SHARE
Home > News > Education > Serunya Membedah Personal Branding yang Kreatif di Sosial Media

Serunya Membedah Personal Branding yang Kreatif di Sosial Media

27 March 2022 11:45 WIB Personal Branding Media Sosial

Era teknologi digital berkembang melalui proses yang tidak singkat. Banyak penelitian yang dilakukan untuk menciptakan teknologi digital yang semakin mudah dipahami oleh semua kalangan.

Sebagai digital native atau generasi nan lahir lalu tumbuh kembang di era digital, penggunaan perangkat ponsel pintar jadi kebutuhan serta kebiasaan yang umumnya selalu diandalkan.

Dari situ semua aktivitas harian lahir, kebutuhan akses sosial media, membuat dokumentasi kehidupan, hingga kebutuhan sosial media untuk keperluan pekerjaan walau hanya sebatas membaca dan komentar atas peristiwa.

Jika bagi beberapa generasi milenial atau boomers hal tersebut dianggap tidak penting, justru bagi generasi Z tak lain digital native berkegiatan harian di media sosial sangat penting untuk membangun personal branding.

Sejatinya para pengguna media sosial, seturut Public Relation and Community Manager The Body Shop, Ratu Ommaya, disarankan membangun jejak digital untuk mengembangkan karier.

"Sosial media bisa digunakan untuk membangun karir dan mengembangkan jaringan," tuturnya dalam Webinar Personal Branding, Make Your Self Stand Out, Sabtu (26/3).

Membangun Personal Branding kian menarik di era sosial media. ( (Foto: Screenshot Webinar Personal Branding, Make Your Self Stand Out)

Sebagai profesional berkecimpung dengan sosial media dan influencer, perempuan akrab disapa Maya tersebut berbagi tips untuk membangun personal branding dengan memanfaatkan sosial media.

Kunci penting keberhasilan personal branding dengan menentukan tujuan. Namun, tidak perlu terlalu kaku pada tujuan tersebut. Tujuan bisa berubah seiring perkembamgan zaman.

Baca Juga : Ternyata, Ada Manfaat Saat Menggunakan Mode Gelap di Media Sosial Lho!

"Dunia kita jalani cepat banget. Bukan lagi dinamis tapi agile. Sah-sah saja kalau tujuan hidup kita bisa berubah," terangnya.

Dahulu, medium banyak orang untuk mencari pekerjaan dan membangun karir dengan memanfaatkan CV dan portofolio.

Namun dengan sosial media, semua jadi berbeda. Di sosial media, kita enggak cuma nulis pengalaman kerja tapi juga menuangkan kreativitas dan keahlian secara visualisasi. "Ada banyak warna bisa ditampilkan di sosial media layaknya lukisan," ucapnya.

Kreativitas bersosial media bisa dimulai dari karakter masing-masing orang. (Foto : Business Advice)

Tiap orang boleh saja mengidolakan seorang influencer. Namun bukan berarti harus mengikuti semua hal tentang mereka termasuk stylenya.

"Hanya karena kita mengidolakan Rachel Goddard bukan berarti kita harus review produk kecantikan dengan gaya kocak. Inspirasi boleh diambil, tapi jangan meniru," tegasnya.

Baca Juga : Hindari Hal Ini saat Gunakan Fitur 'Add Yours' di Instagram

Ketika membangun karakter diri, kamu bisa jadi the next influencer dan lebih keren daripada influencer idolamu.

Punya satu kebiasaan harus ditekuni. Fokus pada satu hal paling digemari. "You have to be the best on it," ucapnya. Dengan demikian, orang akan melihat kita dengan nilai berbeda.

Melihat karakter influencer tertentu begitu disukai audiens, banyak orang pun memaksakan diri untuk mengikuti mereka.

Personal Branding juga diperlukan untuk pelaku usaha dalam membangun bisnisnya. (Foto : Shutterstock)

"Jangan mengikuti orang karena terkenal tapi enggak sesuai karakter. Harus senatural mungkin tapi tidak melanggar prinsip," jelasnya.

Tiap orang harus bisa menjaga tindakan di sosial media. Jangan membuat kegaduhan dengan statement tidak bisa kita pertanggungjawabkan. "Jangan buat statement kita enggak terlalu paham tapi ternyata ada unsur politik, SARA, tapi akhirnya salah," tukasnya.

Baca Juga : Mark Zuckerberg akan Bawa NFT ke Instagram dalam Waktu Dekat

Setelah menentukan citra diri dan konten hendak diangkat di sosial media, harus dilakukan secara konsisten. "Kalo sukanya anime, terus saja buat anime. Jangan ganti-ganti. Yang lain boleh mengikuti tapi cuma bumbu-bumbu aja," jelasnya. (Avia)


Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong

Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Home > Blog > Education > Serunya Membedah Personal Branding yang Kreatif di Sosial Media

Serunya Membedah Personal Branding yang Kreatif di Sosial Media

27 March 2022 11:45 WIB
Personal Branding Media Sosial

Era teknologi digital berkembang melalui proses yang tidak singkat. Banyak penelitian yang dilakukan untuk menciptakan teknologi digital yang semakin mudah dipahami oleh semua kalangan.

Sebagai digital native atau generasi nan lahir lalu tumbuh kembang di era digital, penggunaan perangkat ponsel pintar jadi kebutuhan serta kebiasaan yang umumnya selalu diandalkan.

Dari situ semua aktivitas harian lahir, kebutuhan akses sosial media, membuat dokumentasi kehidupan, hingga kebutuhan sosial media untuk keperluan pekerjaan walau hanya sebatas membaca dan komentar atas peristiwa.

Jika bagi beberapa generasi milenial atau boomers hal tersebut dianggap tidak penting, justru bagi generasi Z tak lain digital native berkegiatan harian di media sosial sangat penting untuk membangun personal branding.

Sejatinya para pengguna media sosial, seturut Public Relation and Community Manager The Body Shop, Ratu Ommaya, disarankan membangun jejak digital untuk mengembangkan karier.

"Sosial media bisa digunakan untuk membangun karir dan mengembangkan jaringan," tuturnya dalam Webinar Personal Branding, Make Your Self Stand Out, Sabtu (26/3).

Membangun Personal Branding kian menarik di era sosial media. ( (Foto: Screenshot Webinar Personal Branding, Make Your Self Stand Out)

Sebagai profesional berkecimpung dengan sosial media dan influencer, perempuan akrab disapa Maya tersebut berbagi tips untuk membangun personal branding dengan memanfaatkan sosial media.

Kunci penting keberhasilan personal branding dengan menentukan tujuan. Namun, tidak perlu terlalu kaku pada tujuan tersebut. Tujuan bisa berubah seiring perkembamgan zaman.

Baca Juga : Ternyata, Ada Manfaat Saat Menggunakan Mode Gelap di Media Sosial Lho!

"Dunia kita jalani cepat banget. Bukan lagi dinamis tapi agile. Sah-sah saja kalau tujuan hidup kita bisa berubah," terangnya.

Dahulu, medium banyak orang untuk mencari pekerjaan dan membangun karir dengan memanfaatkan CV dan portofolio.

Namun dengan sosial media, semua jadi berbeda. Di sosial media, kita enggak cuma nulis pengalaman kerja tapi juga menuangkan kreativitas dan keahlian secara visualisasi. "Ada banyak warna bisa ditampilkan di sosial media layaknya lukisan," ucapnya.

Kreativitas bersosial media bisa dimulai dari karakter masing-masing orang. (Foto : Business Advice)

Tiap orang boleh saja mengidolakan seorang influencer. Namun bukan berarti harus mengikuti semua hal tentang mereka termasuk stylenya.

"Hanya karena kita mengidolakan Rachel Goddard bukan berarti kita harus review produk kecantikan dengan gaya kocak. Inspirasi boleh diambil, tapi jangan meniru," tegasnya.

Baca Juga : Hindari Hal Ini saat Gunakan Fitur 'Add Yours' di Instagram

Ketika membangun karakter diri, kamu bisa jadi the next influencer dan lebih keren daripada influencer idolamu.

Punya satu kebiasaan harus ditekuni. Fokus pada satu hal paling digemari. "You have to be the best on it," ucapnya. Dengan demikian, orang akan melihat kita dengan nilai berbeda.

Melihat karakter influencer tertentu begitu disukai audiens, banyak orang pun memaksakan diri untuk mengikuti mereka.

Personal Branding juga diperlukan untuk pelaku usaha dalam membangun bisnisnya. (Foto : Shutterstock)

"Jangan mengikuti orang karena terkenal tapi enggak sesuai karakter. Harus senatural mungkin tapi tidak melanggar prinsip," jelasnya.

Tiap orang harus bisa menjaga tindakan di sosial media. Jangan membuat kegaduhan dengan statement tidak bisa kita pertanggungjawabkan. "Jangan buat statement kita enggak terlalu paham tapi ternyata ada unsur politik, SARA, tapi akhirnya salah," tukasnya.

Baca Juga : Mark Zuckerberg akan Bawa NFT ke Instagram dalam Waktu Dekat

Setelah menentukan citra diri dan konten hendak diangkat di sosial media, harus dilakukan secara konsisten. "Kalo sukanya anime, terus saja buat anime. Jangan ganti-ganti. Yang lain boleh mengikuti tapi cuma bumbu-bumbu aja," jelasnya. (Avia)

Baru Dibuka

Glory Petshop - Alam Sutera

, Tangerang, Banten, 15143

Buka pukul 09:30 - 21:00 Tutup

Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong

Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!