menyebutkan, bahwa uji klinis fase I tersebut rencananya bakal mulai disuntikkan pada 7 Februari 2022 mendatang. Tentunya, hal ini merupakan langkah besar bagi kemajuan teknologi medis Indonesia.
Baca juga: Jadwal dan Lokasi Vaksinasi Booster di Serpong hingga Februari 2022
Ni Nyoman enggan berkomentar mengenai detil uji klinis tersebut dan berapa relawan yang bakal disuntikkan pada uji klinis vaksin Merah Putih tahap I tersebut. Namun, dirinya memastikan bahwa uji klinis tersebut nantinya bakal disuntikkan pada individu berusia 18 tahun ke atas.
Ia juga menjelaskan, bahwa proses uji klinis fase I vaksin Merah Putih buatan dalam negeri tersebut akan berlangsung hingga setidaknya enam bulan. Maka dari itu, Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Penny K. Lukito berharap izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (UEA) atas vaksin Merah Putih dapat keluar pada Juli 2022 mendatang.
"Harapannya adalah pada bulan Juli sudah bisa diberikan Emergency Use Authorization (UEA) dan dapat diproduksi secara massal pada tahun 2022 ini," ujarnya seperti yang dikutip dari CNN Indonesia, Sabtu (15/1/2022).
Baca juga: Cara Cek Jadwal dan Tiket Vaksinasi Booster di Aplikasi PeduliLindungi
Lalu, saat ini tim peneliti vaksin Merah Putih telah berhasil menyelesaikan tahap uji pra klinis pada hewan. Setelah itu, tinggal menunggu tahap uji klinis hingga dapat dilanjutkan untuk proses produksi massal yang diharapkan dapat dimulai pada pertengahan 2022 ini.
Sebelumnya, vaksin Merah Putih tersebut diperkirakan Penny dapat keluar izin UEA-nya pada Maret 2022 mendatang. Namun, lantaran jadwal yang molor dari rencana, ia memperkirakan pada Juni 2022 mendatang izinnya sudah keluar dan sudah bisa digunakan.
Tim pengembang asal Universitas Airlangga dalam pembuatan vaksin Merah Putih ini bekerja sama dengan PT Biotics Pharmaceutical. Saat ini, fasilitas produksi vaksin COVID-19 masih disiapkan oleh PT Bio Farma selaku satu-satunya perusahaan yang memegang izin pembuatan vaksin Corona dari BPOM.
Menurut Penny, vaksin Merah Putih ini dapat menjadi peluang bagi pertumbuhan industri farmasi di Indonesia agar dapat terus berkembang sehingga nantinya ada vaksin yang dapat dihasilkan oleh anak bangsa terutama dalam misi pembasmian COVID-19 di Tanah Air. (WAF)
Baca juga: Prediksi Puncak Omicron Februari-Maret 2022, Luhut Imbau Kantor Terapkan WFH
Soffi Amira P.
[email protected]
Related Article
Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong
Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Vaksin Merah Putih Bakal Masuk ke Tahap Uji Klinis per 7 Februari
26 January 2022 16:20 WIBMerahputih COVID-19 Vaksinasi COVID-19
Universitas Airlangga (Unair) selaku pihak pengembang vaksin Merah Putih yang tengah disiapkan untuk menghadapi COVID-19. Saat ini, vaksin Merah Putih sedang dalam tahap uji klinis I atau penyuntikkan ke tubuh manusia pada Februari 2022 mendatang.
Wakil Rektor I Bidang Riset, Inovasi, dan Community Development Unair, Prof. Ni Nyoman Tri Puspaningsih menyebutkan, bahwa uji klinis fase I tersebut rencananya bakal mulai disuntikkan pada 7 Februari 2022 mendatang. Tentunya, hal ini merupakan langkah besar bagi kemajuan teknologi medis Indonesia.
Baca juga: Jadwal dan Lokasi Vaksinasi Booster di Serpong hingga Februari 2022
Ni Nyoman enggan berkomentar mengenai detil uji klinis tersebut dan berapa relawan yang bakal disuntikkan pada uji klinis vaksin Merah Putih tahap I tersebut. Namun, dirinya memastikan bahwa uji klinis tersebut nantinya bakal disuntikkan pada individu berusia 18 tahun ke atas.
Ia juga menjelaskan, bahwa proses uji klinis fase I vaksin Merah Putih buatan dalam negeri tersebut akan berlangsung hingga setidaknya enam bulan. Maka dari itu, Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Penny K. Lukito berharap izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (UEA) atas vaksin Merah Putih dapat keluar pada Juli 2022 mendatang.
"Harapannya adalah pada bulan Juli sudah bisa diberikan Emergency Use Authorization (UEA) dan dapat diproduksi secara massal pada tahun 2022 ini," ujarnya seperti yang dikutip dari CNN Indonesia, Sabtu (15/1/2022).
Baca juga: Cara Cek Jadwal dan Tiket Vaksinasi Booster di Aplikasi PeduliLindungi
Lalu, saat ini tim peneliti vaksin Merah Putih telah berhasil menyelesaikan tahap uji pra klinis pada hewan. Setelah itu, tinggal menunggu tahap uji klinis hingga dapat dilanjutkan untuk proses produksi massal yang diharapkan dapat dimulai pada pertengahan 2022 ini.
Sebelumnya, vaksin Merah Putih tersebut diperkirakan Penny dapat keluar izin UEA-nya pada Maret 2022 mendatang. Namun, lantaran jadwal yang molor dari rencana, ia memperkirakan pada Juni 2022 mendatang izinnya sudah keluar dan sudah bisa digunakan.
Tim pengembang asal Universitas Airlangga dalam pembuatan vaksin Merah Putih ini bekerja sama dengan PT Biotics Pharmaceutical. Saat ini, fasilitas produksi vaksin COVID-19 masih disiapkan oleh PT Bio Farma selaku satu-satunya perusahaan yang memegang izin pembuatan vaksin Corona dari BPOM.
Menurut Penny, vaksin Merah Putih ini dapat menjadi peluang bagi pertumbuhan industri farmasi di Indonesia agar dapat terus berkembang sehingga nantinya ada vaksin yang dapat dihasilkan oleh anak bangsa terutama dalam misi pembasmian COVID-19 di Tanah Air. (WAF)
Baca juga: Prediksi Puncak Omicron Februari-Maret 2022, Luhut Imbau Kantor Terapkan WFH