Universitas Multimedia Nusantara (UMN) berhasil menjadi perguruan tinggi peringkat 3 terbaik dalam hal pengelolaan energi dan air di Indonesia. Sedangkan di dunia, UMN berada di peringkat 60 dalam kategori pengelolaan energi dan perubahan iklim (Energy & Climate Change), serta peringkat 41 dalam pengelolaan air (Waste).

Pencapaian tersebut diraih UMN berdasarkan riset UI GreenMetric World University Rangkings 2019, di mana secara umum UMN menempati peringkat ke-13 sebagai kampus hijau berkelanjutan di Indonesia dan peringkat ke-1 PTS (Perguruan Tinggi Swasta) paling hijau di Jakarta.

Wakil Rektor II UMN Andrey Andoko menyampaikan bahwa kondisi energi dan air yang semakin mahal dan langka, mendorong pengelolaan energi dan air menjadi penting untuk dilakukan.

“Saat ini harga energi semakin mahal, energi fosil juga semakin habis dan berkontribusi pada pemanasan global. Untuk itu, energi harus dihemat. Air juga harus dihemat, karena dikhawatirkan banyak daerah yang akan mengalami kekurangan air,” ucap Andrey dalam keterangan resminya.

Dengan memiliki bangunan hijau serta melakukan penghematan energi dan air, maka UMN ikut berkontribusi dalam melestarikan lingkungan. “UMN memiliki bangunan yang hemat energi dan air. Air limbah didaur ulang sehingga bisa digunakan kembali, air hujan ditampung dan dialirkan ke tanah melalui biopori sehingga tidak ada (air) yang terbuang,” Lanjutnya.

Selain itu, sebagai kampus yang memiliki gedung-gedung berpredikat hemat energi dalam tingkat nasional dan ASEAN, UMN memfasilitasi pembelajaran terkait pengelolaan energi dan bangunan hijau melalui program studi (prodi) Teknik Fisika.