Kekeringan di Kabupaten Tangerang Meluas ke 16 Kecamatan
09 October 2023 22:48 WIB Pemkab Tangerang Cuaca Ekstrem NewsSide.id - El Nino merupakan fenomena pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normal yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah. Pemanasan SML ini dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik Tengah dan mengurangi curah hujan di Indonesia.
Fenomena El Nino pun menyebabkan terjadinya kekeringan di Kabupaten Tangerang yang meluas hingga 16 kecamatan. Melihat kondisi tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang bekerja sama dengan pihak swasta untuk mengatasi bencana ini.
Baca juga: Fenomena El Nino, Disperindag Kabupaten Tangerang Pastikan Stok Beras Aman
Bentuk kerja sama yang dilakukan adalah mendistribusikan air bersih bagi masyarakat yang berada di kawasan terdampak kekeringan. Tujuannya adalah memenuhi kebutuhan air bersih untuk kegiatan warga sehari-hari.
“Kerja sama itu untuk pendistribusian air bersih ke masyarakat yang terdampak kekeringan. Untuk menjamin pemenuhan air bersih selain kita juga berkolaborasi bersama PLTU, Aetra, Perumdam, BSD, dan Citra Rata,” kata Kepala BPBD Kabupaten Tangerang, Ujat Sudrajat.
Berdasarkan data yang diterima BPBD Kabupaten Tangerang, saat ini wilayah atau titik lokasi yang mengalami kekeringan atau krisis air bersih semakin meluas ke 16 kecamatan, yakni Pakuhaji, Kresek, Kemeri, Tigaraksa, Curug, Rajeg, Mauk, Gunung Kaler, Sepatan, Panongan, Sidang Jaya, Legok, Mauk, Mekar Baru, Kronjo, dan Kosambi.
Baca juga: Bupati Tangerang Resmikan Instalasi Pengolahan Air
Semakin meluasnya daerah yang terdampak kekeringan tersebut, maka BPBD Kabupaten Tangerang telah melakukan perpanjangan status tanggap darurat bencana kekeringan di daerah tersebut.
“Dan Pos BPBD, yang berada di Kronjo, Mauk, Pakuhaji, Kosambi, Sepatan menerjunkan 16 mobil tangki dalam pasokan air bersih” lanjutnya.
Menurut prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kondisi kemarau dan kekeringan akibat fenomena EL Nino akan berlangsung dari September hingga November 2023.
Sebelumnya, terdapat 12 wilayah kecamatan di Kabupaten Tangerang mengalami krisis air bersih, dalam satu desa tersebut terdapat 200 kepala keluarga (KK), sehingga jika total keseluruhan warga terdampak mencapai 2.000 sampai 3.000 KK. (LIA)
Baca juga: Kemarau Panjang, Pemkot Tangerang Bentuk Tim Siaga Bencana
Soffi Amira P.
[email protected]
Related Article
Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong
Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Kekeringan di Kabupaten Tangerang Meluas ke 16 Kecamatan
09 October 2023 22:48 WIBPemkab Tangerang Cuaca Ekstrem News
Side.id - El Nino merupakan fenomena pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normal yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah. Pemanasan SML ini dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik Tengah dan mengurangi curah hujan di Indonesia.
Fenomena El Nino pun menyebabkan terjadinya kekeringan di Kabupaten Tangerang yang meluas hingga 16 kecamatan. Melihat kondisi tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang bekerja sama dengan pihak swasta untuk mengatasi bencana ini.
Baca juga: Fenomena El Nino, Disperindag Kabupaten Tangerang Pastikan Stok Beras Aman
Bentuk kerja sama yang dilakukan adalah mendistribusikan air bersih bagi masyarakat yang berada di kawasan terdampak kekeringan. Tujuannya adalah memenuhi kebutuhan air bersih untuk kegiatan warga sehari-hari.
“Kerja sama itu untuk pendistribusian air bersih ke masyarakat yang terdampak kekeringan. Untuk menjamin pemenuhan air bersih selain kita juga berkolaborasi bersama PLTU, Aetra, Perumdam, BSD, dan Citra Rata,” kata Kepala BPBD Kabupaten Tangerang, Ujat Sudrajat.
Berdasarkan data yang diterima BPBD Kabupaten Tangerang, saat ini wilayah atau titik lokasi yang mengalami kekeringan atau krisis air bersih semakin meluas ke 16 kecamatan, yakni Pakuhaji, Kresek, Kemeri, Tigaraksa, Curug, Rajeg, Mauk, Gunung Kaler, Sepatan, Panongan, Sidang Jaya, Legok, Mauk, Mekar Baru, Kronjo, dan Kosambi.
Baca juga: Bupati Tangerang Resmikan Instalasi Pengolahan Air
Semakin meluasnya daerah yang terdampak kekeringan tersebut, maka BPBD Kabupaten Tangerang telah melakukan perpanjangan status tanggap darurat bencana kekeringan di daerah tersebut.
“Dan Pos BPBD, yang berada di Kronjo, Mauk, Pakuhaji, Kosambi, Sepatan menerjunkan 16 mobil tangki dalam pasokan air bersih” lanjutnya.
Menurut prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kondisi kemarau dan kekeringan akibat fenomena EL Nino akan berlangsung dari September hingga November 2023.
Sebelumnya, terdapat 12 wilayah kecamatan di Kabupaten Tangerang mengalami krisis air bersih, dalam satu desa tersebut terdapat 200 kepala keluarga (KK), sehingga jika total keseluruhan warga terdampak mencapai 2.000 sampai 3.000 KK. (LIA)
Baca juga: Kemarau Panjang, Pemkot Tangerang Bentuk Tim Siaga Bencana