Kita memang sudah biasa menggunakan semua yang berbahan plastik, dari mulai belanja menggunakan kantong plastik sampai minum dengan sedotan plastik. Bahannya yang ringan dan penggunaan yang praktis menjadikan pemakaian plastik semakin meningkat setiap harinya. Namun, dibalik penggunaanya yang super praktis, ada banyak sekali bahaya yang mengintai.

Penyebabnya karena plastik jadi salah satu penyebab terbesar kerusakan lingkungan salah satunya ekosistem laut. Selain itu, Indonesia merupakan penyumbang sampah plastik terbesar kedua di dunia. Sebagai kaum milenial, kita harus membuka mata untuk peroalan seperti ini. Sudah waktunya kita melakukan aksi nyata akan dampak bahaya plastik yang semakin nyata juga. Lalu sekiranya alasan apa yang mewajibkan kita untuk mengurangi penggunaan plastik? Yuk intip 3 alasan berikut ini.

1. Membutuhkan Ratusan Tahun untuk Menguraikan Plastik, plastik membutuhkan waktu ratusan tahun untuk dapat terurai kembali. Bayangkan, berapa banyak waktu yang dibutuhkan untuk mengurai sampah plastik yang manusia hasilkan setiap harinya? Jika tidak percaya kalian bisa coba sendiri.

2. Sangat Berpengaruh untuk Ekosistem Bumi, sampai saat ini banyak ditemukan sampah plastik dalam tubuh hewan, yang paling abru ditemukannya 5,9 kg sampah dalam perut paus sperma di Wakatobi tahun lalu. Ada 12,7 juta ton sampah plastik yang berakhir di lautan. Sampah plastik tersebut mengendap dan merusak keseimbangan ekosistem khususnya lautan. Tidak hanya mengotori, tetapi juga membunuh hewan laut secara perlahan.

3. Hari ini Bumi Kita Sudah Penuh Dengan Polusi dan Kotoran, bumi yang kita tempati sudah telampau tua. Tak terhitung berapa banyak polusi yang dihasilkan oleh kendaraan, pabrik-pabrik hingga limbah rumah tangga. Maka dari itu, sebelum terlambat, selagi masih bisa dicegah, kita harus mengurangi pemakaian plastik secara berkala.

Mulai dari diri kita untuk mengurangi pemakaian kantong plastik dan juga sedotan plastik khususnya. Untuk masa depan bumi yang lebih baik.